Все главы JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY: Глава 21 - Глава 30
215
PART - 21
"Ck, coba saja nanti kamu bandingkan dengan Pak CEO. Kamu pasti akan langsung berpaling dari Pak Duren. Berani taruhan deh," tantang Reina. "Oh ya—" Shine menopangkan dagu di tangan. "Yakin banget?" "Yakinlah karena memang siapa sih yang bisa nolak pesonanya. Lelaki aja bisa jadi belok kok kalau sudah lihat penampakannya." Shine memutar bola matanya. Sangat berlebihan. "Pasti dia seorang playboy kan? Setiap lelaki tampan pasti bermental playboy." Kecuali Arsen, tentunya. "Shine sayang—" Reina menggerakkan jari telunjuknya di depan hidung Shine seakan tidak terima. "Seorang lelaki itu wajar kalau punya banyak kekasih apalagi yang tampan dan tegangannya setinggi level Pak CEO hingga membuat tubuh ini rasanya bergetar nikmat bahkan hanya memandang dari jauh. Bayangkan saja apa yang akan terjadi kalau tangan besar dan mantap itu menjamah tubuhmu—" Shine bergidik ngeri dan seketika memiliki keinginan untuk menghajar siapapun lelaki itu bukannya pasrah disengat-sengat manjah bikin basah
Читайте больше
PART - 22
Zaf menatapnya tanpa jeda, menikmati kekagetan Shine dan mengedip singkat membuat Shine langsung menutup wajahnya dengan map di tangannya di belakang Pak Williem yang sangat menyadari di mana tatapan bosnya."Kalau begitu mulai saja meetingnya dan aku akan menikmati setiap detiknya," ucap Zaf seraya duduk di kursinya dengan tampang sombong.Shine menundukkan kepala, mengheningkan cipta sejenak lalu fokus dengan Ipad-nya. Kali ini dia akan menggunakan indra pendengarannya saja dan menutup indra penglihatannya.Zaf duduk santai mendengarkan, mengangguk dan memberikan tanggapannya selama meeting. Tatapannya banyak difokuskan ke Shine yang memilih menulis memo di Ipadnya sambil menunduk dan menghalangi pandangan Zaf dengan rambutnya.Saat Pak Bobby, selaku penanggung jawab di proyek memberikan laporan, Zaf berdiri. Sudah hal biasa bagi mereka melihat Zafier yang tidak tahan duduk berlama-lama di kursinya seperti dia yang tidak sanggup berlama-lama tanpa wanita dan terlihat asik sendiri be
Читайте больше
PART - 23
"Aku tidak tahu kalau kau memujaku sampai seperti ini hingga membuat sketsa yang sangat ekspresif. Saya yakin kau membuatnya dengan sepenuh hati," ucap Zaf santai seraya membalik kertas itu dan membuat Pak Williem mendelik. Shine melongo maksimal. "Saya merasa tersanjung." "Pak, aslinya saya menggambar iblis di situ," balas Shine. Alvi berusaha menahan tawa dan memandang kagum seorang Shine dari tempat duduknya. Satu hal yang Shine tahu pasti kalau semua peserta rapat sedang memandanginya dan entah bagaimana tanggapan bosnya tentang hal ini. Shine tidak akan tahan. Misinya ke depan adalah minta dipecat secepatnya supaya dia terbebas dari iblis yang tersenyum penuh kemenangan di depannya. "Hati-hati Shine, iblis bisa sangat menyesatkan—" Zaf berdiri di depannya seraya melipat kertas itu lalu memasukkannya ke saku celananya tanpa mengalihkan tatapannya. "Dan menggoda di saat yang bersamaan." Shine menahan keinginan untuk menendang apa yang ada di antara kedua kaki laki-laki itu sek
Читайте больше
PART - 24
