Padahal, dalam hati Patricia sudah bergumam, berharap Dikta segera menyalakan api agar mereka semua mati terbakar! Sayangnya, entah berapa kali Patricia bergumam dalam hati, di luar rumahnya masih tidak terjadi apa-apa. Entah karena Dikta merasa sekarang bukan waktu yang tepat, atau karena ada alasan lain. Patricia merasa sekarang adalah waktu yang paling tepat, selagi mereka semua sibuk melihat bukti dan perhatian teralihkan. Dikta bukannya tidak mau menjalankan rencana, tetapi saat dia meminta anak buahnya untuk menyiramkan oli di sekitar rumah, dia baru menyadari bahwa banyak tong bensin yang mereka pompa dari tangki mobil sudah diganti dengan air. Begitu tong dibuka, tidak ada sedikit pun bau bensin yang tercium. Dikta sudah menyuruh anak buahnya menuangkan satu tong dan disulut api, tetapi tidak terjadi kebakaran, yang berarti benar bensinnya sudah ditukar dengan air. Menyadari rencananya gagal, Dikta langsung keringat dingin. Rencana ini dibuat oleh dia dan Patricia berdua. Ti
Read more