All Chapters of TERPAKSA MENIKAH DENGAN CEO BURUK RUPA: Chapter 31 - Chapter 40
149 Chapters
Hari Akhir
"Setelah kau wisuda, kita akan bulan madu," sahut seseorang dari belakang Rachel dengan suara serak dan rendah, sontak membuat Rachel tergelonjak kaget. Dia menoleh ke belakang dan mendapati Kaivan yang …-Deg deg deg Kaivan berdiri tepat di belakang Rachel, jadi ketika dia menoleh kebelakang Rachel langsung menghadap ke arah perut pria itu. Masalahnya, Kaivan hanya mengenakan handuk yang melilit di pinggang, dia telanjang dada. ABS serta roti sobeknya yang menggugah terlihat, terpampang jelas di depan wajah Rachel. Jantung Rachel berdebar dengan kencang, matanya melotot sempurna dengan pipi yang sudah memerah padam -- syok tetapi menikmati pemandangan perut suaminya. Ingin berpaling, tapi … astaga! Kapan lagi kan?! Lagipula pepatah mengatakan rezeki tak boleh ditolak, cui. "Kau melihat apa?" Kaivan merunduk, bersedekap dengan alis sebelah alis terangkat, menatap istrinya dengan sorot geli dan smirk tipis yang menyungging di bibir manisnya. "Hah?" Rachel sontak mendongak, menat
Read more
Membuka Kebaya
Namun tiba-tiba saja …. Rachel menghentikan langkahnya, menatap sosok pria bertopeng dengan balutan toxedo mahal yang berjalan di depannya. Di sebelah pria bertopeng tersebut, terlihat Jake berjalan dengan membawa buket bunga mawar merah yang sangat besar, cantik dan sangat indah. Setelah di depannya, pria bertopeng yang tak lain adalah suaminya tersebut berhenti tepat di depannya. Rachel langsung mendongak, menatap ke arah wajah Kaivan yang berbalut topeng dengan air muka tegang dan bercampur aduk. Sangat sulit bagi Rachel menebak ekspresi Kaivan. Selain karena pria ini mengenakan topeng, garis bibirnya hanya membentuk horizontal dan tatapannya seperti biasa -- tajam dan menghunus dingin ke arah manik Rachel. Kaivan meraih bunga di tangan Jake, setelahnya dia memberikannya pada Rachel. "Untukmu, dan mari pulang," ucap pria itu singkat, meraih pergelangan tangan Rachel kemudian menarik istrinya dari sana. Sedangkan Jake, melihat sahabat Mamanya yang suka dempet padanya, buru-buru
Read more
Ayok, Mas!
"Atau kau sedang menungguku membuka kebayamu, Humm?" bisik Kaivan tiba-tiba dengan suara serak dan rendah, mengalun seksi dan begitu berat. Menggoda iman sekaligus membuat Rachel meremang."Ti--tidak begitu, Mas Kaivan." Rachel menoleh cepat dan panik ke arah Kaivan, menyingkirkan tangan besar nan kokoh milik suaminya dari pundak. Kaivan mengelus-elus pundak Rachel dengan gerakan yang membuat sekujur tubuh Rachel merinding disko, darahnya mengalir deras karena ini dan jantungnya berpacu lebih kencang dibandingkan sebelumnya. Rachel sejujurnya tak nyaman di posisi ini. Hanya saja dia tak punya keberanian mengatakannya. "Aku bisa melepas kebayanya sendiri. Dan … aku cuma ingin duduk-duduk dulu, Mas." Rachel membalik tubuhnya menghadap Kaivan, menatap muram dan takut-takut pada suaminya tersebut. "Humm." Kaivan berdehem rendah dan pelan, memutar tubuh Rachel agar membelakanginya. Lalu tanpa persetujuan Rachel, Kaivan mulai melepas kebaya yang melekat di tubuh istrinya. Cup'Ketika p
