Semua Bab MENYESAL SETELAH MENYIA-NYIAKAN ANAK DAN ISTRI: Bab 31 - Bab 40

UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - Malam Pertama (32)Malam pun tiba.. Andin berdiri melihat keluar dari dalam kaca. Ia melihat lampu-lampu menyala dari banyaknya bangunan yang tingginya lebih rendah daripada kamar hotelnya. Ia sesekali tersenyum melihat pemandangan yang terlihat indah tersebut, kemudian melamun karena merindukan Talia. Baru satu hari saja berpisah dengan putrinya, ia merasakan rindu yang begitu hebat. Hendra yang baru selesai memakai pakaian tidur setelah mandi, langsung menghampiri Istrinya yang kelihatan sedang melamun itu. "Kamu keinget Talia, ya." Seketika Andin menoleh kemudian mengangguk. "Iya, Mas." Mereka sekarang sama-sama melihat pemandangan diluar kaca. "Seandainya Talia tidak tengah ulangan disekolahnya, mungkin kita bisa minta dia untuk libur sekolah dulu. Dan Talia juga Bapak dan ibu juga bisa ikut kesini." Hendra menyayangkan."Iya, Mas. Tapi aku juga tidak mau Talia sekolahnya jadi terganggu. Apalagi dia tengah ujian. Sebelum ujian, T

UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - Pantai (34)Pagi hari dengan mentari yang cukup hangat, Andin dan Hendra menikmati indahnya pantai. Mereka menikmati masa-masa berdua. Hendra mengejar-ngejar Andin hingga membuat Andin berlari-lari di atas pasir itu.Setelah mereka melakukan hubungan suami istri, Sekarang mereka menjadi merasa sama-sama tidak ada rasa canggung lagi. Hingga waktu menjelang siang, Hendra dan Andin meminum air kelapa yang masih ada dalam batoknya di dekat tepi pantai. Mereka duduk berdua di kursi panjang yang ada disana, menikmati semilir angin yang berhembus segar dan mentari yang masih hangat."Mas, Makasih ya, Aku seneng banget bisa ke pantai seperti ini." Hendra tersenyum."Iya, sama-sama. Aku seneng kalo kamu seneng." "Mas pasti sudah sering ke pantai, ya ?" "Eum.. lumayan. Cuma buat refreshing aja. Kalo kamu, Dek ?" "Hehe. Enggak, Mas. Cuman pernah sekali dulu waktu aku sekolah SMA. Itu pun acara liburan sekolah." Hendra hanya terkekeh, cukup terha

UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - Talia Menangis (36)Setelah malam, Andin tidur berdua dengan Hendra di kamarnya Hendra. Sedangkan Talia bersama Bu Rahma. Rasanya Andin tidak tega mesti jauh dari putrinya, meskipun Talia sudah lama terkadang terbiasa pisah kamar darinya karena dulu Teguh menginginkan anaknya yang masih berusia 4 tahun itu untuk sudah pisah kamar. Sedangkan sekarang, Andin membiarkannya dulu Talia bersama Bu Rahma, ditambah lagi karena tidak enak, mengingat Hendra bukanlah ayah kandungnya. Sekarang Andin dan Hendra sama-sama belum tidur. Hendra tengah melihat Andin yang belum tidur dan masih melihat ke atas dengan melamun. Andin tengah memikirkan Talia. Hendra yang sebelumnya sempat terlelap, akhirnya melihat pada Istrinya itu dan bertanya-tanya apa yang tengah Istrinya pikirkan."Dek, Lagi mikirin apa ?" ucap Hendra pelan. Seketika Andin menoleh, kemudian mengubah posisinya menjadi menyamping mengarah pada Hendra. Hendra pun juga melakukan hal yang sam

UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - Lepasin dulu Mas! (38)Satu minggu kemudian, Andin dan Hendra sudah mulai menempati rumah baru mereka. Andin masih terasa bermimpi karena bisa tinggal bersama Talia dirumah yang begitu megah, sangat jauh dari kontrakannya dulu. Namun Yang lebih membuatnya bahagia adalah karena ia memiliki suami sebaik Hendra. Malam ini Andin sudah bersiap-siap make up dan juga sudah memakai baju gamis berwarna hitam dengan hijab berwarna cream. Ia juga sudah mendandani Talia dengan meluruskan rambut panjang sepinggangnya dan memakaikan bondu pita berwarna pink muda pada putrinya itu. Andin sudah bersiap-siap karena Hendra yang memintanya, karena akan mengajaknya ke sebuah tempat yang Andin belum tahu akan kemana. Hendra pun sudah mengenakan baju kemeja berwarna biru dongker. "Sayang, Aku sudah rapih belum ?" Mendengar itu Andin yang tengah memakai lipstik menoleh sejenak. Melihat Hendra, ia langsung merasa terpukau akan ketampanan suaminya itu. "Su

UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - Mengikuti Sindy (40)SATU BULAN KEMUDIAN...POV TEGUHHari ini aku hendak berangkat kerja, dan di meja makan ini aku tengah minum kopi hitam dulu. Tak lama kemudian Sindy keluar dari dalam kamarnya dengan dandanan yang keliatannya terlalu gaya jika untuk ke pasar. Rambut pendeknya yang diwarnai warna kuning kecoklatan dan di smotting itu ia leraikan. Ia memakai baju merah yang meng-etat juga celana panjang bahan levis berwarna abu.Ia sekarang akan pergi ke pasar, tapi mengapa dandan-nya seperti mau ketemuan dengan siapa saja. Aku curiga, Jangan-jangan selama ini Sindy diam-diam masih ada hubungan dengan mantan pacarnya yang bernama Galang itu. "Mas, Aku kepasar dulu, ya." ucapnya. "Iya. Nanti aku juga berangkat kerja sebentar lagi. Hati-hati kamu." Sahutku. Berusaha aku tidak curiga dengan tetap bersikap manis seperti biasanya. "Iya, Mas. Kamu juga hati-hati ya. Adit, Ayo! Kita berangkat!" suruhnya pada Adit yang ada disampingnya dan