All Chapters of Rahim Pengganti: Chapter 11 - Chapter 20
104 Chapters
Ch.11 Skylar Kiersten
Hidup terkadang memang bisa sekonyol itu. Sedang enak bersantai hanya berdua dengan Drupadi, tiba-tiba pintu terbuka dan Batara -ayah Dyandra- masuk ke ruangan dengan membawa seorang lelaki yang sejak detik pertama langsung melihat ke arahnya. Dyandra terbelalak. ‘Mati aku! Jadi itu yang namanya Skylar? Ya ampun! Kenapa aku harus bertemu dia dalam kondisi begini?.’Sang wanita berparas manis cepat berdiri lalu merapikan pakaiannya. Mata tajam Skylar yang menatap dingin membuatnya salah tingkah. “Kamu sakit, Dyandra?” tanya Batara memperhatikan putri bungsunya. “Kenapa Ayah mendengar ada teriakan?”“Tidak Ayah. Itu tadi hanya eee … ehm ….” Dyandra bingung mencari alasan. “Ada kecoa terbang! Makanya Dyandra berteriak!” sambung Drupadi menyelamatkan adiknya dari rasa malu. Dyandra mendelik, menatap Drupadi sambil menahan tawa, juga menahan kesal. “Ini putri Bapak?” tanya Skylar pada Batara, tetapi melirik ke arah Dyandra. “Iya, betul. Mereka yang selama ini mengurusi peru
Read more
Ch.12 Sama-sama Sudah Menikah
Hidup terkadang memang bisa sekonyol itu. Sedang enak bersantai hanya berdua dengan Drupadi, tiba-tiba pintu terbuka dan Batara -ayah Dyandra- masuk ke ruangan dengan membawa seorang lelaki yang sejak detik pertama langsung melihat ke arahnya. Dyandra terbelalak. ‘Mati aku! Jadi itu yang namanya Skylar? Ya ampun! Kenapa aku harus bertemu dia dalam kondisi begini?.’Sang wanita berparas manis cepat berdiri lalu merapikan pakaiannya. Mata tajam Skylar yang menatap dingin membuatnya salah tingkah. “Kamu sakit, Dyandra?” tanya Batara memperhatikan putri bungsunya. “Kenapa Ayah mendengar ada teriakan?”“Tidak Ayah. Itu tadi hanya eee … ehm ….” Dyandra bingung mencari alasan. “Ada kecoa terbang! Makanya Dyandra berteriak!” sambung Drupadi menyelamatkan adiknya dari rasa malu. Dyandra mendelik, menatap Drupadi sambil menahan tawa, juga menahan kesal. “Ini putri Bapak?” tanya Skylar pada Batara, tetapi melirik ke arah Dyandra. “Iya, betul. Mereka yang selama ini mengurusi peru
Read more
Ch.13 Kamu Mengakui Aku Tampan?
Dyandra yang sudah mau memasuki kamar mandi, menghentikan langkahnya. Ia menatap kesal pada sang suami. “Setiap hari kamu mengajakku bercinta, Arka! Apa maumu? Aku lelah!” sentaknya emosi. Mata Arka terbelalak saat dibentak seperti itu. Seketika, emosi naik sampai ke ubun-ubun. “Apa mauku? Aku suamimu, Dyandra! Apa salah aku ingin bercinta denganmu setiap hari?”“Iya, tidak salah, tapi kita bukan pengantin baru! Berhentilah memaksaku!” tukas Dyandra melotot. Ingin rasanya kuku tajam di jemari mencakar wajah tampan khas lelaki Melayu di hadapan. Menjerit dan memaki sang suami dengan berbagai umpatan kasar. Akan tetapi, ada bayi yang ia tunggu. “Jadi ... jadi selama ini kamu merasa terpaksa?” Arka tertegun mendengar jawaban istrinya. Dadanya kembang kempis dan napas memburu cepat. Dyandra menggigit bibir bawahnya, mengakui bahwa ia telah salah bicara. Ia terdiam dan menelan cairan di dalam mulutnya sendiri berkali-kali. Menunduk, kembali menghindari saling tatap.“Jawab, Dya
Read more
Ch.14 Sengaja Membuat Cemburu
