Semua Bab Di Bawah Ketetapan-Nya (Ketika Dia Bukanlah Takdirku): Bab 11 - Bab 20
31 Bab
Situasi tegang antara dua sahabat 
Bab 11 Situasi tegang antara dua sahabat Di malam itu suasana betul-betul menegangkan. Mala sadar akan posisinya. Sebagai istrinya Hafiz itu hanya lah sebuah status, sedangkan hati nya untuk sahabatnya. Sampai beberapa saat kemudian muncul lah sebuah mobil yang berhenti tak jauh di belakang Hanna. Sorot lampu mobil tersebut pun tentu mencuri pandangan dari tiga orang yang berada di depannya. Dan ketika seseorang yang berada di dalam mobil itu keluar, Hanna, Mala dan Hafiz seketika dibuat tercengang akan kemunculan orang tersebut. Siapakah dia? Benar, orang yang baru saja keluar dari mobil itu adalah Kim Yoongi. Dengan membawa payung yang sudah terbuka laki-laki blasteran itu berjalan mendekati Hanna sehingga membuat gadis pujaannya itu tidak lagi terkena air hujan. Dan karena sikap yang diberikan Yoongi ini pula lah yang membuat Hanna sedikit terkejut. Hanna tak menyangka jika ia akan mendapatkan perlakuan "khusus" dari laki-laki yang sebelumnya tak pernah ia dapatkan. Lebih tepa
Baca selengkapnya
Setelah Malam Itu
Bab 12 Setelah malam itu"Hanna adalah calon istriku. Jadi, tenangkan hidupmu dan kembalilah pada suamimu," kata Yoongi yang lagi-lagi membuat kedua sepasang suami istri di depannya itu terkejut tak percaya.Yoongi pun masuk ke dalam mobilnya dengan membawa Hanna bersamanya.Setelah mobil berjalan barulah beberapa saat kemudian Hanna mulai tersadar dan mencerna apa yang barusan terjadi. Di momen itu lah Hanna tampak marah pada Yoongi karena telah berani mengatakan sesuatu hal yang mustahil. Ditambah pula Hanna sendiri tahu kalau Yoongi sendiri sudah memiliki calon istri."Astaghfirullah hal'adziiiiimm!!!" Hanna merasa kesal pada dirinya sendiri.Mendadak Yoongi menghentikan mobilnya ketika melihat sikap Hanna yang tampak kesal barusan."Han?" tanya Yoongi dengan hati-hati.Mendengar panggilan dari Yoongi, gadis berhijab itu hanya menggelengkan kepalanya secara pelan lalu menoleh sebentar ke arah laki-laki di sebelahnya."Kamu baik-baik aja, kan?" tanya Yoongi lagi.Gadis ayu itu hanya
Baca selengkapnya
Obrolan antara Mala dan Yoongi
Bab 13 Obrolan antara Mala dan Yoongi."Mala ... Tolong, kasih aku kesempatan untuk minta maaf langsung ke kamu," rutuk Hanna pada dirinya sendiri seraya mengusap air matanya yang tiba-tiba menetes.Hingga beberapa saat kemudian tanpa diduga-duga tiba-tiba saja Hanna dikejutkan dengan kehadiran Yoongi yang menghentikan mobilnya tepat di samping Hanna. Hanna yang kala itu sudah mulai menerima dan memaafkan kesalahan Yoongi pun hanya bisa menatap keheranan dengan kemunculan laki-laki blasteran tersebut. "Kamu?" Hanna menoleh ke arah Yoongi yang masih terduduk di dalam mobil seraya tersenyum pada gadis pujaannya itu."Mau aku kejarin kemana Mala pergi?" tawar Yoongi pada Hanna. Mendengar tawaran dari Yoongi tersebut Hanna hanya tersenyum tipis lalu menggeleng pelan ke arah laki-laki di depannya itu."Gak usah, mungkin Mala masih butuh waktu untuk sendiri," kata Hanna yang sebenarnya hanya alasan supaya ia bisa menjauh dari Yoongi."Yakin?" balas Yoongi yang merasa kalau perkataan Han
Baca selengkapnya
Di Rumah Sakit
