All Chapters of Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Chapter 1321 - Chapter 1330
1419 Chapters
Bab 1321
Reza membangkitkan tubuhnya dengan perlahan, lalu mengecup pipi merona Sonia. Suaranya terdengar sangat serak. “Sayangku, aku mencintaimu!”Sonia mengiakan dengan nada rendah. Suaranya terdengar sangat lembut dan juga sedikit menggoda.“Hoosh!” Reza berdiri dari dalam bathtub, lalu melanjutkan ciumannya.….Malam harinya, tidur Reza tidaklah nyenyak. Dia terus terbangun. Ketika melihat Sonia yang berada di dalam pelukannya, dia menunduk mengecup pipi Sonia. Setelah menyadari semua itu bukanlah mimpi belaka, Reza baru kembali melanjutkan mimpinya.Rintik-rintik hujan menetes kaca jendela di subuh pagi. Sonia dibangunkan oleh suara itu. Keningnya spontan berkerut.Reza menekan-nekan kening Sonia dengan lembut, lalu menenangkannya dengan suara rendah, “Masih pagi, ayo tidur. Ada aku di sini.”Sonia bersandar di dalam pelukan Reza. Napasnya kembali normal.Reza tidak bisa tertidur. Sembari mendengar suara hujan, Reza sembari memeluk wanitanya. Dia tidak merasa risi, melainkan merasa tenang
Read more
Bab 1322
Apa kata Reza? Tidak seharusnya dia berharap terlalu tinggi dengan kemampuan masak Sonia.Reza mengenakan kaus putih dengan celana panjang hitam. Dia memasukkan kedua tangan ke dalam saku celana sembari menatap Sonia dengan tatapan rumit.“Mau yang mana?” tanya Sonia sekali lagi. Tatapannya kelihatan berkilauan. “Aku belajar trik masak mi instan dari Amelia. Enak sekali.”Reza menyemangatinya, “Kamu suka makan yang mana? Sisanya kasih aku saja.”Sonia pun tersenyum. “Oke, kamu kerja dulu sana. Nanti aku panggil kalau sudah selesai.”“Hati-hati!” pesan Reza yang merasa tidak tenang.“Iya, aku tahu. Aku juga bukan anak-anak!” Sonia melambaikan tangannya. “Cepat pergi sana!”Reza merasa mungkin Sonia tidak ingin memberi tahu Reza resep rahasianya. Dia pun meninggalkan dapur.Sekitar 10 menit kemudian, Sonia berdiri di depan pintu kamar, lalu mencondongkan kepalanya untuk melihat apakah Reza sedang rapat atau tidak?Reza tersenyum sembari berdiri. “Mi sudah selesai?”Sonia mengangguk. “Sud
Read more
Bab 1323
Sonia spontan tersenyum. “Begini saja!”Reza lanjut memasak untuknya.Ranty segera membalas pesan.[ Wah, ternyata didikanmu bagus juga! ]Sonia pun tersenyum.[ Dia nggak suka dengan masakanku. ]Ranty langsung membalas. [ Mengenai hal itu, aku bisa memakluminya! ]Sonia membalas.[ Awas, ya! ]Ranty mengirim emotikon tertawa terbahak-bahak.Sonia meletakkan ponselnya. Reza sudah meracik sarapan buatan Sonia. Belum sempat Reza menghidangkannya ke atas meja, Sonia pun bisa mencium aroma wangi yang menggiurkan.Reza membuat mi kuah menjadi mi goreng.“Coba dicicipi!” Reza meletakkan mi di hadapan Sonia, lalu menopang kedua tangan di atas meja. Dia sedang menunggu Sonia untuk mencicipi masakannya.Sonia mengambil peralatan makan, lalu menyantapnya. Dia mengunyah dengan perlahan. Raut wajahnya pun berubah serius.“Tidak enak?” Reza mengernyitkan keningnya.Sonia mengangkat kepala untuk menatapnya sembari menggeleng. “Reza, tiba-tiba aku merasa sudah seharusnya aku menyerah dengan kemampu
Read more
Bab 1324
