Ya, sehebat apa pun Dikta, dia hanyalah manusia yang sudah berumur. Dia hanya sedikit lebih tua dari Patricia, yang kini sudah berusia 80-an tahun. Sehebat apa pun dia, dia tidak akan bisa memang dari Stefan. Dikta bukan dewa. Dia sama seerti Deddy. Deddy pun sangat kuat, bukan? Meski begitu, Deddy hampir kehilangan nyawanya saat dikejar-kejar oleh pembunuh bayaran yang dikirim oleh Patricia, mengalami luka berat, dan butuh waktu bertahun-tahun untuk pulih dari sakit dan siksaannya itu. Kalau tidak ada Dokter Panca yang menolong, mungkin Deddy tidak akan bisa hidup sampai selama ini. Patricia masih tidak percaya dia sudah tidak punya jalan keluar. Dia coba untuk menghubungi Dikta sekali lagi, tetapi kali ini Dikta tidak menjawab meski telepon berdering lama. Setelah deringan berhenti, Patricia masih tetap menghubunginya, tetapi hasilnya sama saja. Seketika itu rasanya jantung Patricia seakan terjatuh dari lantai paling atas ke lantai paling bawah. Kekecewaan dan keputusasaan mulai me
Baca selengkapnya