Semua Bab Iblis Suci: Bab 11 - Bab 20
152 Bab
11. Mati?
Sebenarnya bukan hanya Lingling saja yang khawatir dengan Limdong. Lee dan Shifuyi juga sama. Namun bedanya, Lingling tidak bisa mengendalikan kepanikannya itu.Asap dan debu masih mengepul di tempat Limdong berada tadi.Beixi masih menunggu untuk melihat apakah Limdong sudah mati atau belum. Tapi Beixi sangat yakin kalau Limdong pasti tewas. Itu karena daya serang yang ia lancarkan tadi tidak main-main. Itu menggunakan kekuatan penuhnya.Dan setelah beberapa menit kemudian, kepulan asap dan debu akhirnya menghilang.Tapi ada yang aneh. Saat penglihatan sudah jelas, Beixi dan semua yang melihat pertarungan itu dari jauh terkejut. Mereka semua melihat ada sinar berwarna merah yang membentuk perisai bulat melindungi tubuh Limdong. Perisai itu nampak sangatlah kokoh. Tidak ada goresan sedikitpun setelah menahan serangan penuh dari Beixi tadi."Apa-apaan ini!? Sial! Bocah itu jauh lebih kuat ternyata! Kalau begitu baiklah. Hoam...!"Tanpa menunggu lagi, Beixi memutuskan akan menggempur hab
Baca selengkapnya
12. Raja iblis marah
Ketika di malam harinya, Lee dan Lingling sudah boleh memasuki ruang perawatan di mana Limdong sedang dirawat."Limdong!" Lingling langsung duduk di sebelah ranjang tempat Limdong terbaring saat ini. Sebenarnya Lingling sangat ingin memeluk Limdong. Namun ia sadar kalau sekujur tubuh Limdong terdapat luka-luka baru."Apakah kau merasa ada yang kurang nyaman?" tanya Lee."Tidak. Ini jauh lebih baik dari sebelumnya," jawab Limdong dengan pelan tapi ia masih tersenyum.Awalnya Lee dan Lingling mengira kalau Limdong akan mengalami masa kritis lagi seperti sebelumnya. Namun mereka terkejut karena nyatanya Limdong tetap sadar. Walaupun sangat terlihat kalau Limdong masih sangat lemas dan wajahnya juga pucat."Aku bersyukur kau tidak tertidur seperti sebelumnya," ujar Lingling. Matanya masih sembab akibat tadi tidak henti menangis."Terima kasih! Kalian berdua sudah merawatku. Asal kalian tahu saja, saat aku tak sadarkan diri kemarin aku sebenarnya bisa mendengar semua yang ada di sekitarku.
Baca selengkapnya
13. Mata-mata
Di Suatu tempat, yakni Istana Kerajaan iblis akhirnya kedelapan ketua divisi kerajaan iblis telah berkumpul.Mereka membahas tentang kematian Beixi.Di pertemuan itu telah diputuskan bahwa Beini dan Beisi lah yang akan langsung turun tangan mencari keberadaan Limdong.Ternyata mereka berhasil mengetahui siapa pembunuh Beixi.Setelah selesai, mereka pun membubarkan diri kembali."Kakak, apakah kau yakin akan ikut denganku? Aku rasa, aku sendiri saja mampu membasmi Bocah manusia itu," ujar Beini."Sudahlah. Aku akan mengawasimu. Aku tidak mau kehilangan Adikku lagi," jawab Beisi.***Satu Minggu kemudian, keadaan Limdong sudah membaik. Awalnya para tabib di sekte mereka sangat terkejut dengan kecepatan penyembuhan pada tubuh Limdong. Itu sangat luar biasa. Luka-lukanya bahkan menghilang tanpa meninggalkan bekas.Saat ini Limdong dan Lee sedang bersiap-siap untuk pergi makan siang di restoran yang paling mahal di kota mereka.Tepat saat melintasi area bekas pertempuran, Limdong menundukka
Baca selengkapnya
14. Rencana
