Setelah salat. “Bang, kami mau ngobrol, bisa?” tanya Fajar. “Boleh,” jawab Hari, mempersilahkan Kei dan Fajar, duduk tepat di hadapannya. “Ada apa ini?” tanya Hari, tersenyum. “Kei, sehat-sehat saja kan? Wajahnya pucat sekali.” “Alhamdulillah baik kok, Bang.” “Begini Bang, kami mau konsultasi sedikit nih. Tentang masalah Kei.” Fajar melanjutkan kalimatnya. “Masih masalah yang tempo hari?” tanya Hari. “Iya Bang,” jawab Fajar. “Memang ada apa?” “Ini Bang. Kei gelisah, galau. Dia bingung harus memulai dari mana.” “Galaunya kenapa? Bukannya sudah yakin, akan melanjutkan ikhtiarnya?” “Iya Bang. Aku bingung. Dan aku merasa enggak mampu, enggak sanggup,” ungkap Kei, dengan suara pelan. Hari tersenyum. “Sudah salat istikharah, kan?” “Iya, Bang.” “Petunjuk dari Allah, sudah ditemukan?” “Iya!” “Terus, kenapa masih ragu?”
Read more