All Chapters of Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos: Chapter 41 - Chapter 50
122 Chapters
KEMBALI MEMBAIK
Setelah mengantarkan Abiya ke sekolah, Kemala langsung menuju ke apotek. Dia akan Dia akan mengurus pekerjaannya di tempat itu, setelah itu baru akan ke kantor Abimanyu saat jam makan siang. Mungkin akan lebih baik berbicara dengan lelaki itu sambil mengisi perut."Duh, Ibu cantik banget hari ini. Mau ke mana?" tanya Denok saat melihat kedatangan atasannya.Kemala yang mendengar pujian dari Denok hanya sedikit tersipu sehingga membuat pipinya memerah."Ah, Mbak Denok bisa aja. Memangnya kalo hari biasa aku nggak cantik, ya?" kata Kemala.Mbak Denok tertawa kecil mendengar nada pura-pura sewot dari atasannya itu."Habisnya Ibu kan nggak biasanya pakai baju itu. Terus make up-an juga sedikit beda deh," goda Denok."Hari ini aku mau pergi ke kantornya Mas Abi, Mbak," jawab Kemala malu-malu."Nah gitu dong, Bu. Ibu harus memperjuangkan cinta. Saya yakin Pak Abi juga senang kalau ibu datang menemuinya," kata Denok menyemangati."Iya, Bismillah ya, Mbak." Dan siang itu, Kemala memantapkan
Read more
IRI DENGKI IRENE
Tanpa disadari oleh Kemala, rupanya Irene melihat saat dia sedang beda di lobby kantor Abimanyu beberapa waktu sebelumnya. Saat itu Irene sedang akan keluar kantor untuk makan siang.Sebenarnya Irene sudah bisa mengenali Kemala walau melihatnya dari jarak yang lumayan jauh dari ujung koridor. Tapi demi menuntaskan rasa penasarannya, Irene pun menghampiri si resepsionis yang saat itu sudah kembali sibuk dengan pekerjaanya."Mbak, yang tadi itu siapa?" "Yang tadi mana, Mbak Irene?" tanya balik si resepsionis."Yang tadi sama Pak Abimanyu lah, barusan. Dia siapa? Perasaan ga pernah liat dia sebelumnya deh," ucap wanita itu tanpa sungkan menunjukkan rasa penasaran..Si resepsionis hanya tersenyum. Dia sangat tahu watak rekan kantornya itu memang punya kebiasaan kepo. "Oh Si Mbak yang tadi? Katanya namanya Kemala, calon istrinya Bos," jawabnya santai. "Hah?! Serius?" Walau sudah menduganya, Irene tetap saja ya bisa menahan matanya untuk tak membelalak."Katanya Pak Abi sih gitu tadi. Ke
Read more
KEBETULAN YANG MENYENANGKAN
Saat sopir Bu Rosmala telah siap, mereka pun berangkat menuju ke kantor Abimanyu. Seperti biasa, wanita janda pengusaha kaya raya itu tampil anggun mengenakan pakaian terbaiknya. Sementara Tabitha pun mengimbanginya. Gadis itu memang berparas cantik. Kulit putih dan tubuh tinggi rampingnya mungkin selalu akan bisa membuat setiap pria jatuh hati. Rambut panjangnya diikat satu ke belakang, mempertajam kesan kecantikan alaminya sebagai gadis muda. Di dalam mobil, Bu Rosmala beberapa kali meliriknya. Memang tidak salah dia memilih gadis di sebelahnya itu menjadi calon menantunya. Selain sahabatnya yang masih memiliki garis keturunan ningrat, orang tua Tabitha pun tak terlalu jauh status sosial ekonominya dengan dirinya."Kamu cantik banget deh, kayak artis Korea, Sayang," puji Bu Rosmala."Masa sih, Tante? Kalau aku cantik, Mas Abi harusnya tertarik sama aku dong. Tapi kok kayaknya enggak ya," ucap Tabitha geli.“Mungkin Mas Abimu itu lagi sakit mata. Jadi, dia nggak bisa bedain mana pe
Read more
KEMARAHAN SANG IBUNDA