Bab 14 Rumah Sakit"Menikah? Yoon ...." Yoongi menatap heran ke arah Mala. "Ingat! Kalian beda kepercayaan!" Mendengar perkataan Mala barusan seketika Yoongi terdiam. Ya, ia baru tersadar jika dirinya dan Hanna berbeda dalam menyembah Tuhan. Lantas, bagaimana bisa Yoongi begitu yakin akan menikahi gadis yang telah mencuri hatinya sejak pertemuan pertama mereka itu?Karena tak kunjung ada jawaban dari Yoongi, pada akhirnya ia dan Mala pun terlibat dalam situasi saling terdiam untuk beberapa saat. Sampailah tak lama setelah itu tiba-tiba saja laki-laki yang kini merasa putus harapan untuk mendapatkan hati gadis pujaannya itu mendapatkan sebuah panggilan telepon dari adiknya. Kim Nara.Tanpa banyak berpikir Yoongi pun langsung mengangkat panggilan dari adik perempuannya itu. "Kak,cepet datang ke rumah sakit Kota sekarang. Sekarang!" ucap Nara yang terdengar panik."Iya, iya!" balas Yoongi pada adiknya.Yoongi pun menutup sambungan telepon tersebut dan pamit pada Mala untuk menemui adik
Baca selengkapnya
Empat Mata
Bab 15 Empat Mata"Kakak temuin, gih!" pinta Nara pada kakaknya."Iya, ini juga mau ke sana sekalian Kakak mau minta maaf soal kecelakaan ini," balas Yoongi.Sayangnya belum juga niat untuk menemui Hanna terlaksana, di detik itu Yoongi dibuat terkejut sekaligus tak percaya ketika melihat seseorang yang tiba-tiba masuk ke tempat di mana Hanna berada. Siapakah dia?Mala. Ya, seseorang yang baru saja memasuki ruangan dimana Hanna berada itu adalah Mala. Melihat hal tersebut lantas tanpa berpikir panjang Yoongi pun segera mendekat ke tempat yang sama. Sesampainya di depan ruangan tempat Hanna dirawat, saat itu Yoongi tak langsung masuk begitu saja. Ia berdiri sejenak di depan pintu ruangan tersebut yang memang sudah terbuka sejak tadi. Sikap Yoongi ini seolah ia ingin memberikan kesempatan pada Mala dan Hanna untuk saling berbicara. Siapa tahu dengan kedatangan Mala di saat seperti ini adalah pertanda akan kembalinya hubungan persahabatan antara dirinya dan Hanna.Sampai beberapa saat ke
Baca selengkapnya
Jawaban Hanna
Bab 16 Jawaban HannaSebab itu juga yang kemudian membuat Hanna mau memaafkan Yoongi. Tapi bukan berarti dirinya akan mengiyakan apa yang dikatakan Yoongi karena Hanna tahu kalau laki-laki di dekatnya ini sudah memiliki calon istri. Dan kecelakaan yang ia alami sekarang pun gara-gara ibunya serta calon istrinya itu, yang mana di awal Hanna sendiri tak tahu akan kesalahannya mengapa keluarga Yoongi tega berbuat demikian padanya.Lalu, bagaimana bisa sekarang ini Yoongi menyatakan ingin serius menikahinya? Sedangkan ia sendiri sudah dijodohkan dengan wanita lain serta dari kejadian ini terlihat kalau ibunya tidak menyukai keberadaannya.Cukup lama Hanna terdiam usai mendengar perkataan dari Yoongi tersebut. Sebelumnya, sejak kejadian malam itu pun gadis berhijab itu sempat kepikiran perihal pernyataan dari laki-laki di dekatnya itu yang ingin menikahinya. Namun, lagi-lagi karena menganggap pernyataan tersebut hanya supaya Mala tidak memperlakukannya dengan kasar, alhasil pemikiran itu p
Baca selengkapnya
Secarik Kertas
Bab 17 Secarik KertasDi sebuah taman di sekitar rumah sakit itu lah dimana terjadinya perdebatan antara seorang kakak dan adiknya. "Kenapa Kakak pergi gitu aja? Apa kakak mau nyerah buat dapetin Mbak Hanna?!" cetus Nara yang merasa kesal pada Yoongi.Yoongi terdiam. Ia merasa kalau adiknya tak begitu paham dengan apa yang sebenarnya terjadi. Sampailah beberapa detik kemudian tiba-tiba seseorang datang menghampiri kakak beradik itu. Dan karena kedatangan seseorang itu lah yang membuat Yoongi sedikit terkejut karena ia merasa dirinya akan dicemooh lantaran kejadian ini.Hafiz. Ya, seseorang yang barusan datang adalah Hafiz. Tentu kehadiran laki-laki yang pernah disukai Hanna itu membuat Yoongi semakin merasa terpojok. "Mau menyerah mendapatkan Hanna?" tanya Hafiz yang mana membuat Yoongi agak bingung. Ia tak menyangka laki-laki yang pernah mengisi hati gadis pujaannya itu menanyakan hal tersebut.Yoongi berjalan mendekati Hafiz dan berkata, "menyerah?" Yoongi menghela napasnya sejena
