Hari ini, seperti biasa, Aara dan Citra, sama-sama memiliki kelas di jam pertama. Sejak pukul tujuh, mereka sudah kelihatan berada di kampus. “Ra?” sapa Citra. “Iya Neng, ada apa?” “Gimana semalam?” Aara terkekeh, tiba-tiba. “Kok malah tertawa?” tanya Citra, heran. “Cit, ini masih pagi. Bisa enggak, kita bahas yang lain, yang lebih segar?” Citra cemberut. “Oke, oke. Ehm, luar biasa, cinta bisa mengalahkan segalanya!” ujar Aara, terus mengusik sahabatnya itu. Citra masih terdiam. “Aku sudah bertemu Kak Fajar semalam.” “Serius?” tanya Citra, dengan ekspresi wajah, berubah cerah, sumringah. Aara tercengang, dia menggelangkan kepala. “Sabar, sabar. Kamu kok jadi begini sih Cit? Bukan banget, Citra Humairah!” “Ra,” tutur Citra, memelas. “Oke, aku paham. Aku janji enggak akan membahas ini lagi.” Citra tersenyum, bahagia. “Tunggu ya, aku ingat kembali percakapanku d
Read more