All Chapters of Pernikahan Mendadak dengan Presdir Dingin: Chapter 21 - Chapter 30
782 Chapters
Bab 21
Namun, dia sendiri sudah memutuskan untuk tidak menggugurkan kandungannya.Yasmine memegang perutnya, perasaannya benar-benar kacau sekarang.Setelah menutup pintu, ekspresi Carlos menjadi makin suram. Suhu di kamar menjadi makin dingin karenanya.Bahkan, Yogi yang sedang melakukan panggilan video dengannya gemetar ketakutan. Dia berkata dengan hati-hati, "Tuan Muda Carlos, sudah ada petunjuk tentang Keluarga Handoyo. Kemungkinan besar, akan ada anggota Keluarga Handoyo yang ikut serta dalam semifinal kompetisi besok."Carlos langsung memerintah, "Ubah rencana besok, kita akan pergi ke kompetisi itu."....Di Kediaman Keluarga Bahar.Ketika melihat Qaila pulang, Raisa buru-buru menghampiri untuk bertanya, "Qaila, aku dengar ada wanita hamil yang kritis di pesta malam ini. Gimana? Kamu nggak ketahuan, 'kan?"Qaila langsung kesal setelah mendengarnya.Dia pun memaki, "Yasmine si jalang itu merebut pusat perhatian dariku. Dia menyelamatkan wanita itu dan anaknya! Tapi, nggak ada gunanya.
Read more
Bab 22
Keringat dingin mengalir di pipi Henry. Dia berusaha keras menunduk, tetapi kepanikan ini membuat tubuhnya tak kuasa gemetaran.Di sisi lain, Qaila gugup hingga kakinya lemas. Dia hampir tidak kuat berdiri lagi dan ingin duduk di lantai.'Apa mungkin Carlos mengenali Henry? Nggak, nggak mungkin. Ibu sudah membuat penyamaran untuk Henry. Dia nggak akan bisa dikenali semudah itu!' batin Qaila.Kemudian, dia memberanikan diri untuk berbicara sambil berpura-pura tenang."Carlos, aku kira kamu sibuk, makanya nggak mengundangmu. Kenapa kamu datang?"Carlos menatap Henry dengan sorot matanya yang tajam. Bukannya menjawab, dia malah bertanya balik, "Siapa dia?" Dia tidak pernah melihat orang ini di sisi Qaila sebelumnya. Hanya saja, orang ini malah terlihat sedikit familier baginya, tetapi entah di mana mereka pernah bertemu.Jantung Qaila hampir copot saking gugupnya. Dia pun menjawab dengan tidak yakin, "Dia ... manajer baruku.""Oh ya?" sahut Carlos yang sepertinya tidak percaya.Tatapannya
Read more
Bab 23
Saat ini, seseorang tiba-tiba menepuk bahu Yasmine dengan ringan.Terdengar suara halus seorang pria. "Jangan pedulikan dia. Penampilan nggak menentukan kecantikan seseorang. Kecantikan sejati berasal dari hati."Yasmine segera menoleh, lalu mendapati Leo yang tersenyum lembut.Pria ini benar-benar berhati lembut karena bisa menghiburnya pada saat seperti ini.Yasmine juga tersenyum sambil membalas, "Aku hanya peduli, apakah keterampilan medisku bisa menang darinya atau nggak."....Pukul 21.00 lewat.Yasmine tiba-tiba mendapatkan pemberitahuan untuk mengambil formulir di kamar Qaila. Dia pun terpaksa bangkit dari ranjangnya.Setelah menaiki lift sampai ke lantai paling atas, dia mengetuk pintu presidential suite itu. Seketika, aroma yang sangat menyengat menerpa, membuat Yasmine ingin sekali bersin.Di lantai, terlihat pula kelopak bunga mawar berwarna merah yang tersebar sampai ke area meja makan.Di atas meja itu terdapat bunga mawar berbentuk hati yang besar dan lilin aromaterapi.
