All Chapters of JOSEPH HUNTER (Fight for Trust): Chapter 61 - Chapter 70
147 Chapters
Bab 61. Flashes of Memory
Keluar dari kamar dengan membawa kekecewaan, Joseph melangkahkan kaki dengan gontai. Pria itu berjalan melewati Jill dan Dreyfus yang menunggu dirinya di kursi kayu yang ada di depan kamar tersebut."Apa yang terjadi?" tanya Jill penasaran.Wanita itu langsung bangkit ketika melihat Joseph meninggalkan kamar yang ditempati Vanessa dengan tak bersemangat. Tak hanya itu, Jill juga mendengar Joseph dan Vanessa yang berdebat di dalam kamar tersebut. Sehingga, dia pun penasaran dan langsung menanyakannya kepada Joseph.Pria berdarah Italia itu berhenti melangkah lalu berpaling pada Jill dengan sorot mata yang sarat akan emosi. Kepedihan, kerinduan, dan kekecewaan seolah bercampur menjadi satu di dalam netra abu-abu itu.Tidak menjawab pertanyaan Jill, Joseph berlalu begitu saja meninggalkan sang rekan yang menatap bingung pada dirinya."Apa yang terjadi padanya?" gumam Jill, menggulir pandangan dari Joseph yang baru saja keluar, pada pintu kamar yang ditinggalkan rekannya tadi."Dia sedang
Read more
Bab 62. Soft Trap
Sejenak melupakan tentang Camila yang tidak mengingat dirinya, Joseph bertekad untuk segera menyelesaikan tugas yang harus dia tuntaskan. Apa lagi jika bukan memburu orang nomor satu The Demon yang mulai menemui titik terang?Apa yang terjadi pada Camila, membuat Joseph lebih bersemangat untuk melakukan pekerjaannya. Bahkan, pria itu mendatangi Dreyfus dan meminta untuk menggantikan Jill memimpin misi semata-mata karena ingin segera menuntaskannya.“Biarkan aku yang memimpin misi ini,” ujar Joseph saat sedang menemui Dreyfus.Pria berjambang yang sedang menyesap kopi dari sebuah cawan keramik itu menggulir bola mata ke arah Joseph tanpa menggerakkan kepala. Dreyfus tampak menjauhkan cawan dari bibir lalu meneguk seraya menikmati sensasi pahit, gurih, dan manis dari cairan pekat yang dia minum dengan elegan. Kemudian dia letakkan kembali cawan tersebut di atas tatakan lantas menyandarkan punggung dengan nyaman pada kursi tempatnya duduk saat ini.“Aku tidak yakin kau bisa melakukannya,
Read more
Bab 63. The God of Demons
Biar dikatakan bahwa Dreyfus menjebak Joseph, namun pria berjambang itu tetap tidak peduli. Hari ini adalah hari di mana eksekusi itu akan dilaksanakan. Semua bukti sudah mengarah jelas pada satu orang. Dari semua data yang dikumpulkan, semakin menguatkan dugaan tentang Andrew Reyes yang merupakan pemimpin The Demon. Hebatnya, hingga misi ini berada pada hari eksekusi, Dreyfus masih bisa menyembunyikan idenetitas orang nomor satu itu dari gladiatornya, Joseph Hunter.Hal ini tentu saja tidak semata-mata karena Dreyfus yang menahan segala informasi terhadap Joseph, namun juga karena Joseph yang pada waktu-waktu sebelumnya tampak kurang peduli terhadap misi. Fokus Joseph hanya pada bagaimana dia bisa bersama dengan Camila kembali, sampai-sampai pria itu tidak menyadari bahwa orang yang dia buru adalah ayah mertuanya sendiri.Dalam briefing terakhir menjelang eksekusi, berkali-kali Jill dan Dreyfus saling melempar tatapan yang hanya mereka berdua yang tahu maksud di balik tatapan itu.“A
Read more
Bab 64. Blood and Life