Melihat Dyandra begitu tegas meminta pulang dengan segera, maka Arka mengiyakan. Ia menganggukkan kepala dan berkata kepada Cersey kalau mereka akan pergi dari ruang perawatan VIP tersebut.“Ayo, kita pulang,” ucap Arka mulai melangkah, menjauhi Cersey.“Mas Arka dan Mbak Dyandra, kapan kalian kembali ke rumah sakit?” Cersey berlaku seperti anak kecil. Memelas dengan wajah berharap agar tidak ditinggal.“Aku harus segera kembali ke kantor karena ada urusan penting,” ucap Arka. Nada suaranya jelas sedang menenangkan, merayu, dan membujuk agar Cersey bersedia ditinggal bersama perawat. Sebenarnya ia melakukan itu semua dengan perasaan gamang. Di satu sisi, kekasih gelapnya sedang rewel. Di sisi lain, istri sahnya sedang menunjukkan kekesalan. “Nanti kalau aku kesakitan lagi bagaimana?” keluh wanita yang sedang hamil dan berpolah manja itu. “Kamu baik-baik saja,” tukas Dyandra kesal melihat kelakuan Cersey. “Kalau kesakitan lagi ada dokter, bukan?”“Sini, coba aku lihat kondis
Read more
Ch.15 The Handsome Skylar
“Are you crazy?” amuk Skylar meneriaki Dyandra yang sedang membelalakkan mata, sambil menutup mulut dengan kedua tangannya. Dengan cepat ia bermanuver, menjauhi benda melayang tersebut. Foto pernikahan Dyandra dan Skylar menghantam tembok tepat di atas kepala yang telah menunduk. Bila reflek Skylar tidak sesigap itu, mungkin keningnya yang sudah berakhir tragis terkena lemparan benda kotak berukir perak.Beberapa serpihan bingkai jatuh mengotori jas dan sepatu kerja Skylar yang jelas terlihat bermerk dan mahal. “Apa-apaan kamu?” bentaknya melotot. Wajah putih terlihat memerah, marah.“Mana aku tahu kamu akan masuk?” seru Dyandra membela diri. Sebenarnya memang benar … siapa yang mengira Skylar akan masuk pada detik yang bersamaan dengan melayangnya foto pernikahan. “Buat apa kamu lempar-lempar begitu? Membahayakan orang saja! Kepalaku bisa bocor kena bingkai itu!” Wajah blasteran Indonesia-German masih terus memerah karena emosi.“Pemikiran simple seperti ini saja kamu tidak bi
Read more
Ch.16 Lips Service
Sosok Yang dipanggil jelas menoleh kaget. Dyandra menutup mulutnya agar tidak mengeluarkan suara yang semakin heboh. Skylar langsung berdiri. Wajahnya memerah entah karena malu atau kesal bertemu Dyandra di tepi danau seperti ini. “Sedang apa kamu pagi-pagi di sini?” tegur Skylar ketus pada Dyandra. “Menurutmu aku sedang apa? Fashion show?” seloroh Dyandra mentertawakan pertanyaan yang ia anggap bodoh itu. “Kamu juga sedang apa?”“Rumahmu di sini?” selidik Skylar melirik. Ujung matanya mencuri pandang pada belahan dada Dyandra yang benar-benar menggoda mata kaum adam. “Kamu sendiri? Rumahmu disini?” balas Dyandra bertanya dan menyelidik. “Tidak. Tapi ini rumah ….” Skylar berhenti berbicara. Ia memutuskan untuk kembali diam. “Rumah siapa?” kejar Dyandra cuek saja mendesak Skylar. Tidak ada jawaban. Skylar tetap diam. “Rumah istrimu, ya?” tebaknya lagi terkekeh. “Berisik! Sok tahu!” gerutu Skylar, mulai berjalan meninggalkan Dyandra. “Sampai jumpa di kantor!” Dyandr
Read more
Ch.17 Boleh Aku Mencium Kamu?
Konon, menurut ilmu percintaan, sepasang kekasih harus bersama-sama mengeksplorasi titik dimana mereka merasakan kenikmatan yang teramat sangat. Tujuannya adalah agar keduanya bisa saling memenuhi kebutuhan intim satu sama lain. Dyandra kembali mematung di luar kamar Cersey. Gaya bercinta yang berbeda telah dilakukan oleh suaminya dengan sang wanita sewaan. Ingatannya kembali melayang pada tahun-tahun silam dimana Arka sering memintanya melakukan layanan oral saat mereka bercinta. Hanya saja pada saat itu, juga sampai sekarang, Dyandra tidak merasa nyaman untuk melakukannya. Ada rasa malu yang besar di sana. Ia selalu terlalu takut untuk mencoba berbagai keindahan dan keliaran bersama suaminya. Namun kini, Arka terdengar sangat menikmati pelayanan dari Cersey. Desahannya semakin jelas terdengar seakan sedang menuju puncak. “Damn, Cersey! You’re crazy sexy!” Suara Arka meracau, memuji-muji kekasih gelapnya. “Aaaah…! That’s it! Terus begitu, tepat disitu! I love it!” Arka menggila
Read more
Ch.18 Kamu Mau Berkhianat?