Raut wajah Reza seketika menjadi serius. “Obat ini memang tidak bisa dibeli di pasaran. Aku akan ambilkan satu kotak untuk temanmu.”“Boleh!” Reza kembali ke kamar untuk mengambil obat. Di atas kotak berwarna biru muda ini hanya tertera satu huruf “S”, tidak ada kepanjangannya, bahkan tidak tertera nama tempat produksi dan instruksi penggunaannya.Sonia melihat sekilas, lalu melihat Reza dengan mengangkat-angkat alisnya. “Kamu stok berapa banyak?”Reza mencondongkan tubuhnya untuk menatap Sonia. “Banyak sekali.”Jantung Sonia berdegup kencang. Namun, rasa lara seketika membaluti hatinya. Dia mengembalikan obat kepada Reza. “Sudahlah, lebih baik jangan beri obat ini kepadanya.”Reza dapat menebak pemikiran Sonia. Dia mengangguk dengan perlahan. “Obat ini memang aman untuk dikonsumsi, tapi bagaimanapun ia tetap adalah obat-obatan.”“Emm.” Sonia tersenyum datar. “Aku suruh dia beli di apotek saja.”Reza mengeluarkan ponsel dari tangan Sonia, lalu menopang kedua tangan di atas sofa untuk
Read more
Bab 1325
“Oh!” Seingat Kelly, karyawan Gunawan Group yang hendak menikah akan mendapatkan tunjangan pernikahan. Sepertinya atasan Kenzo sedang mengajukannya.“Apa kamu tidak berencana mengundangku?” tanya Jason dengan tersenyum.Kelly membalas dengan tersenyum, “Hanya resepsi kecil-kecilan saja. Aku nggak berani mengganggu waktumu.”Jason melirik Kelly dengan serius. Dia memalingkan kepalanya, menopang lengannya di atas jendela mobil. Telapak tangannya mengepal erat, seolah-olah takut dirinya akan melampiaskan amarahnya. Jadi, Jason memilih untuk tidak berbicara dulu.Kali ini, Kelly juga tidak berbicara. Dia lanjut menatap pemandangan di luar jendela.Tidak ada lagi percakapan di sepanjang perjalanan. Setelah tiba di Kompleks Anggrek, Simon mengambil payung hendak memayungi Jason. Jason pun berkata dengan datar, “Berikan kepadaku saja!”Usai berbicara, Jason langsung menahan Kelly yang hendak menuruni mobil. Dia berpesan dengan datar, “Sebentar! Jangan bergerak!”Kelly menatap si lelaki dengan
Read more
Bab 1326
Kelly merasa canggung. Dia tahu Jason sedang menyindirnya lantaran dia memanggil Jason dengan sebutan “Pak Jason” sewaktu di perjalanan tadi.Reza dan Sonia saling bertukar pandang, lalu tersenyum. “Sejak kapan kamu orangnya perhitungan sekali?”Jason mendengus dingin. “Kalau aku perhitungan, dia pun sudah mati berkali-kali!”Sonia melanjutkan, “Tentu saja Kak Jason hatinya lapang. Kelak mohon bantuan kamu untuk jagain Kelly, ya.”Kelly memelototi Sonia. Dia segera mengalihkan topik pembicaraan. “Nanti malam kita makan apa? Biar aku masak.”“Seperti biasa, aku dan Jason yang masak. Kamu dan Sonia cukup main sama Yana saja!” Reza berdiri, lalu menggulung lengan pakaiannya ke atas. “Ayo!”Jason juga tidak mengatakan apa-apa. Dia bersama Reza berjalan ke dalam dapur.Setelah melihat isi kulkas, Reza pun berkata, “Hari ini siapa pun tidak boleh pilih-pilih makanan.”Jason tersenyum. “Sepertinya kamu yang pemilih. Aku makan segalanya.”Reza mengangguk, lalu mengeluarkan bahan makanan dari d
Read more
Bab 1327
“Ada apa?” Reza menepuk-nepuk pundak Sonia dengan gugup. “Semua salahku. Lain kali aku tidak akan bercanda di saat kamu lagi makan.” Reza membalikkan tubuh menyerahkan segelas air hangat kepadanya. “Diminum.”Jason yang berdiri di samping pun terbengong.“Aku baik-baik saja!” Sonia menggeleng. Dia tidak berani melihat Jason, melainkan segera mengambil apel. “Aku keluar dulu.”“Emm.” Reza tersenyum lembut.Setelah Sonia meninggalkan tempat, pintu dapur kembali ditutup. Kali ini, Jason baru menunjukkan ekspresi takjub. “Aku salut! Salut banget sama kamu! Aku sudah kenal kamu selama 27 tahun. Tapi ini pertama kalinya aku melihat sikap kamu yang seperti tadi!”Tidak terlihat ekspresi apa-apa di wajah Reza. “Apa daya? Aku cuma ingin bersikap baik sama dia.”“Sebenarnya gimana cara Sonia menaklukkanmu?” Jason masih merasa tidak masuk akal.“Mungkin ….” Reza berpikir sejenak. “Ini yang dinamakan takdir!”Jason pun tertawa. “Setelah dilihat-lihat, sepertinya kamu tidak akan bisa kabur dari tan