Tim yang akan berangkat satu jam dari sekarang, semuanya telah bersiap mengenakan perlengkapan keamanan yang harus ada di tubuh mereka. Termasuk Joseph dan Jill yang tengah mengenakan rompi anti peluru dengan beberapa senjata api yang terselip dalam rompi tersebut.“Semua sudah siap?” Joseph menoleh pada Jill yang sedang menarik ritsleting sepatu boots di kakinya.“Kita siap bertempur, Kapten!” jawab Jill dengan sebelah alis yang terangkat.Wanita itu berdiri tegak lalu memutar badan ke arah Joseph yang terlihat begitu serius dan sedikit tegang. Sebuah senyum terukir di sudut bibir Jill. Tidak heran jika Joseph merasakan ketegangan yang cukup besar untuk menghadapi pertempuran kali ini. Selain karena dia akan mengambil kendali tim untuk pertama kali, misi ini juga merupakan tahap akhir yang mengharuskannya untuk mengambil tindakan eksekusi terhadap target.“Kau terlihat tegang sekali,” ujar Jill dengan satu sudut bibir yang terangkat. “Rileks. Semua akan berjalan sesuai rencana.”Jose
Read more
Bab 65. Parachute
Selama berada di dalam helikopter yang membawa mereka menuju lokasi, keempat gladiator itu mendiskusikan tentang pembagian tugas yang harus mereka ambil. Intinya, mereka harus mengantar Joseph menuju pemimpin The Demon. Melindungi dan memberikan akses bebas untuk pria itu agar dapat menyelesaikan bagiannya dengan sempurna.“Aku dan Helena akan mengamankan titik ini,” ujar Jacob seraya menunjuk salah satu titik dalam peta dalam macbook yang ada di tangannya.“Kurasa itu bukan ide yang bagus,” kata Jill. “Titik itu terlalu dekat dengan titik masuk tim darat. Lihat, kedua jalur ini terhubung. Berapa pun orang yang ada di titik itu pasti akan fokus pada tim darat,” terangnya.“Di mana pusat aktivitas mereka?” tanya Joseph yang masih belum begitu paham dengan lokasi tersebut.“Di sini,” Helena menunjuk koordinat berupa tanda kotak merah dalam peta. “Tapi sebelum kita bisa menjangkau tempat itu, kita harus melumpuhkan orang-orang The Demon yang berjaga di radius beberapa mil dari titik pusa
Read more
Bab 66. Gravity and Condition
"Shit!"Entah sudah berapa banyak kata umpatan yang keluar dari mulut Joseph. Tarikan gravitasi itu terasa semakin kuat. Bahkan parasut yang harusnya membuat tubuh pria itu melayang di udara pun seolah tiada guna. Raga Joseph terus tenggelam dalam gravitasi. Semakin lama, semakin dekat dengan bumi.Tak hanya pasrah dengan tarikan gravitasi, Joseph pun harus menerima kenyataan bahwa dia akan mendarat di tempat yang tidak seharusnya. Pria itu bergeser sekitar sepuluh derajat dari titik pendaratan yang semestinya, dan ini sudah sangat fatal.Masih beruntung, bukan sepuluh derajat ke arah kiri yang mana landasan tempatnya mendarat adalah dasar jurang sedalam puluhan meter. Namun, tubuhnya terbawa gravitasi ke arah kanan. Tepatnya pada pepohonan rimbun yang ada di sisi dalam hutan."Aaargh ...!!!" Teriakan itu tak bisa Joseph tahan ketika kakinya mulai menabrak dedaunan dan ranting dari pepohonan tempatnya mendarat.Secara refleks kakinya bergerak, seperti menyingkirkan ranting dan daun ya
Read more
Bab 67. Aramus Tribe
Tubuh Joseph dan Jill seketika terempas ke tanah yang tertutup dedaunan. Napas mereka tertahan kala hantaman keras itu menyapa raga. Sekejap, Jill sempat merasa seperti terlempar ke dimensi yang berbeda. Hingga dia tersadar bahwa di atas tubuhnya, Joseph sedang mengerang menahan sakit akibat luka robek di bahu akibat lesakan sebuah anak panah.“Hunter!” seru Jill seraya memegang kedua lengan pria itu.Saat hendak menyingkirkan tubuh Joseph dari atas tubuhnya, netra wanita itu melihat beberapa orang dengan busur di tangan dan beberapa anak panah di punggung. Orang-orang itu serempak mencabut anak panah dari punggung lalu mengangkat busur dan membidik Jill dan Joseph. Insting pertahanan Jill memerintahkan wanita itu untuk menarik senjata api dan menembakkan beberapa peluru ke arah orang-orang itu. Kemampuan yang sudah terlatih, membuat akurasi tembakan Jill tepat mengenai sasaran. Setiap peluru yang dilesatkan dari moncong senjata Jill, berhasil menembus kepala orang-orang tersebut dan
