All Chapters of Dikira Sopir Melarat, Ternyata Konglomerat: Chapter 271 - Chapter 280
294 Chapters
Bab 271
"Ya Tuhan semoga istri dan anakku selamat," doanya lagi.Raja pun mendekati ranjang tempat persalinan. Jantung Raja berdetak sangat kencang ketika suster tersebut seolah mengatakan semua sudah siap."Bagaimana sust?" tanya seorang dokter yang masuk ke ruangan Saskia bersamaan dengan Raja."Sudah dok," ucapnya mantap, membuat detak jantung Raja semakin menggila.Yang Saskia rasakan tak jauh berbeda dari sang suami, banyak doa ia ucapkan di dalam hati agar semua proses persalinan kali ini berjalan dengan lancar."Baiklah, kita mulai ya. Yang menemani di sini hanya bisa satu orang saja ya," ucap dokter.Dalam hati Raja sangat berharap kalau Saskia akan memilih ditemani oleh sang mama. Raja bukannya tidak mau, namun merasa sangat kasihan pada sang istri yang kesakitan."Saya mau suami saya dok, biar dia tidak berani-berani sama saya," ungkap Saskia.Apa-apaan istrinya ini malah berkata demikian, apa dia tidak tahu kalau Raja begitu mencintainya bahkan melebihi dirinya sendiri."Mama tungg
Read more
Bab 272
Kebahagiaan yang sesungguhnya saat ini mereka rasakan terutama kedua orang tua si kembar.Mereka begitu bersyukur bisa memiliki anak kembar. Setelah bercengkrama dan memberi nama kedua bayi tersebut kini yang menemani Saskia di rumah sakit adalah Raja sendiri.Sedangkan bayi mereka saat ini masih berada di ruang perawatan bayi, katanya besok pagi baru akan di tempatkan di ruang rawat inap yang sama dengan sang Mama."Sayaaaang," sapa Raja yang baru saja memasuki ruangan istrinya.Pria tampan itu baru saja keluar dari ruangan bayi, ia sudah berkali-kali pergi ke sana untuk menengok si kembar.Papa muda itu seperti kejatuhan tender dengan harga ratusan triliun, kebahagiaan saat ini belum pernah ia rasakan sebelumnya dalam hidup.Bisa memiliki dua anak kembar juga istri dalam keadaan sehat walafiat hampir saja Raja kehilangan kebahagiaan ini jika saja dirinya tidak diberi kesempatan kedua oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk kembali bersatu dengan Kia."Mau makan apa?" tanya Raja lagi.Padaha
Read more
Bab 273
"Sayang ...." panggil Raja pada sang istri.Kelahiran anak sultan kali ini benar-benar menggemparkan seluruh negeri. Pasangan fenomenal yang sebelumnya mengagetkan publik mengenai status pernikahannya, lalu digadang-gadang sebagai pasangan teromantis musim ini dan sekarang berhasil memiliki sepasang anak kembar.Mau tidak mau Saskia harus ikut terseret menjadi wanita yang kehidupannya akan tersorot publik, bahkan mungkin ketenarannya nanti akan mengalahkan artis papan atas di negeri tersebut."Apa kau capek sayang?" tanya Raja lagi pada istrinya.Klien bisnis sang papa dan juga rekan kerja Raja datang menjenguk anak kembarnya silih berganti dan sekarang Raja baru menyadari kenapa sang istri menggunakan mini dress mewah di rumah sakit, bukan pakaian pasien.Bahkan istri yang tersebut menyempatkan diri untuk bersolek di pagi hari, usut punya usut ternyata Mama Maria lah yang memberitahu Saskia untuk melakukan hal itu. Sebab pengalaman beliau terdahulu habis melahirkan dengan kondisi
Read more
Bab 274