Baca selengkapnya
Kehadiran Nara di Rumah Hanna
Bab 18 Kehadiran Nara di Rumah Hanna "Keluar dari rumah ini artinya kamu juga harus keluar dari keluarga ini!" Yoongi tercengang mendengar perkataan mama nya barusan. Ia betul-betul tak menyangka jika keputusannya akan membuatnya berada di posisi sesulit ini, mengingat ia begitu menyayangi orang tua satu-satunya itu walaupun banyak perbuatan yang membuatnya mengelus dada. Namun, rupanya rasa sayangnya terhadap wanita yang melahirkannya dua puluh delapan tahun yang lalu itu tak membuatnya lantas mengurungkan niatnya. Yoongi lebih memilih melanjutkan langkahnya seraya menyampaikan permintaan maafnya pada sang mama. "Maaf, Ma." Mendapati ancamannya tak merubah keputusan sang anak lantas membuat Yunita tersulut emosi. Wanita paruh baya itu bahkan mengeluarkan sumpah serapah pada anak laki-laki satu-satunya itu. Meski begitu Yoongi tetap pada keputusannya. *** "Mbak Hanna!!" "Mbaaak? Mbak Hanna?!" Nara terus saja mengetuk-ngetuk pintu kontrakan milik Hanna seraya memanggil nama dar
Baca selengkapnya
Ta'aruf
Bab 19 Ta'aruf Gadis remaja dengan rambut yang terkuncir itu pun hanya membalas pertanyaan dari Hanna dengan tersenyum. Kemudian baru lah ia mengatakan jika kakaknya telah mengirimkan sebuah pesan yang berisikan, "tolong jaga mama dan sampaikan pada Hanna jika aku pergi untuk memperbaiki niatku, tunggu aku jika memang kamu mencintaiku dan jika kamu bukan jodohku, aku akan mengikhlaskanmu."Mendengar apa yang disampaikan Nara barusan tentu membuat Hanna tercengang seketika. Ia menyadari dari pesan tersebut Yoongi sangatlah bersungguh-sungguh untuk menikahinya. Dan karena ini lah secara perlahan hati Hanna mulai semakin terbuka untuk Yoongi. Namun, jika harus menunggunya apalagi dalam jangka waktu yang entah sampai kapan, tentu membuatnya dilema. ***"Astagfirullah!"Di suatu sore Hanna yang saat itu tengah bersantai di taman sekolah tempat ia mengajar tiba-tiba dikejutkan dengan kemunculan Mala dari belakang bangku yang ia duduki. Di saat itu Hanna yakin pasti kedatangan sahabatnya i
Baca selengkapnya
Kehadiran Seseorang
Bab 20 Kehadiran Seseorang Hanna pun tersenyum lebar dan ingin mencubit sahabatnya itu. Sayangnya cubitan yang belum sempat mendarat itu pun dengan cepat ditangkis oleh Mala.Sampai akhirnya kedua sahabat itu terlibat dalam candaan yang menyenangkan. Namun, hal itu tak berlangsung lama sebab tanpa sengaja pandangan Mala teralihkan ketika ia melihat ke arah seseorang yang berdiri tak jauh darinya. Seseorang itu menatap ke arah Hanna dan Mala yang masih terduduk di bangku taman. Menyadari sahabatnya tiba-tiba terdiam, Hanna pun ikut menoleh ke arah dimana pandangan Mala tertuju. Di situ lah Hanna berdiri seketika karena saking terkejutnya dengan kehadiran seseorang di depannya itu."Tante ...," lirih Hanna seraya menatap tak percaya ke arah wanita paruh baya yang berdiri tak jauh darinya. Ya, wanita tersebut adalah Yunita. Ibu kandung dari Yoongi itu berdiri dengan terus menatap ke depan. Ke arah Hanna dan Mala berada. Bukan tanpa alasan, wanita yang pada awalnya tidak menyukai sosok
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status