Cara Terbaik Mengusir Tikus GotPoV Nadia"Nadia, Mas mohon. Kita baikan, ya. Ijinkan Mas pulang ke sini. Mas yakin, tidak hanya Allisya yang membutuhkan sosok seorang Papa, tetapi kamu juga. Kamu butuh bahu untuk bersandar, Sayang. Kamu butuh sosok laki-laki sebagai suamimu," mohonnya, bersimpuh di kakiku.Benar-benar tak tahu diri. Pura-pura amnesia dengan segala dosa-dosanya. "Baikan kamu bilang? Oke, aku mau. Tapi__""Tapi apa, Sayang? Mas janji, akan turuti apa pun keinginanmu," sambarnya, menarik-narik tanganku seperti anak kecil yang mengajak ke tempat permainan.Kuhempas kasar tangan itu, bahkan menghentakkan kaki agar ia menjauh dari kakiku."Kembalikan kedua wanita itu ke tempat asalnya, tanpa ada jejak apa pun di masa depan. Bisa?" tanyaku, seraya menunjuk ke arah wanita tua tersebut.Mas Irwan menoleh ke arah mertuanya, seperti sedang memikirkan sesuatu. Ia lantas mendongak ke arahku, "Bisa. Mas bisa kembalikan mereka ke asalnya, tanpa jejak apa pun. Mas janji, akan cerai
Read more