Delapan belas tahun kemudian.Tak terasa kini anak kembar Raja dan Saskia sudah menginjak usia remaja. Mereka sedang mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri.Ternyata Raja dan Saskia hanya bisa memiliki sepasang anak kembar yang menjadi penerang di keluarga itu. Saskia sudah menjadi dokter spesialis jantung di rumah sakit milik suaminya.Tapi tak ada satu pun dari kedua anaknya yang memiliki cita-cita sebagai dokter seperti Mama dan Papanya. Mereka justru mengikuti Grandpa Arga dan Grandma Maria.Princessa Mahadewi Putri Dewantara seorang gadis remaja yang baru saja menyelesaikan pendidikannya di bangku SMA dan akan melanjutkan ke negara lain.Terlahir dari keluarga konglomerat dan sejak masih di dalam kandungan ia sudah terbiasa dimanjakan dengan segala macam kemewahan yang dimiliki oleh keluarganya.Cessa nama panggilan gadis itu tumbuh menjadi gadis yang keras kepala selalu bersikap semaunya, bila menurutnya apa yang dilakukan itu benar maka siapapun tidak a
Read more
Bab 275
*****PerancisDua bulan Berikutnya"Masukan obat perangsang itu ke dalam minuman Cessa!"Juwita adalah teman satu angkatan dengan Cessa yang sejak SMA Juwita selalu kalah dengan popularitas yang dimiliki Cessa dan Arjuna.Yang lebih menyakitkan lagi pria yang Juwita sukai pun lebih tertarik pada Cessa, meskipun gadis itu tidak menerima cinta dari pria yang disukai oleh Juwita tapi tetap saja Juwita sangat membenci Cessa.Awalnya Juwita ingin kuliah di Inggris, tapi setelah mendengar kalau orang yang ia benci yang dianggap saingannya akan melanjutkan kuliah di Perancis seketika gadis yang merupakan anak konglomerat juga di negerinya memilih untuk ikut kuliah di Prancis.Iri hati yang teramat luar biasa membuat Juwita tumbuh menjadi gadis yang berperilaku kurang baik.Jika dalam sebuah sinetron Cessa merupakan peran utamanya sedangkan Juwita adalah tokoh antagonis yang siap membuat Cessa hancur dalam segala hal.Juwita selalu dikalahkan oleh Cessa bahkan sifat Cessa yang barbar dan ke
Read more
Bab 276
“Siapa dia?” tanya pada diri sendiri, “kenapa dia tidak meminta pertanggungjawaban dariku?” pertanyaan itu tentu saja tidak akan mendapat jawabannya.Dia mendesahkan nafas panjang, lalu terbesit ide untuk segera menyusulnya.“Aku harus mengejarnya, setidaknya aku tahu siapa wanita itu,” gumamnya.Dia pun masuk ke dalam kamar mandi, hanya sebentar saja lalu memakai pakaiannya dan menuju ke lobby hotel. Leonard menginap di hotel milik tempat hiburan malam itu, hotel bintang lima yang disediakan oleh pemilik acara.Sebab rencananya siang nanti dirinya dan beberapa rekan bisnisnya akan makan siang bersama.“Kemana gadis itu?” tanyanya lagi dalam kebingungan.Dia sudah mencari hingga ke depan tapi tak jua melihat gadis itu. Leonard pun memutuskan untuk mencari tahu lewat rekaman CCTV.Dengan mengandalkan kekuasaannya, dia meminta rekaman CCTV hanya untuk melihat wanita yang kesuciannya telah direnggut.“Ini Tuan yang keluar dari dalam kamar anda,” ucap salah satu petugas di dalam ruangan k
Read more
Bab 277
"Waktu begitu cepat berlalu, ternyata aku sudah semester lima," gumam Cessa pada dirinya sendiri sambil berjalan menuju ke parkir."Tungguuuuu!" teriak seseorang menghentikan langkah Cessa.Kegiatan yang dilakukan di aula baru saja selesai setelah selama 2 jam mereka berkomunikasi di sana.Banyak ilmu yang diberikan oleh Leonard juga suka dan duka yang Leonard alami ia bagi secara blak-blakan di aula tersebut, membuat para mahasiswa yang hadir saat itu sangat kagum atas prestasi yang dimiliki sang CEO. Terlebih pria itu berhasil mendirikan sebuah perusahaan besar di Perancis dan perusahaan tersebut dibangun semenjak Leonard masih ada di bangku kuliah, tanpa bantuan sepeserpun dari harta kekayaan keluarganya, Leonard berhasil membuktikan diri menjadi seorang konglomerat sejati.Bukan berarti orang tuanya tidak peduli pada Leonard, tapi dirinya sendirilah ingin membuktikan kepada kedua orang tuanya kalau Leonard bisa kaya dan sukses tanpa sentuhan warisan keluarganya."Aku mau bicara