Kelima iblis yang sedang menyamar menjadi manusia itu memilih beristirahat di salah satu penginapan yang ada di dekat dengan sekte Tiong. Tapi mereka benar-benar tidak menyadari kalau sedang diikuti oleh Samchong. Samchong bisa di juluki sebagai Shifuyi karena memang semua ilmu yang ia kuasai adalah ilmu-ilmu tingkat tinggi semua. Oleh sebab itulah saat ia menggunakan ilmu kamuflase tidak akan ada yang menyadari keberadaannya."Kita sewa dua kamar saja. Itu agar kita bisa saling menjaga satu sama lain jika terjadi sesuatu.""Kau benar. Dan kita pilih juga kamar yang bersebelahan."Samchong akhirnya ikut menyewa salah satu kamar di penginapan itu. Tapi tadi ia sudah menyuruh salah satu murid agar memberitahukan pada Lee dan juga Limdong akan hal ini.'Aku sangat penasaran apa yang mereka lakukan. Kalau aku rasakan, mereka bukanlah manusia. Mereka adalah iblis. Ini pasti berkaitan dengan Limdong.' Samchong bergumam dalam hati.Lee dan Limdong yang saat ini tengah berada di taman untuk be
Baca selengkapnya
15. Membasmi mata-mata
Esok harinya keadaan di sekte Tiong terasa sedikit lebih sepi dibanding sebelumnya. Samchong sengaja tidak mengosongkan sekte karena akan membuat para mata-mata itu curiga.Samchong juga sengaja menyuruh Limdong dan sahabatnya terus berkeliaran di dalam sekte. Tujuannya adalah untuk memancing mata-mata agar keluar.Ide Samchong ternyata sangat ampuh. Sesuai rencananya, kelima mata-mata itu kini tengah berada tak jauh dari tempat Limdong, Lee, dan Lingling sedang bersantai di tepi taman di dalam sekte."Apa yang mereka lakukan? Apakah mereka memang sesantai ini?" bisik salah satu mata-mata pada rekannya."Entahlah. Tapi bukankah bocah itu yang bernama Limdong? Aku rasa, ia biasa-biasa saja nih," sahut temannya."Iya nih. Ternyata kekuatannya biasa saja. Tapi apakah benar dia yang telah mengalahkan Ketua Divisi sembilan? Kenapa aku merasa ragu?" bisik lainnya.Tapi saat mereka tengah berbisik-bisik, tiba-tiba saja muncul banyak murid elite dari sekte Liong. Penyergapan ini sendiri dipimp
Baca selengkapnya
16. Membuka segel
Karena merasakan firasat yang buruk, malam harinya Samchong mengumpulkan semua orang yang ada di sekte untuk mempersiapkan apabila adanya serangan dadakan.Setelah selesai menunjuk dan membahas strategi yang direncanakan, malam itu juga mereka bergegas melakukan tugas masing-masing."Lee, Limdong, dan kau Lingling, Ingat! Kalian tidak boleh jauh-jauh dariku. Jangan membantah! Apakah kalian mengerti?" tanya Samchong pada mereka bertiga."Tapi Guru...," Limdong ingin membantah."Tidak ada tapi!" Perkataan Limdong langsung di potong oleh Samchong."Sudahlah, kita harus menuruti apa yang Guru katakan. Ini juga demi keselamatan kita semua," Lee menepuk bahu Limdong."Lingling, ayo ikut aku sebentar," ujar Samchong."Ke mana Guru?" tanya Lingling."Sudah ikut saja ke ruanganku. Dan kalian berdua jaga di pintu masuk. Mengerti?" tegas Samchong."Mengerti Guru!" Lee dan Limdong langsung menjawab dengan tegas.Setelah sampai di ruangan yang Samchong maksud, Lingling dan Samchong masuk dan Lee se
Baca selengkapnya
17. Iblis kuno
Pasukan iblis dengan cepat telah berada di dalam hutan yang jaraknya cukup dekat dengan Sekte Liong. Siang harinya mereka telah membangun tempat peristirahatan di sana."Ini sungguh tempat yang baik untuk kita beristirahat. Kakak memang hebat!" Beini memuji kecerdasan kakaknya itu."Semua sudah dalam rencanaku. Nanti, setelah matahari terbenam kita akan langsung melakukan pergerakan. Perintahkan semua pasukanmu untuk bersiap," ujar Beisi."Baik Kak!" Beisi segera mengatur semua pasukannya.***'Aku merasakan adanya kekuatan aura kegelapan pekat yang kuat! Apakah mereka sudah bergerak? Kalau begitu baiklah.'gumam Samchong.Setelah itu ia segera memerintahkan seluruh anggota sektenya agar bersiap siaga. Ia tidak mau mengalami kekalahan apalagi sampai menyerah. Samchong sudah memutuskan akan melawan sampai titik darah penghabisan.Dan saat ini, Lee, Lingling, dan juga Limdong tengah berlatih. Mereka berlatih sambil berdiskusi.Ternyata Limdong mengalami kemajuan. Ia bisa mengendalikan kek