Read more
Bab 24
Saat ini, kompetisi akan segera dimulai.Yasmine khawatir penangkapan ini akan gagal sehingga sengaja menunggu Carlos di pintu masuk lokasi kompetisi. Tidak berselang lama, Carlos akhirnya tiba.Dia berpakaian dengan sangat rapi dan tampak berkarisma. Tidak peduli berapa kali bertemu, siapa pun akan terpesona melihatnya."Tuan Muda Carlos. Aku melihat …," kata Yasmine sambil buru-buru menghampiri."Carlos." Qaila menyusul dari belakang, lalu merangkul lengan Carlos dengan mesra sambil bertanya, "Ada apa?"Carlos menatap Yasmine dengan dingin karena menunggu penjelasan berikutnya.Namun, Yasmine tidak bisa melontarkan kata-katanya lagi.Jika mengungkapkan identitas Henry di depan Qaila, wanita ini pasti akan mencurigai identitasnya. Dengan begitu, Yasmine pun tidak akan bisa lanjut berpartisipasi dalam kompetisi lagi.Setelah berpikir sejenak, Yasmine bertanya, "Apa aku boleh berbicara berdua denganmu?"Senyuman pada wajah Qaila seketika menunjukkan sedikit permusuhan. Dia merangkul len
Read more
Bab 25
Untungnya, dia berhasil menemukan Henry di antara kerumunan!"Henry!" teriak Yasmine. Kemudian, dia menyerbu ke depan untuk meraih lengan Henry.Wajah Henry sontak memucat. Dia menatap Yasmine dengan tercengang seraya membatin, 'Sial, aku sudah mau naik kapal, kenapa wanita ini tiba-tiba datang?'Henry yang ketakutan segera mengempaskan tangan Yasmine. Selanjutnya, dia berbalik dan kabur."Berhenti!" bentak Yasmine sambil buru-buru mengejarnya.Keduanya pun saling mengejar hingga akhirnya menjauh dari dermaga. Setelah berlari sangat jauh, Yasmine berhasil menyusulnya di tepi pantai. Dia langsung menggunakan jarum perak untuk melumpuhkan Henry.Henry pun tergeletak di tanah dengan lemas. Dia memelototi Yasmine dengan kesal."Yasmine, apa kamu nggak memikirkan hubungan kita selama 5 tahun itu? Kamu begitu ingin membunuhku?" tanya Henry."Heh! Memikirkan hubungan kita?" Yasmine menyahut dengan nada menyindir, "Waktu kamu menyewa orang untuk membunuhku, kenapa nggak memikirkan hubungan kit
Read more
Bab 26
Qaila merasa sangat bersalah hingga tidak tahan lagi. Keringat dingin bahkan mengalir makin deras.Berbagai macam pikiran terus bermunculan di benaknya.Setelah bertemu Henry nanti, pria ini pasti akan melaporkannya. Dengan begitu, citra baiknya akan hancur di hati Carlos.Jika berterus terang kepada Carlos sekarang, apakah Carlos akan menoleransinya?Apakah dia akan punya kesempatan untuk dimaafkan?Dengan berharap memiliki keberuntungan seperti ini, Qaila yang terus bergumul dalam hatinya akhirnya memberanikan diri untuk mengaku, "Maafkan aku, Carlos. Aku sudah membohongimu. Sebenarnya, aku dan ...."Bam!Tiba-tiba, terdengar suara benturan yang kuat. Seseorang tertabrak hingga terpental dan menghantam tanah dengan keras.Darah seketika memercik dan berlumuran di tanah.Adegan ini terlihat sangat mengenaskan dan menyeramkan.Korban yang ditabrak hingga wajahnya hancur jelas adalah Henry. Qaila mengenali wajahnya dengan sangat baik.Dia ... dia mengalami kecelakaan!Carlos juga memper
Read more
Bab 27
Di kantor polisi.Setelah dicatat kesaksiannya, Yasmine dibawa ke ruang interogasi.Alasannya karena keluarga korban membawa pengacara untuk menuntut Yasmine atas kematian yang disebabkan oleh kelalaiannya.Jadi, Yasmine harus diinterogasi terlebih dahulu.Dia lagi-lagi datang ke ruang interogasi yang sempit ini. Perasaan ini sungguh tidak nyaman baginya.Perasaan sedih karena dipenjara secara tidak adil pada 2 tahun lalu kembali menyelimuti hatinya. Dia seperti terjerat kembali dalam mimpi buruknya.Tidak ada yang mendengar penjelasannya dan membantunya mengklarifikasi, tidak ada harapan dan masa depan untuknya. Yang ada hanyalah hinaan dan keluhan yang tiada habisnya.Apakah kejadian seperti itu akan terulang kembali?Yasmine benar-benar cemas dan panik. Dia berusaha menjelaskan panjang lebar sampai merasa sangat haus.Sesudah dibawa ke sel tahanan, dia masih merasa sangat takut."Hei, sudah seharusnya kamu takut. Pengacara yang dibawa keluarga korban sangat terkenal. Dia bisa memuta