Read more
Bab 1328
Berhubung bahan makanan terbatas, Reza memasak empat jenis masakan. Kebetulan anggur yang dibawa Jason waktu itu masih belum habis, mereka pun duduk bersama sembari menikmatinya.Selama makan, Jason terus memangku Yana, menjaganya dengan penuh kesabaran dan teliti. Yana juga kelihatan sangat mengandalkannya.Tetiba Sonia merasa, Jason sungguh mirip dengan seorang ayah saja.Tanpa sadar, Jason sudah memberi kasih sayang seorang ayah kepada Yana.Selesai makan, Reza mengobrol dengan Jason. Sementara, Sonia dan Kelly berdiri di depan balkon untuk mendengar suara rintik hujan.Hujan di malam Jembara selalu membuat hati orang-orang menjadi tenang.Tetiba Jason mengusulkan, “Ada kartu poker? Kita main bersama.”Kelly memalingkan kepalanya. “Ada!”“Bawa kemari. Biar kita main bersama!” balas Jason dengan tersenyum.Kelly berjalan ke depan laci, lalu mengeluarkan kartu poker.Mereka berempat kembali ke ruang tamu, lalu duduk di depan meja tamu. Jason bertanya dengan tersenyum, “Mau main apa?”
Read more
Bab 1329
Reza melirik Jason sekilas tanpa berbicara.Sonia mengeluarkan kartu “tujuh, delapan, sembilan, sepuluh, dan Jack”. Sekarang sisa kartu di tangan Sonia sudah tidak banyak lagi. Dia akan segera kalah.Kelly menggunakan kartu “sembilan, sepuluh, Jack, Queen, dan King” untuk menekannya. Dia telah memegang kendali sekarang.Pada akhirnya, kebanyakan kartu di tangan Jason adalah kartu tunggal. Ketika menyadari mereka berada di kondisi tidak menguntungkan, Jason langsung menggunakan kartu andalannya.Ronde selanjutnya, Jason masih mengeluarkan kartunya. Kali ini Reza mengeluarkan kartu andalannya untuk menghadapi regu Jason.Jason tersenyum dingin. “Kamu bahkan rela mengorbankan nyawamu agar Sonia bisa mengeluarkan kartunya.”Reza tersenyum lembut. “Aku gembira kalau dia bisa menang!”“Oke!” Tidak ada lagi yang bisa dikatakan Jason.Sonia pun langsung bertepuk tangan dengan Reza. Ketika melihat kekompakan dua insan, Kelly pun merasa iri. Sepertinya inilah yang dinamakan cinta!Jason mengerut
Read more
Bab 1330
Tatapan Reza tak berhenti tertuju pada diri Sonia. Sonia merasa kaget ketika menatap tatapan tajam si lelaki. Tatapan tajam itu seolah-olah mengandung seribu satu kata-kata yang tidak pernah dikatakan kepadanya.[ Makin romantis. ][ Sambil merayu lupakan ada waktu. ][ Kita bikin romantis …. ]Tatapan Jason juga tertuju pada wajah Kelly. Dia menatap bulu mata Kelly yang terus bergetar dan juga mendengar suara merdu dan lugu si wanita. Meskipun sekarang Kelly sudah menjadi seorang ibu, dia masih saja bersikap polos seperti seorang gadis. Namun, Jason tahu dirinya itu tegar dan pemberani.Saat menyanyikan kata terakhir, Kelly mengangkat kepalanya dan wajahnya seketika merona.Sonia langsung bertepuk tangan, begitu juga dengan Jason. Dia pun berkata, “Tak disangka kamu punya kemampuan ini.”Reza mengamati tatapan Jason ketika melihat Kelly. Dia pun tersenyum, lalu berjalan ke balkon.Sonia melihat bayangan punggung si lelaki, lalu berdiri mengikuti langkahnya.Jendela di balkon sedang da
Read more
PREV
1
...
131132133134135
...
142
DMCA.com Protection Status