Read more
Mikro Organisme Cantik Meluluhkan Hati
Setelah makan malam, Kaivan mengajak Rachel jalan-jalan ke pantai. Sedangkan Rachel sendiri, dia masih belum beradaptasi dengan tempatnya. Bahkan ketika sampai di pantai, baru menginjakkan kaki di pasir, Rachel sudah meminta pulang pada Kaivan. "Lebih baik kita di hotel saja, Mas Kaivan. Di sini orang-orang berpakaian tidak sopan dan … mereka tinggi-tinggi sekali. Aku tidak bisa mengerti apa yang mereka katakan trus mereka melirik-lirikku. Wajahku terlalu pribumi," cicit Rachel pelan, memeluk erat lengan Kaivan sembari berbisik-bisik. Baginya, orang-orang di sini menakutkan. Mereka tinggi, berkulit sangat putih dan berambut pirang. Tak seperti Rachel yang pendek, putih kuning langsat dan berambut hitam. Rachel bukan rasis. Hanya saja, dia merasa sendiri di sini. Tak ada yang sama dengannya. Kaivan? Suaminya ini tinggi, dia bisa berbahasa negara ini dan wajah Kaivan juga blasteran. Jadi dia tidak terlalu menonjol di sini. Mungkin orang menatap suaminya karena ketampanannya -- karena
Read more
Akhir Madu Bulan
Beberapa Minggu berlibur. Rachel dan Kaivan berada di outdoor kamar penginapan mereka, di mana Kaivan sedang berenang di kolam renang dan Rachel hanya menemani -- duduk setengah berbaring di kursi malas sembari mengemil biskuit stik berisi coklat di dalamnya. Rachel sangat malas berenang karena ini masih terlalu pagi baginya. Dia takut airnya dingin meskipun Kaivan sudah mengatakan jika airnya hangat. Intinya Rachel malas. Kabar gembiranya adalah nanti malam Rachel dan Kaivan akan kembali ke negara mereka. Ah, Rachel sudah tak sabar!! Dia merindukan Jake, William, Hansel dan dua sahabatnya yang kocak abis tersebut. Tadi malam Rachel mendengar suaminya berbicara dengan Neneknya lewat telpon, mengenai bulan madu dan …- ternyata ada alasan lain Kaivan berlama-lama di sini. Karena dia mengatakan pada Neneknya jika dia kemari selain mengajak Rachel liburan juga untuk perbaikan kulit Kaivan yang terbakar. Memang sih mereka cukup lama di sini, tetapi menurut Rachel jika dijadikan alasa
Read more
Love tak Sengaja
Kaivan berjalan ke ruang tamu, langkahnya santai dengan air muka yang terpasang dingin serta tatapan menghunus tajam. Ini pertama kalinya Kaivan akan menemui Neneknya dalam keadaan tanpa bertopeng. "Ada apa Nenek kemari?" Suara Kaivan mengalun rendah. Parah dan Alina menoleh ke arahnya, membuat kedua wanita itu langsung membelalak dan sontak berdiri. Mereka terkesima, kagum dan hampir tak percaya melihat wajah Kaivan. Wajahnya sangat mulus, tak ada bekas luka bakar dan … Kaivan sangat tampan. 'Ya Tuhan, dia sangat tampan.' batin Alina, tak berkedip dengan menatap Kaivan secara menganga dan mata melebar. Bahkan tanpa sadar tangannya ia letakkan di dada, merasakan debaran jantungnya yang menggila dan berdebar kencang karena terpana melihat Kaivan. A--apa selama ini wajah tampan yang Kaivan sembunyikan dibalik topeng, apa setampan ini? "Nak, kamu sangat tampan. Nenek lupa terakhir kali dengan wajahmu dan …-" Parah menghampiri Kaivan, membelai pipi cucunya tersebut dengan manik ber
Read more
Siapa Mantan Pak Kaivan?
