Semua Bab Aku Menjadi Istri Kontrak Putra Mahkota Di Novel: Bab 11 - Bab 20
38 Bab
Dead Flower, Lily
"Selamat datang, Lily. Lama tidak bertemu, bagaimana dengan kehidupanmu di Arise?" Faellyn menatapnya, lalu menghela nafasnya dengan kasar. "Rumit" ketusnya, yang membuat sang ketua tertawa dibuatnya. "Apa kamu tidak memegang pedang di Arise?" ia mengeleng dengan pertanyaan yang diajukan, sang ketua. "ya, aku hanya memegang cangkir teh dan jarum sulam" keluhnya. "Tetaplah berlatih, padahal sebentar agi kamu bisa membuat kontrak dengan pedang apa kamu ingin berhenti?" Ia menatap sang ketua dengan tatapan penasaran. "ketua, ini bahkan belum setahun sejak aku mulai belajar apa maksudmu kontrak dengan pedang?" ujarnya sambil memegang erat pedang ditangannya. "panggil aku Cal, kita akan dalam misi yang sama" ia mengabaikan perkataan sang ketua dan memakai topeng rubahnya. "Ayo pergi" lanjut Cal dan mereka pun ber teleport dengan sihir Cal. berbeda dengan misi-misinya yang biasa ia jalankan saat malam hari, ha
Baca selengkapnya
Mimpi Michael
"Kakak, saya datang!!" Callen menatap sumber suara."Ellyn?" ia berdiri lalu menghampiri Faellyn yang berdiri tak jauh darinya.Faellyn memiringkan kepalanya, ia melihat seorang gadis yang tengah bersama sang kakak.'Anita Reis' Teriaknya tanpa suara."Ah, maafkan saya karena tidak menyadari kakak tengah menyambut tamu" Paniknya."Saya akan pergi silahkan lanjutkan" lanjutnya lalu berlari meninggalkan tempat tersebut."Nona!" teriak seoarang pelayan yang melihatnya berlari."Ah, bertingkahlah layaknya bangsawan" monolognya, lalu berbalik badan menatap kepala pelayan yang barusaja menghentikan langkahnya."Mohon bersikaplah layaknya bangsawan" Ia tersenyum dengan perkataan kepala pelayan yang entah sudah berapa kali memberikannya peringatan.Melihat kepala pelayan pergi dengan rasa kesalnya ia mengelus dadanya dengan hembusan nafas kasarnya."Callen dan Anita?" Gumamnya sambil berjalan menjauhi
Baca selengkapnya
Perpustakaan Kuil
"Wakil ketua?!" Faellyn sedikit terkejut dengan suara salah satu anggotanya.'Kematian gadis berambut hitam akan menghancurkan kekaisaran' kalimat tersebut terus terngiang dalam kepalanya."Itu, Ketua memanggil anda" Faellyn hanya mengangguk, hari ini ia kehilangan fokusnya karena perkataan Michael, ia ingin beristirahat namun tiba-tiba sebuah misi datang padanya."Cal, saya datang" Ucapnya sambil menutup kembali pintu ruangan tersebut."Lily? apa kamu baik-baik saja? kamu terlihat tidak baik?" Cemas Cal lalu berjalan mendekat kearahnya."Bukankah anda terlalu peka?" Cal hanya tersenyum mendengar keluhan Faellyn."Aku sudah memperbaiki topengmu lain kali jangan pecahkan lagi, topengmu agak rumit diperbaiki.Faellyn melihat dengan teliti, topeng yang diberikan Cal padanya.Topeng yang sebelumnya terbelah menjadi 3 bagian kini utuh kembali."Apa kita pergi sekarang?" Cal menatapnya."Apa kamu yak
Baca selengkapnya
Kebakaran panti
"Aneh" Faellyn hanya menatap Cal, yang langsung melompat begitu pendeta menutup kembali pintu perpustakaan Ia ikut melompat kebawah karena jeadaan sudah aman, namun saat ia mendaratkan kedua kakinya sebuah ledakan yang sangat keras terdengar dari luar,getarannya sampai membuat beberapa buku di rak berjatuhan."Apa ini pemberontakan?" Kekeh Cal. Namun Faellyn tak setuju fengan pernyataan tersebut, saat ini yang ia yakini hanya satu lah, kejadian yang sama seperti novel aslinya."Panti!" Mendengar jawaban tersebut membuat Cal sedikit terkejut.Berlari keluar akan sangat beresiko mengingat ada beberapa pendeta yang barusaja minggalkan tempat tersebut, pikirnya.Cal melepas kalungnya."Pegang ini, bayangkan kamu mengunakan kekutan suci untuk melindungi dirimu" Faellyn hanya mematung dengan tangan yang menerima kalung tersebut."Ya, qpa maksud anda?" Cal hanya tersentum dambil meletakkan kalung tersebut ditangan Faellyn.
