“Ha ha ha!” Sambil tertawa Haoyun menggelengkan kepalanya.“Lihatlah kau ini, bagaimana bisa aku membohongimu?”Songrui diam—memandang Haoyun dalam.Hingga pada akhirnya tawa Haoyun terhenti. Ia lalu menggaruk kepalanya sambil tersenyum kaku.“Aku akui waktu itu hanya salah paham, tapi bukan berarti aku berbohong,” lanjut Haoyun menepuk pundak Songrui.“Dik Xiongrui, percayalah padaku kali ini saja.”Wajah memelas Haoyun memaksa Songrui untuk percaya, meskipun hati kecilnya merasa ada keanehan.Lagipula ia sangat yakin Haoyun tidak mungkin berbohong ataupun menyembunyikan sesuatu di belakangnya yang bertujuan merugikan.“Kak Haoyun, kau dan Kakak pertama adalah orang terdekat dan orang yang paling mempedulikanku, bagaimana mungkin aku tidak mempercayai kalian?”Songrui menatap haru kedua lelaki yang ada di depannya.“Sudah-sudah!” murid pertama membuang pandangannya ke samping—sebisa mungkin ia menyembunyikan wajahnya lalu menyapukan jemari tangan di area mata.“Ada hal yang sangat pe
Read more