Kaivan langsung merampasnya dan mencek sesuatu di handphone istrinya itu. "Kau menghapus pesannya?" ucap Kaivan datar, mengembalikan handphone pada Rachel. Rachel terdiam dan hanya mengamati Kaivan, di mana pria itu mengeluarkan handphonenya sendiri lalu mencek sesuatu di sana. "Berbalas pesan yang mesra dengan Mantan, heh?" sindir Kaivan, menatap tajam dan dingin ke arah Rachel yang sudah membeku di tempat, "Stiker hati. Kau suka pada pria ini?" tanya Kaivan selanjutnya, semakin menatap tajam ke arah istrinya. Aura mengerikan menguar dari tubuh Kaivan, mengelilingi tubuh Rachel dsn membuatnya merinding serta ketakutan. "Ingin menjalin hubungan dengannya juga?!" geram Kaivan. Tuk.' Meletakkan kasar handphonenya di atas nakas. Selanjutnya dia naik ke atas ranjang, mendekati Rachel~menatap istrinya tersebut penuh peringatan, marah dan emosi. Padahal baru saja mereka pulang berbulan madu, perempuan ini sudah memikirkan pria lain. Cih, Rachel berniat selingkuh?!"Aku tidak …-" Rache
Read more
Menyeret Koper untuk Pergi
"Siapa namanya? Kenapa bisa putus dan … intinya ceritain deh. Aku pengen tahu. Tenang ajah, sebagai gantinya kalian tak akan aku adukan ke Pak Kaivan mengenai kalian yang suka bergosip saat kerja." Di akhir, Rachel sengaja mengancam. Yah, agar para maid ini mau menceritakan mengenai mantan Kaivan. "Baik, Nyonya. Namanya Claudia Marsanda, kekasih Tuan Kaivan dari sejak high school hingga beberapa tahun setelah Tuan menyelesaikan pendidikannya di jenjang yang lebih tinggi. Mereka sudah pernah bertunangan dan juga berencana akan menikah. Suatu saat Tuan Kaivan ke luar negeri, lalu ketika pulang dari sana Tuan kecelakaan. Katanya setengah wajah Tuan terbakar, me--melepuh. Setelah peristiwa itu, Tuan putus dari Bu Claudia. Katanya karena wajah Tuan sudah tidak tampan lagi tetapi ada yang mengatakan Bu Claudia sengaja putus karena ingin melanjutkan karirnya sebagai model terkenal di luar negeri. Begitu, Nyonya Rachel. Dan … tolong rahasiakan ini karena Tuan Kaivan tidak suka jika masa lalu
Read more
Ketidak Pantasan
"Dia tidak di rumah?" Kaivan mengerutkan kening~sedang berbicara lewat telpon dengan seorang kenalannya.Ricardo, dokter yang tak jauh berbeda usianya dengan Kaivan. Merupakan dokter yang Hansel temukan untuk rencana licik Kaivan. Katakan saja rencana licik, karena Kaivan memang ingin menjebaknya. 'Ya. Istri saya dan saya sendiri telah ke rumah anda. Tuan tahu apa jawaban kepala pelayan Tuan? Dia bilang tidak ada yang namanya Rachel Queenza di rumah itu.'Kaivan langsung memijit kening, rahangnya langsung mengeras dan maniknya seketika menggelap. 'Padahal saya dan istri saya sudah sangat antusias bertemu dengan Nyonya. Namun-- kami juga bingung, Tuan. Bagaimana bisa Nyonya di rumah ini, istri anda sendiri tidak diakui oleh maid di rumah anda?' Ada nada sedih bercampur kecewa pada akhir kalimat. "Humm." Kaivan mematikan sambungan telpon, langsung melempar kasar handphone tersebut ke lantai--membantingnya dengan kuat dan membuat handphone mahal tersebut hancur tak berbentuk. "Apa la
Read more
Dilamar di Depan Suami
Beberapa minggu kemudian, Rachel, Alsya dan juga Melisa ke gedung pernikahan tempat dilaksanakan pesta pernikahan sahabat dari Melisa tersebut. Sudah sejak semalam mereka di sini, dan pagi sekali Rachel maupun Alsya sudah bangun--bantu-bantu persiapan pengantin perempuan. Namun untuk sekarang Rachel dan juga Alsya ikut dirias oleh MUA yang telah disewa. "Adikmu cantik banget kalau lagi di make up. Baby facenya jadi sembunyi dan bikin pangling loh, Mel. Ditambah kulitnya yang eksotis, dia makin cantik dan seksi. Aku jadi iri," celutuk pengantin perempuan tersebut, sedang memakai make up sekaligus makan disuap oleh Melisa. "Alahhh … kalau kamu lihat tingkah pecicilannya sama ke random-annya, kamu bakalan ngumpat mulu. Hilang cantik-cantik nih anak. Percaya deh." "Apa sih, Kak?" Rachel mendelik, menampar paha Melisa dengan sisir lalu memanyunkan bibir karena kesal dengan Kakaknya itu. Tiada hari tanpa menjelek-jelekkan Rachel heh? Atau … fungsi seorang Kakak di dunia emang hanya itu
Read more
PREV
123456
...
15
DMCA.com Protection Status