Kalah dalam urusan ranjang. Kalah dalam urusan hamil dan memiliki anak. Dyandra tidak tahu lagi apakah ada sesuatu dari dirinya yang jauh lebih berharga daripada Cersey di mata Arka Hasbyan sang suami.Kakak serta sahabat-sahabatnya selalu memberi ide agar ia mencari kesenangannya sendiri di luar dengan lelaki lain. Melupakan penderitaan serta kehancuran hati yang ia rasakan saat ini. Namun, dengan syarat lelaki itu harus tampan dan menawan. Entah apakah memang alam sedang bermain dengannya karena kini seorang Skylar Kiersten datang mengisi hari-harinya. Mengisi dengan hal-hal yang membuatnya senang? Tentu tidak! Skylar datang justru membuat Dyandra semakin kesal hari demi hari ke depan. Lelaki itu dengan sengaja membuat urat marahnya menegang.Kali ini, sang lelaki terlampau gagah dengan sorot mata menggoda itu sedang membuat jantung Dyandra tidak berdegup normal. Pertanyaannya mengenai berciuman sungguh membuat berdebar. Akan tetapi, jangan sampai semua ini diketahui oleh Skylar
Read more
Ch.19 Tak Pantas Disebut Ibu
Emosi manusia, siapa bisa mengira kapan akan datang? Sebaik apa pun seseorang menjaganya akan ada kejadian dimana ia lepas kendali. Di saat itu terjadi, kadang ada perilaku yang kemudian meluncur dengan di luar akal sehat. Sama seperti yang dilakukan oleh Dyandra saat ini. Dyandra sudah tidak bisa lagi menahan emosi. Berbagai masalah dan sakit hati dengan Arka selalu merongrong batas kewarasannya setiap hari. Mendengar amukan Skylar yang menyebutnya pengkhianat dan memalukan, membuat Dyandra hilang logika sesaat. Sebuah tamparan mendarat begitu saja tanpa diniati. Kini, Dyandra sendiri tak percaya dengan apa yang ia telah lakukan. Matanya terbelalak, menatapi telapak tangan yang gemetar. Lelaki itu terperangah sambil memegang pipinya yang terasa panas akibat tamparan Dyandra. Mata memerah seperti banteng di tengah arena rodeo. Bibir yang merah alami gemertak menahan emosi, sama seperti tangannya yang mengepal ingin bergerak, tetapi tertahan. “Ma-maaf, maafkan a-aku….” Terbata
Read more
Ch.20 Girls Night Out
“Aku tidak butuh ijinmu! Jangan halangi aku! Minggir! Kamu dan mamamu sama saja! Kalian semua ingin menyakiti aku!”“Dya, ayolah …”“Minggiiiirrr!” Dyandra menggigit lengan Arka secara tiba-tiba. Sang suami langsung melompat kesakitan, tanpa sadar membuka jalan bagi Dyandra untuk berlari keluar kamar. Arka bisa saja mengejar istrinya lalu menariknya kembali ke dalam kamar. Hanya saja, ia enggan untuk melakukannya. Ia membiarkan Dyandra pergi karena khawatir Dyandra akan semakin histeris bila berada di rumah. Walau di dalam hati sangat khawatir, tetapi ... sudahlah. “Aku tidak bisa mengenalimu lagi, Dya. Apa pun yang aku lakukan dan ucapkan selalu salah untukmu. Pergilah, bersenang-senang sesukamu. Terserah kamu saja,” gumamnya lesu. Menatap kepergian sang istri dari pintu kamar. Cersey melihat dari kejauhan, bersembunyi dalam gelap di bawah tangga. Ia memperhatikan bagaimana Dyandra yang tersakiti batinnya pergi dari rumah. Hatinya begitu puas dan merasa menang. Meskipun beber
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status