Baca selengkapnya
Saintess
"Chael!!" Suara yang memecahkan keheningan diantara dua pria yang tengah berhadapan, Faellyn dengan kekhawatirannya menghampiri sang tunangan tanpa menghiraukan sekitarnya."Fae?" binggung Michael, melihat gadis yang terbiasa sangat dingin padanya kini tengah mengkhawatirkannya."Apa yang terjadi? bagaimana..." Michael tersenyum membuat Faellyn seketika menghentikan ocehannya."Jangan menagis, Aku baik-baik saja, Ini sudah malam tidurlah" Faellyn menatapnya, kondisi Michael lebih berantakan dari terakhir kali ia melihatnya saat di panti.Jarak panti asuhan dan kediaman Arise biasanya akan memakan waktu hampir 8 jam dengan kereta kuda, sedangkan pria didepannya sampai dalam kurun waktu yang tak lebih dari 3 jam tanpa sihir."Saya baik-baik sa.." Tanpa sempat menyelesaikan perkataannya, Faellyn tak sadarkan diri."Fae?" panik Michael."Yang Mulia, Ellyn hanya tertidur. Biar saya yang mengantar nya kekamar, ah dan sebaiknya
Baca selengkapnya
Racun?
"Anu, Michael tentang pernikahanmu dengan lady Arise?" Michael hampir tersedak air teh yang masuk ke dalam tenggorokannya mendengar pertanyaan aneh dari sang kaisar."Kami akan menikah saat dewasa" Jelas Michael tenang."Ah begitu " Kecewa kaisar."Saya masih kecil untuk mengurus keluarga, saya akan menikah setelah penaklukan bebteng blue rose, karena menurut laporan tempat tersebut dihuni banyak monster" Kaisar menghela nafasnya mendengar jawaban Michael yang sangat tenang."Kamu sangat mirip dengan kakak" Gumam kaisar lirih."Kalau negitu biarkan Lady Arise tinggal di istana saat kamu pergi berperang" Michael meletakkan cangkir tehnya."Ya, saya juga berfikir seperti itu tapi apa ada jaminan bahwa tunangan saya akan baik-baik saja?" Kaisar tertegun."Baiklah, jika tunanganmu terluka aku akan memberikan posisi kaisar langsung padamu" Terukir sebuah senyum di wajah Michael mendengar pernyataan tersebut.sebuah t
Baca selengkapnya
Faellyn Andreash
"Yang mulia, Saya hanya mencintai duke" Suara ini?Aku?Pria itu? apa itu Michael?tapi dimana ini? ini tempat yang asing."Menyerahlah, Aku tidak akan membiarkanmu menyakiti Anita Andreash" Apa ini mimpi, tatapan michael sangat tajam sampai rasanya seperti aku bisa terbunuh dengan tatapan itu."Bukankah kamu dibuang Erden, karena terbukti kamu bukan Andreash" Lanjutnya, Ini terdengar seperti scene novel aslinya.Benar bagaimanapun juga, aku bukan seorang Andreash, meskipun Michael ingin memanfaatkanku saat ini tidak ada yang kupunya, lagi pula aku tidak mungkin akan terus bergantung pada Arise dan kontraknya.Anita bahkan terlihat membenciku."Ah, pada akhirnya Andreash yang menang ya" tertawa layaknya Villainess membuat telinggaku berdenging dan gemetar.Aura penjahat yang dimiliki Faellyn sabgat pekat ditambah mata emas yang memiliki tatapan tajam, ia bahkan tak menghindar dari tatapan menusuk Mich
Baca selengkapnya
Pemulihan