Mendengar putranya pergi bersama Kemala, emosi Bu Rosmala langsung naik ke kepala. Tanpa berniat mengucapkan apa-apa lagi, wanita itu segera menggandeng tangan Tabitha untuk meninggalkan kantor putranya."Kita langsung pulang Tante?" "Ya kita pulang aja, Sayang. Nanti kita makan siang di rumah nggak papa, kan? Maafkan tante ya. Tante sama sekali nggak menyangka kalau Abi malah keluar sama perempuan itu. Padahal seingat tante nomornya sudah Tante blokir dari HP Abi. Memang dasar wanita itu kepala batu, pasti dia sengaja datang ke kantor untuk menemui Abi," omel Bu Rosmala.Tabitha hanya tersenyum kecut menanggapi ucapan Bu Rosmala. Gadis itu memilih untuk tidak banyak bicara, meski dalam hatinya juga sangat kesal dengan kenyataan yang ada.Sejenak suasana hening di dalam mobil. Tabitha kemudian menyuruh sopir untuk menyalakan musik dengan suara yang kecil, sementara Bu Rosmala sendiri sibuk dengan ponsel di tangannya. Tiga puluh menit berikutnya, mereka pun tiba di rumah. Dengan hat
Read more
PERSETERUAN
“Ya ampun Mama, ngapain sih? Baru datang kok langsung dimarahin?” protes Abimanyu dengan sikap tenangnya.Bu Rosmala makin melotot ke arah sang putra, sementara yang dipandang masih terlihat santai.“Kenapa tadi kamu matikan telpon dari mama? Kamu sedang bersama janda itu kan?!” cecar Bu Rosmala. Gerakan Abimanyu terhenti seketika saat sang ibu mengatai Kemala dengan kata yang sangat mengganggunya itu. Lelaki yang nyaris melangkah menuju kamarnya itu pun segera menoleh dan menatap sang ibu dengan mata memicing. “Ma, berhenti mengatai Kemala dengan nada seperti itu! Memangnya status janda sehina itu ya di mata Mama? Kemala jadi janda juga bukan kemauan dia, Ma. Nggak ada orang di dunia ini yang mau jadi janda. Apa Mama lupa kalau Mama juga seorang janda? Apa dulu itu jadi cita-cita Mama? Enggak kan?" Abimanyu mulia sedikit emosi. Mendengar anak lelakinya bersikap berani, Bu Rosmala menajamkan sorot matanya, lalu berkata, “Kamu sudah mulai berani melawan mama, Bi?” “Aku nggak pe
Read more
SANDIWARA BERUJUNG PINGSAN
Pagi itu Abimanyu bangun seperti biasa. Meski moodnya tidak begitu baik imbas pertengkaran dengan ibunya semalam, dia tetap turun dan bergabung untuk sarapan.Tapi saat sampai di ruang makan, dia menjadi sedikit kaget karena bukan hanya Bu Rosmala dan Tabitha saja yang duduk di sana. Galuh--kakak sulungnya– terlihat sedang mengobrol serius dengan sang ibu. Abimanyu mengerutkan dahinya seraya berjalan menghampiri. Akhir-akhir ini Galuh terkesan sangat sibuk. Dia tidak akan datang sepagi ini jika tidak ada keperluan khusus hari ini. Setidaknya itu yang sedang dipikirkan oleh lelaki itu sekarang. "Tumben pagi-pagi udah di sini, Mbak? Ada apa?" tanya Abimanyu."Kamu ini Bi, kakaknya datang kok malah ditumbenin. Aku tuh ke sini buat bawain kalian sarapan. Semalam aku masak kari kesukaan mama. Memangnya kalau mau aku mau ke sini harus ada tujuannya ya?" Abimanyu hanya menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Lelaki itu menoleh ke arah sang ibu. Meski Galuh menyangkal, dia sangat yakin
Read more
PENYAKIT SERIUS
Abimanyu diikuti Tabitha akhirnya membawa Bu Rosmala ke rumah sakit terdekat. Lelaki itu mengemudikan mobil dengan kecepatan yang lumayan tinggi. Setibanya di rumah sakit, dengan panik Abimanyu turun dan setengah berlari menghampiri petugas yang dengan sigap membawa brankar untuk membawa Bu Rosmala ke ruang pemeriksaan.“Silakan tunggu di sini dulu, biar ibu Anda ditangani dokter di dalam,” kata salah seorang perawat. Abimanyu menghela nafas panjang usai melihat pintu di depannya ditutup oleh si perawat. Lelaki tampan itu kemudian menghempaskan tubuhnya di atas kursi depan ruang IGD. Matanya menatap ke depan dengan pandangan kosong. Tiba-tiba ingatannya tak bisa lepas dari aap yang dikatakan oleh kakak sulungnya beberapa saat yang lalu. Mungkinkah ibunya terkena serangan jantung?Mulanya Abimanyu sempat mengira jika Bu Rosmala hanya sedang bersandiwara saja. Tetapi melihat keseriusan para petugas medis menangani ibunya, Abimanyu jadi berpikir jika apa yang dikatakan Galuh mengenai