Read more
Bab 278
Dua bulan berikutnya"Kepalaku sakit sekali," Cessa membatin.Akhir-akhir Cessa lebih sering merasakan demam di tengah malam, lalu pusing yang luar biasa hebatnya.Padahal obat penghilang rasa sakit sudah diminum, tapi tetap saja tidak mempengaruhi apa-apa terhadap kondisi sang gadis cantik.Seperti saat ini dirinya sedang mempersiapkan sebuah proyek yang dikerjakan oleh timnya, tapi kondisinya melemah membuat Cessa berkali-kali harus menghentikan aktivitasnya karena kondisinya yang terus-terusan kian menurun."Cessa apa kau sakit? Sebaiknya istirahat dulu Cessa," salah satu tim begitu khawatir akan kondisi Cessa saat ini.Bahkan satu minggu belakangan Cessa nampak tidak seperti biasanya, semangat wanita cantik itu tak terlihat lagi, berubah menjadi Cessa yang tak banyak bicara."Aku hanya pusing saja," jawab Cessa bohong dan berusaha menutupi rasa yang ia rasakan saat ini."Ya sudah kalau begitu kau duduk dulu, jangan paksakan kondisimu untuk mengerjakan semua. Utamakan kesehatanmu,
Read more
Bab 279
"Nona apa anda ada masalah?" tanya suster panik ketika melihat Cessa kembali menangis, setahu suster itu, orang yang sedang hamil pasti akan sangat bahagia, tapi tidak dengan pasiennya ini yang sejak tadi tak pernah berhenti menangis.Cessa tak membalas pertanyaan suster hanya dengan gelengan saja, lalu suster tersebut terlihat memegang secarik kertas untuk diberikan kepada Cessa."Ini nomor rekening Rumah Sakit Non, sekaligus jumlah yang harus dibayarkan," ucap suster kepada Cessa."Terima kasih suster, sebentar ya," jawab Cessa lagi.Lalu gadis cantik itu pun mengambil ponsel pintar dan menekan angka-angka sesuai dengan jumlah yang harus dibayarkan olehnya, setelah selesai dia pun memperlihatkan bukti pembayaran tersebut kepada suster."Terima kasih Non, saya mau ke depan lagi untuk memberitahu kasir kalau anda sudah melunasi biaya rumah sakit." pamitnya pada Cessa, tapi belum sempat ia melangkah pergi dari ruangan itu.Cessa kembali memanggilnya dan membuat suster tersebut harus
Read more
Bab 280
Dengan wajahnya yang pucat pasi dan kaki yang gemetar ketika hendak membuka pintu taksi tersebut, seluruh keluarganya menatap ke arah taxi online yang Cessa tumpangi.Mereka seketika bersorak saat melihat Cessa lah yang turun dari taksi itu tanpa mencari tahu kenapa Cessa yang sudah disediakan 3 mobil sekaligus oleh sang grandpa malah menggunakan taksi online untuk gadis itu kendarai.Raja yang memiliki ikatan batin dan juga Saskia yang begitu dekat dengan Cessa seolah bisa merasakan apa yang Cessa alami sekarang.Dan kini di saat yang lain sedang bersorak menyambut kedatangan Cessa, sepasang suami istri itu malah berpikir buruk tentang sang anak saat melihat wajah Cessa yang pucat pasi, dan benar saja.BughTubuh Cessa kembali tersungkur di lantai, gadis cantik yang sedang berbadan dua tersebut pingsan ketika hendak melangkahkan kakinya setelah berhasil menutup pintu taksi online yang ia gunakan tadi, disusul dengan teriakan kencang dari kedua orang tuanya sembari berlari untuk bisa
Read more
PREV
1
...
252627282930
DMCA.com Protection Status