18.Di balik kematian adikku yang idiotBabak kedua kasus Aida Seminggu lebih semenjak kematian Aida. Aku masih belum bisa melupakan. Kenangan tentang adikku hadir di setiap sudut rumah ini. "Akk, pips, pis," Bila tengah malam Aida ingin buang air kecil, dia membangunkan aku dengan bahasa itu. Mengenang Aida membuat perasaanku bagai diaduk-aduk. Kadang tersenyum, tertawa, bahkan menitikkan air mata. "Adikku, kakak kangen," gumamku lirih. Ada perih menyerta saat rasa itu datang, aku rindu Aida ....Aktivitas warga desa sudah kembali seperti semula. Tak ada yang menanyakan tentang Aida, atau bagaimana dia bisa meninggal. Seperti dikomando, semua satu kata, bila Aida meninggal karena bunuh diri. Apalah artinya Aida buat mereka? Adikku hanya lah seorang gadis berkebutuhan khusus, yang ada atau tidak ada, tidak ada artinya buat mereka. Tapi buatku, Aida adalah istimewa. Senyum aida adalah bahagiaku, tawa Aida adalah semangat hidupku. Akan kulakukan apapun untuk Aida, bahkan aku pernah
Baca selengkapnya