Read more
DILEMA
"Apa?! Mama masuk rumah sakit? Kamu yang bener, Bi! Tadi Mbak di sana Mama baik-baik aja kan? Kamu berantem lagi sama mama ya?" Galuh langsung panik saat Abimanyu menelpon untuk memberitahu."Enggak, Mbak. Aku nggak berantem sama mama. Tadi pas Mbak pulang itu, mama tiba-tiba keluar dari kamar dan pingsan. Aku pikir tadinya itu bagian dari sandiwara kalian aja untuk memaksaku putus dari Kemala. Tapi ternyata mama memang beneran pingsan. Jadi aku bawa ke rumah sakit. Tadi aku sudah telpon Mbak Lintang juga dan dia udah jalan ke sini." "Oke oke, Mbak siap-siap ke sana. Kamu whatsApp aja mama dirawat di mana, Mbak segera meluncur," kata Galuh.Usai menelpon kedua kakaknya, Abimanyu pun langsung masuk kembali ke dalam kamar perawatan. Saat itu tampak Bu Rosmala sedang disuapi oleh Tabitha makan."Kamu dari mana sih, Bi? Tabitha jadi repot ngurusin mama nih," ucap Bu Rosmala seraya memandangi Tabitha dengan tatap bersalah."Aku habis telepon Mbak Galuh sama Mbak Lintang, Ma. Sebentar lag
Read more
RENCANA GILA
Galuh yang mendengar hasil pemeriksaan sang ibu mendadak pucat pasi. Ia tidak menyangka jika ternyata Bu Rosmala benar-benar terkena serangan jantung. Padahal apa yang diucapkannya pada adiknya pagi tadi hanya bermaksud untuk menakut-nakuti saja. Wanita itu pun mulai gelisah.Sayangnya, hal itu tak lepas dari pengamatan Lintang. Adik keduanya itu segera menarik tangan sang kakak dan mengajaknya keluar dari ruang ibu mereka.“Kamu kenapa, Mbak?” tanya Lintang dengan tatap curiga. Galuh tidak langsung menjawab. Dia hanya menatap sang adik dengan penuh rasa bersalah. Melihat hal itu, tentu saja Lintang bertambah kebingungan. “Mbak, jangan diem aja gitu dong. Mbak nggak lagi kesambet, kan? Ada apa sih?” tanyanya lagi. “Mama sakit gara-gara ucapanku, Lin,” lirih Galuh. Lintang makin tidak mengerti dengan ucapan sang kakak. “Apa maksud kamu, Mbak? Coba deh jelasin. Aku nggak ngerti deh.” Usai menghela nafas panjang, Galuh pun mulai bercerita. “Semalam mama memintaku untuk datang ke
Read more
PELAKOR TAKUT PELAKOR
Pagi itu Keenan dikejutkan dengan Irene yang sudah berdandan rapi siap pergi. "Kamu mau ke mana pagi-pagi begini, Sayang? Ini kan hari minggu, waktunya kita buat quality time. Kamu emang nggak mau pergi sama aku?" Keenan yang masih berada di balik selimut, memicingkan mata pada sang istri yang sedang merapikan dandanannya di depan meja rias. Lelaki itu tentu saja heran karena biasanya jika hari minggu begini Irene akan bangun sangat siang."Sudah terlanjur ada janji jalan sama Heni, Mas. Sori ya, next time aja kita jalannya. Ayo nanti deh kalau kau dah pulang. Cuma bentar aja kok, Mas." Irene menghampiri suaminya, lalu menangkupkan kedua tangan di wajah lelaki itu sambil tersenyum."Tumben kamu so sweet banget ngajakin jalan hari ini, Mas? Biasanya kalau aku nggak ngajakin jalan-jalan kamu mana kamu punya inisiatif. Tapi beneran deh aku cuma pergi sebentar. Kamu siap-siap aja dulu paling dua tiga jam lagi aku udah pulang kok," kata Irene.Keenan hanya menghela nafas panjang mendengar
Read more
PREV
1
...
34567
...
13
DMCA.com Protection Status