Martis kemudian mengingat kejadian sebelumnya. "Benar, tadi kita berdua jatuh pingsan. Edis, maafkan aku. Sepertinya aku sedikit ceroboh kali ini." "Tidak, ini bukan salah Bos," jawab Putri Edis. "Tunggu sebentar," ujar Martis kemudian. Martis lalu membuka sistem, ada satu pemberitahuan. Dalam pemberitahuan itu Martis mendapatkan sebuah peta. 'Peta apa ini?' Karena penasaran, Martis segera melihat isi dalam peta yang baru saja ia dapatkan. Tring! "Selamat, Martis telah mendapatkan peta api suci hitam. Tapi peta ini masih belum berfungsi sepenuhnya. Ada yang harus Martis lakukan agar peta ini berfungsi." Memang benar, saat Martis membuka peta itu, ia melihat petanya kosong. 'Kalau begitu Ririn, apa yang harus aku lakukan?' Tring! "Tuangkan tetesan darah dari Putri Edis untuk menunjukkan arah api suci hitam." Martis akhirnya mengerti, dan ia kemudian mengeluarkan peta itu. "Edis, bolehkan aku meminta tolong sesuatu padamu?" tanya Martis. "Aku ingin meminta beberapa tetes dara
Terakhir Diperbarui : 2025-06-28 Baca selengkapnya