"Faellyn?" Gadis itu menoleh kala mendengar suara tersebut."Tuan Duke?" Sapa Faellyn melihat Adrian Erden yang entah dari mana muncul diruang latihan kesatria."Bagaimana kabarmu?" Faellyn sedikit risih dengan cara bicara Adrian yang terdengar sangat akrab padanya."Saya baik-baik saja, kalau begitu saya pamit" Faellyn menunduk hormat dan burucburu membalikkan badanya untuk meninggalkan tempat tersebut, namun karena tubuhnya yang sedikit kaku gerakannya sanggat lambat."Tunggu!" Adrian menahan tangan Faellyn dan berteriak dengan cukup keras sampai-sampai menarik perhatian Michael yang tengah berada ditengah lapangan.Michael menatap tajam tangan Adrian yang megang tangan Faellyn tanpa sadar ia melemparkan pedang layangnya tombak, tepat ke arah lengan samping Adrian.Faellyn yang sadar pun berbura-bura menjatuhkan dirinya sendiri agar Adrian mengikutinya untuk menunduk."Kamu tidak apa-apa?" tanya Adrian sambil membantu
Baca selengkapnya
Khawatir
"Yang mulia pasukan sudah siap" Michael hanya mengangguk.Setelah pertemuannya dengan sang kaisar ia memutuskan untuk segera menyusul Grand duke yang berada di medan perang karena situasi yang sedikit rumit terjadi disana.Monster iblis yang biasanya liar dan tak terkendali serta menyerang siapa saja kini penyerangan monster seperti terkontrol dengan baik seakan anda yang mengendalikan mereka."Yang mulia apa anda ingin bertemu dengan, nona? Saya akan membangunkan nona" Michael mengeleng."Sepertinya dia lelah, nani sampaikan padanya bahwa aku akan segera kembali" ucapnya sambil menutup kembali pintu kamar tersebut."Baik yang mulia, mohon kembali dengan selamat" Michael tersenyum.Baju Zirah melekat pada tubuhnya dan pedang pemberian kaisar.Beberapa saat yang lalu..."Putraku, kau tau bahwa sebenarnya aku bukan pangeran pertama yang mewarisi tahta, itu karena aku memiliki kakak bodoh yang hanya memikirkan peda
Baca selengkapnya
Pesta teh Putri Elaine
" Faellyn, undangan untukmu" Aku menatapnya dan berjalan mendekat.2 tahun berlalu semenjak keberangkatan Michael dan sekitar sebulan lagi usiaku genap 17 tahun.Aku juga sudah menyelesaikan kelas permaisuriku padahal aku hanya tunangan kontrak Michael."Terimakasih Tuan Michel" Dia hanya mengangguk singkat dan melanjutkan perkerjaannya.Hubunganku dengan Michel cukup baik setelah percakapanku dengan Carlios kala itu, Michel awalnya tidak suka padaku karena menurutnya semenjak Michael bertemu denganku Michael jarang merawatnya sendiri.untuk hal tersebut Michel mengintimidasiku kala itu."Putri Elaine?" gumamku."Ya dia adalah satu-satunya putri di kekaisaran, sepertinya dia kembali karena kabar Michael bertunangan" Ah jadi maksudnya karena aku ya."Saya dengar Putri Elaine sudah menikah?" Michel menatapku."Ya dia sudah menikah dengan putra mahkota kerajaan Vitera, dia adalah kakak Carlios" Setelah sek
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status