"Mir, kenapa belum sampai akhir bulan menunya seperti ini sih? Biasanya kamu masak beragam dan lengkap. Ini kenapa cuma satu menu. Mana kurang menggugah selera. Rasanya juga nggak seperti biasanya." Fadhil mengajuk protes pada Amira. Fadhil mengeluh karena hampir tiap hari dia hanya diberikan tempe goreng, kadang ikan asin, kadang hanya sayur saja. Namun tetap ia makan karena tidak mungkin makan di luar seperti dulu. Uang yang diperolehnya sudah dia berikan semuanya kepada Raya. Dan nahasnya Raya menghabiskannya untuk hal-hal yang menurutnya tidak penting. Namun karena rasa cinta akhirnya Fadhil berusaha ikhlas. Amira juga dulunya selalu masak beragam. Meskipun uang yang diberikan Fadhil kurang, ia selalu merogoh koceknya sendiri untuk membantu Fadhil diam-diam. Sebenarnya dari dulu yang diberikan Fadhil pada kenyataannya belum cukup memenuhi kebutuhan hidup di kota besar seperti ini. Tapi karena tidak ingin membuat Fadhil merasa tak dihargai akhirnya dia hanya melakukannya secara d
Magbasa pa