Morgan berkata dengan suara serius, “Bukan, aku lagi tanya pendapatmu.”Theresia berkata, “Bukannya kamu suruh aku merayakan Hari Raya di sini, jangan berkeliaran sembarangan.”Terlintas ekspresi muram di atas wajah Morgan yang membuatnya kelihatan agak berjarak. “Theresia, semua orang memang tidak mengatakannya, tapi seharusnya kamu mengerti apa maksud kakekku. Sebelumnya, aku sudah pernah jelaskan sekali sama dia, tapi sepertinya dia masih memeluk harapan. Aku takut akan membuatmu merasa tidak nyaman.”Theresia menurunkan kelopak matanya. “Aku nggak merasa nggak nyaman sama sekali.”Morgan terdiam sejenak. Saat ini, dia baru berkata dengan nada serius, “Theresia, kamu sudah bukan Seven lagi, tapi aku tetap adalah pemimpin di Barkia. Setelah Hari Raya nanti, aku pasti akan kembali!”Theresia tidak melihatnya. Suaranya terdengar sangat ringan. “Aku tahu.”Theresia menarik napas dalam-dalam. Dia langsung mengangkat kepalanya, lalu tersenyum lembut. “Aku juga nggak mungkin tinggal lama d
Magbasa pa