Read more
Bab 68. Silent Attack
Memutuskan untuk memulai perjalanan menuju bangunan utama tempat yang dicurigai sebagai markas The Demon, keempat Gladiator itu berjalan menyusuri bibir sungai. Tanpa mengurangi tingkat kewaspadaan, sesekali mata mereka menilik awas ke sekitar. Bukan hanya ancaman dari The Demon, suku Aramus pun turut menjadi pihak yang wajib mereka waspadai. Terlebih, mereka telah menghabisi nyawa penduduk Aramus. Pasti akan sangat merepotkan jika sampai mereka tertangkap."Lihat!" Jacob berhenti melangkah lalu menunjuk ke arah depan.Ketiga pasang mata yang ada di sana pun langsung memusatkan pandangan ke arah yang ditunjuk."Batas wilayah The Demon," ujar Jacob selanjutnya.Ukiran elang di batang pohon besar, menjadi penanda bahwa setelah melewati pohon tersebut, mereka sudah memasuki teritori The Demon. Kendati jaraknya masih cukup jauh, namun karena ukiran itu memilik ukuran yang cukup besar, jadi mereka bisa melihatnya dengan cukup jelas."Mulai dari sana, suku Aramus tidak akan lagi menjadi anc
Read more
Bab 69. Territory
Terjebak. Mungkin itu kata yang paling tepat untuk menggambarkan posisi keempat gladiator tersebut.Ada empat pria berbadan tegap berdiri di hadapan keempat gladiator itu. Lantas satu pria lagi tampak duduk menyilangkan kaki sambil mengisap cerutu. Sekilas tampilan mereka seperti tentara bayaran yang memang dibayar untuk menjaga parameter, mengamankan wilayah yang ada di dalam teritori The Demon."Selamat datang di garis timur The Demon," sapa si pria yang memegang cerutu.Benar saja, mereka adalah penjaga batas timur teritori kartel tersebut.Pria itu bangkit seraya mengisap cerutu lantas mengepulkan asapnya ke udara, hingga kepala si pria mendongak dengan angkuh. Terlihat sangat meremehkan keempat gladiator Carnicero yang sekarang sedang berdiri di hadapan mereka itu.Kendati dalam keadaan tertawan, keempat gladiator itu tetap terlihat tenang. Pria-pria yang tampak sangat terlatih di hadapan mereka, seolah bukan merupakan ancaman sama sekali. Tidak main-main, masing-masing dari mere
Read more
Bab 70. Upset
Tatapan menuntut penjelasan dari Joseph menyisir satu persatu gladiator itu dengan tajam. Dia tidak akan salah mengenali logo Golden Empire, karena segala sesuatu yang berhubungan dengan Camila, pasti akan sangat dia hafal di luar kepala."Katakan padaku, apa Andrew Reyes terlibat dalam pertemuan ini?" telisiknya sekali lagi pada anggota yang lain.Jacob dan Helena tampak membuang pandangan ke arah lain. Bukan karena mereka ingin lepas tangan dari masalah ini. Akan tetapi, mereka merasa Jill lah orang yang paling tepat untuk menjawab rasa ingin tahu Joseph. Dari awal, wanita itu adalah yang paling tahu tentang masalah ini. Dreyfus pun memercayakan rahasia ini kepadanya. Jadi, sudah sepantasnya Jill yang harus menjelaskan semua kepada Joseph."Aku tidak akan melanjutkan misi ini jika tidak ada satu pun dari kalian yang menjawab pertanyaanku. Jadi ... apakah Andrew Reyes terlibat dalam pertemuan ini?" tanya Joseph dengan tegas."I'm sorry," ucap Jill seraya mendekat pada sang rekan.Tak
Read more
PREV
1
...
56789
...
15
DMCA.com Protection Status