Read more
Bab 28
Babak semifinal telah berakhir. Yasmine pun berhasil lolos ke babak final.Masih ada beberapa hari sebelum final diadakan.Untuk sementara waktu ini, Yasmine berencana mencari pekerjaan paruh waktu untuk memenuhi biaya hidupnya. Kebetulan sekali, seorang senior yang dikenalnya tiba-tiba menghubunginya.Ramlan Lafau sangat menyukai Yasmine. Dia juga tidak keberatan dengan status Yasmine yang merupakan mantan narapidana sehingga memintanya untuk bekerja di apoteknya.Gajinya dibayar per hari.Jadi, pekerjaan ini sangat membantu Yasmine.Setelah bekerja dengan tenang selama beberapa hari, dia tidak sengaja melihat Fidela yang merupakan ibunya Carlos dari jendela ruang obat hari ini.Fidela yang pucat duduk di atas kursi roda. Meskipun sedang sakit, dia sama sekali tidak kehilangan martabatnya. Gaun tradisional yang dikenakannya pun membuatnya tampak sangat anggun.Hanya saja, wanita seperti Fidela biasanya akan berobat dengan dokter terkenal. Mengapa dia malah datang ke apotek kecil seper
Read more
Bab 29
Meskipun Yasmine tinggal seatap dengan Carlos, mereka jarang sekali berjumpa.Kalaupun bertemu, Carlos akan menganggapnya tidak ada dan langsung mengabaikannya.Yasmine pun merasa sangat lega dengan situasi ini.Malam ini setelah pulang kerja, Gempita yang merupakan pelayan kediaman tiba-tiba berkata, "Nyonya, Tuan Muda Carlos menyuruhku memberitahumu bahwa besok adalah ulang tahun Nyonya Fidela yang ke-51. Dia menyuruhmu bersiap-siap untuk mengikuti pesta ulang tahun besok."Sebagian besar pelayan di Vila Keluarga Lingga tahu bagaimana Yasmine bisa menikah dengan Carlos. Jadi, banyak yang membenci dan merendahkannya.Hanya Gempita yang tetap bersikap hormat kepadanya. Dia bertubuh gemuk, baik hati, dan sangat merawat Yasmine.Hubungan Yasmine dengannya pun cukup dekat."Bibi Gempita, apa yang harus kupersiapkan?" tanya Yasmine."Tuan Muda Carlos akan mempersiapkan gaun dan hadiah. Kamu cukup ke sana, tapi ...." Gempita mendekati Yasmine, lalu berbisik kepadanya, "Kesehatan Nyonya Fide
Read more
Bab 30
Begitu mendengarnya, Yasmine langsung menoleh. Ternyata, itu suara Leo.Leo yang berdiri di jalan setapak taman mengenakan jas berwarna abu muda. Dia tampak sangat lembut dan anggun.Saat ini, wajahnya yang lembut tampak agak cemas. Dia berkata dengan lirih."Aku kira kamu sangat bahagia."Barusan, Leo melihat Fidela begitu memanjakan Qaila, tetapi Carlos malah membiarkannya begitu saja. Selain itu, sosok Yasmine bahkan tidak terlihat di acara pesta ulang tahun. Saat itu, dia baru mengetahui bahwa Yasmine tidak melewati kehidupan yang indah.Carlos saja mengakui keberadaan Qaila. Jadi, untuk apa Yasmine berpura-pura keduanya saling mencintai?Dia pun tersenyum dengan tidak acuh, lalu berkata, "Bukankah pernikahan keluarga kaya memang seperti itu?"Melihat Yasmine yang begitu tidak peduli, Leo makin bersimpati kepadanya.Sejak pertemuan pertamanya dengan Yasmine dan melihatnya menyelamatkan pasien dengan begitu tenang, kecantikan Yasmine sudah terukir dengan jelas di hati Leo.Sosoknya
Read more
PREV
123456
...
79
DMCA.com Protection Status