"Apa yang kau lakukan di sini?" Geram Zafier saat menemukan wanita itu berdiri di dekat dinding kaca kantornya mengamati kesibukan kota Jakarta. Helena berbalik, tersenyum untuk Zafier di ambang pintu terlihat tidak suka dengan kedatangannya tapi toh dia tidak peduli. Dia sudah bertekad untuk mendapatkan lelaki itu untuk dirinya sendiri. "Halo, sayangku. Bagaimana kabarmu?" Helena bergerak anggun dengan gaun press bodi di atas lutut yang menampilkan jelas lekuk gitar spanyolnya. "Seharusnya, kau tidak menemuiku lagi dan tidak datang ke sini seakan-akan kita memiliki hubungan spesial lebih dari teman tidur." Zaf berdecak seraya menghampiri. "Jangan serakah seperti itu, Hel. Seharusnya semua uang itu cukup untuk membuatmu bersenang-senang di luar sana." Helena tersenyum cantik menanggapi sampai mereka berdiri saling berhadapan di tengah ruangan. "Kenapa?" Tanyanya. Seakan tersadar sesuatu, dia menambahkan. "Ah, apa karena aku tidak berada di apartemen saat kau datang dan itu artiny
Читайте больше
PART - 25
Helena mengatupkan bibir, bergeming menatap Zaf yang menyunggingkan senyuman bahagia menatap pintu tertutup di belakangnya. "Masuk," ucap Zaf, menyisir rambutnya ke belakang dan berjalan mengarah ke pintu untuk menyambut tamunya melewati Helena yang berdiri dengan tangan terkepal. Pintu terbuka memunculkan seorang lelaki yang diikuti wanita di belakangnya. Helena menyimpitkan matanya tajam. "Ah, datang juga," sambut Zafier setelah Williem masuk dan terlihat memperhatikan Helena, Shine sontak berhenti di ambang pintu karena kaget dengan sambutan ramah setan bergelar CEO itu. Shine sama sekali tidak tahu ada wanita yang lain kerena fokus memandangi ekspresi Zafier yang menyambutnya dengan senyuman lebar. "Sayang—" Eh! Sayang? Williem yang mendengarnya langsung menoleh ke Zafier dan kaget dengan tingkah bosnya sama seperti Helena yang terbakar api cemburu. Keduanya terbelalak saat Zaf memeluk Shine yang mendelik karena pelukan tiba-tiba yang diterimanya. Zaf mengurai pelukannya, me
Читайте больше
PART - 26
Zaf mengibaskan tangannya mengusir masih sambil mencium Shine hingga membuat Helana mengepalkan tangan erat, menatap marah Zaf, berbalik pargi dengan emosi dan berakhir membanting pintu ruangan. "Ya ampun, menyebalkan!!!" Desah Zaf seraya melepaskan ciumannya. "Wanita selalu aja menyusahkan kalau banyak maunya." Shine mencoba menetralkan napasnya yang menderu, mengerjap beberapa kali hingga tenang lalu memandangi setan yang bermonolog sendiri di depannya dengan penuh amarah. BUKK!!! Terlambat menghindar, Zaf terhuyung ke belakang saat kepalan tangan Shine tepat mengenai wajahnya. Williem terbelalak kaget melihat Shine yang memukul Zaf tiba-tiba dan tidak hanya sampai di situ. "SETAN IDIOT!!!" Teriak Shine murka. "BASTARD!!! Lalu menjambak rambut Zaf dengan kuat sampai laki-laki itu menggerang dan mendaratkan pukulannya di perut dengan kuatnya juga teriakannya. "GO TO THE HELL!!!" BUKK!!!! Zaf tentu saja tidak bisa berkutik dan langsung terkapar di lantai kantornya seraya mengg
Читайте больше
PART - 27
Shine ternganga saat Williem berdecak dan berbalik pergi. “Ah sial!” desisnya. "Setiap penandatanganan kontrak di perusahaan ini ada hukumnya dan itu ada dendanya yang dibayar menggunakan hitungan dollar.” “WHAAT!” teriak Shine. “Kau masuk ke sini dan itu artinya kau sudah diberi akses untuk masuk ke semua sistem yang ada. Kau punya ID sendiri dan itu harus kau jaga jangan sampai jatuh ke tangan orang lain. Hukumannya kurungan penjara kalau sampai ID itu disalahgunakan makanya setiap karyawan yang mengundurkan diri atau dipecat pasti akan menandatangani perjanjian bermaterai untuk tidak membocorkan rahasia prrusahaan." “Aku terjebak!!" Shine merutuki kebodohannya sendiri. "Bisa makan mie instan terus tiap malam di depan mini market." Shine ternganga. Zaf tersenyum lebar. “Jadi, kau tidak ada pilihan selain bekerja padaku kecuali kau punya uang untuk membayar dendanya.” Shine menjambak rambutnya sendiri. "Kerja sana yang benar, nanti kalau rajin aku kasih bonus, menginap semingg