Baca selengkapnya
18. Menyerang
Saat langit mulai gelap, semua pasukan iblis yang dibawa oleh Beisi dan Beini akhirnya bergerak. Mereka akan menyerang Sekte Tiong.Suara gemuruh hentakan kaki terdengar jelas saat posisi pasukan iblis sudah dekat dengan sekte Tiong."Lapor Ketua Sekte! Tim penjaga garis depan melihat ada pergerakan musuh!" Salah satu murid melaporkan kepada Samchong."Ternyata secepat ini pergerakan mereka. Baiklah! Semuanya, bersiap untuk bertempur! Jangan lengah karena musuh kita adalah pasukan iblis! Jangan beri ampun mereka semua!" ucap Samchong."Huryia...!" Semua murid berteriak dan mengangkat senjata masing-masing.Samchong tidak membiarkan ketiga muridnya jauh darinya. Karena sebenarnya Samchong menyiapkan mereka sebagai senjata terakhir dalam pertempuran ini."Serang...!" Beini berteriak memberikan perintah.Duar!Duar!Duar!Pasukan iblis mencoba menerobos gerbang depan sekte Liong.Dan para murid yang berjaga tidak mau kalah. Mereka menembakkan anak panah api dan juga anak panah beracun unt
Baca selengkapnya
19. Babak belur
Perubahan bentuk tubuh pada Beini ternyata mempengaruhi kekuatannya juga. Kekuatannya juga ikut bertambah beberapa kali lipat.Bug! Bug! Bug!Boom!Tubuh Lee terpental dan melayang seperti layangan putus dari talinya."Lee!" Lingling akhirnya ikut menyerang Beini. Lingling menembakkan anak panahnya yang dilapisi energi sihir.Slash!Slash!"Tidak berguna! Cih!" Beini dengan mudahnya menangkis anak panah yang ditembakkan oleh Lingling. Bahkan ada beberapa anak panah yang ditangkap oleh Beini.'Aku tidak akan menyerah. Aku harus mengalihkan perhatiannya agar Lee dapat memulihkan sedikit tenaganya.' gumam Lingling."Percuma, rasakan ini!" Beini membuka mulutnya berniat akan menembakkan bola api hitam dari mulutnya ke arah Lingling.Siuw...!Boom!"Argh...!" Lingling sudah mencoba menahan menggunakan perisai pertahanannya namun tetap saja tak mampu menahan bola api hitam itu.Brak!Tubuh Lingling berhenti setelah terbentur beberapa pohon besar. Dan Lingling pun memuntahkan darah segar dari
Baca selengkapnya
20. Terbengong
Akhirnya semua pasukan iblis itu tiba di depan sekte Tiong.Pertempuran masih berlanjut. Bahkan kali ini keadaannya menjadi lebih intens dari sebelumnya. Beini tidak lagi menahan kekuatan tempur para pasukannya. Kali ini ia akan benar-benar meratakan sekte Tiong dengan tanah."Kepala sekte, ini gawat!" Salah satu murid elite datang kepada Samchong. Ia memberitahukan bahwa banyak murid yang gugur dalam pertarungan ini."Aku tahu. Bertahan lah! Limdong, kau bantu sekarang," ucap Samchong."Baik Guru!" jawab Limdong.Limdong juga tidak menahan kekuatannya. Saat Limdong berhasil membunuh beberapa pasukan iblis, tiba-tiba saja ia merasakan ada serangan diam-diam menghampirinya.Siuw..., boom!Untungnya Limdong masih mampu menangkisnya.'Nampaknya ada yang mengawasi aku dari kejauhan. Aku tidak boleh lengah,' gumam Limdong.Siuw...!Lagi-Lagi ada tembakan bola api hitam melesat ke arah Limdong.Boom!Tapi nampaknya itu hanya sekedar serangan skala kecil saja. Atau bisa dikatakan hanya serang
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
16
DMCA.com Protection Status