Читайте больше
PART - 28
"Fix, aku kena kutuk deh." Sasha memutar bola matanya, jengah. Diabaikannya ocehan Shine dan fokus menonton film Pride & Prejudice sambil mengunyah keripik kentang. "Bayangkan saja, dunia ini ya luasnya kebangetan tapi kenapa setan itu malah hidup di sini dan yang lebih parah lagi dia itu bos sinting yang tidak punya malu ngerjain bawahannya seperti orang yang gak punya kerjaan. Aku kan jadi pengen gampar dia terus, yah, paling gak supaya tuh setan gak kebanyakan tingkah. " "Kalau Bos sih bebas, Shine. Mau dia jalan sambil jungkir balik juga siapa yang larang." "Tapi kenapa harus dia yang jadi bosku." Shine duduk tegak. "Kejadian di pesawat itu sudah setahun yang lalu dan sekarang dia malah muncul menggangguku lagi." Sasha menoleh dengan malas. "Dia memang salah tapi kamu juga. Aku bisa membayangkan kalau dia malah senang bisa bertemu denganmu lagi." Shine mendelik. Minnie yang sejak tadi berada dipangkuannya memilih turun dan bergelung di bantal yang ada di bawah kakinya dan m
Читайте больше
PART - 29
Shine tersentak bangun dari tidurnya setelah mendapatkan mimpi yang selalu terulang. Keringat membanjiri wajahnya dan napasnya naik turun tidak beraturan. Shine duduk dan menyisir rambutnya ke belakang. Tahu kalau itu bukanlah mimpi tapi kenangan di masa lalu yang tidak ingin diingatnya. Shine menoleh ke samping, melihat Sasha tertidur nyenyak lalu melihat jam menunjukkan pukul dua belas malam. Dia memutuskan untuk turun dari tempat tidur dan mengambil jaketnya lalu senter juga beberapa lembar uang ke dalam sakunya. Shine menyelinap keluar dan berjalan sendirian di jalan sepi perumahannya menuju ke minimarket depan sekedar untuk mencari angin. Kebiasaannya yang menyebalkan karena dia butuh sesuatu untuk menenangkan perasaannya yang kacau. "Rokoknya satu bungkus," ucapnya ke Amar, penjaga mini market malam ini. Amar menatapnya sejenak kemudian menggelengkan kepala. "Tidak." "Oh come on, Amar Dzon. Aku membutuhkannya saat ini. Hanya untuk malam ini saja." "Shine, aku tidak mau ka
Читайте больше
PART - 30
"Bagaimana persiapan produk yang akan kita ikutkan dalam Event RITECH EXPO di Pekan Baru?" Zaf membalik beberapa berkas yang dibacanya sembari menunggu laporan Williem melalui line telpon tentang keikutsertaan perusahaannya dalam pameran teknologi terbesar yang diadakan Pemerintah untuk merayakan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional di Riau. "Aman. Semuanya sudah siap dan beberapa karyawan pemasaran kita sudah berada di sana." "Bagaimana dengan Alvi? Dia sudah stand By?" "Dia sudah berangkat setelah rapat menghebohkan kemarin," sindir Williem membuat Zaf menahan senyum. "Kau mendapatkan kehormatan untuk menjadi tamu undangan dalam bincang-bincang Teknologi yang akan diliput stasiun televisi. Freya sudah mengatakannya bukan?" Zaf membubuhkan tanda tangan di berkas yang sejak tadi di bacanya, mengangkat kepala nampak berpikir setelah melihat tanggal juga layar ponselnya yang menampilkan pesan seseorang. "Aku sudah mendapatkan undangan resminya. Kau saja yang wakilkan. Aku ada urusan
Читайте больше
Предыдущий
123456
...
22
DMCA.com Protection Status