Bab 19 Ta'aruf Gadis remaja dengan rambut yang terkuncir itu pun hanya membalas pertanyaan dari Hanna dengan tersenyum. Kemudian baru lah ia mengatakan jika kakaknya telah mengirimkan sebuah pesan yang berisikan, "tolong jaga mama dan sampaikan pada Hanna jika aku pergi untuk memperbaiki niatku, tunggu aku jika memang kamu mencintaiku dan jika kamu bukan jodohku, aku akan mengikhlaskanmu."Mendengar apa yang disampaikan Nara barusan tentu membuat Hanna tercengang seketika. Ia menyadari dari pesan tersebut Yoongi sangatlah bersungguh-sungguh untuk menikahinya. Dan karena ini lah secara perlahan hati Hanna mulai semakin terbuka untuk Yoongi. Namun, jika harus menunggunya apalagi dalam jangka waktu yang entah sampai kapan, tentu membuatnya dilema. ***"Astagfirullah!"Di suatu sore Hanna yang saat itu tengah bersantai di taman sekolah tempat ia mengajar tiba-tiba dikejutkan dengan kemunculan Mala dari belakang bangku yang ia duduki. Di saat itu Hanna yakin pasti kedatangan sahabatnya i
Bab 20 Kehadiran Seseorang Hanna pun tersenyum lebar dan ingin mencubit sahabatnya itu. Sayangnya cubitan yang belum sempat mendarat itu pun dengan cepat ditangkis oleh Mala.Sampai akhirnya kedua sahabat itu terlibat dalam candaan yang menyenangkan. Namun, hal itu tak berlangsung lama sebab tanpa sengaja pandangan Mala teralihkan ketika ia melihat ke arah seseorang yang berdiri tak jauh darinya. Seseorang itu menatap ke arah Hanna dan Mala yang masih terduduk di bangku taman. Menyadari sahabatnya tiba-tiba terdiam, Hanna pun ikut menoleh ke arah dimana pandangan Mala tertuju. Di situ lah Hanna berdiri seketika karena saking terkejutnya dengan kehadiran seseorang di depannya itu."Tante ...," lirih Hanna seraya menatap tak percaya ke arah wanita paruh baya yang berdiri tak jauh darinya. Ya, wanita tersebut adalah Yunita. Ibu kandung dari Yoongi itu berdiri dengan terus menatap ke depan. Ke arah Hanna dan Mala berada. Bukan tanpa alasan, wanita yang pada awalnya tidak menyukai sosok
Bab 21 Dua Tahun Berlalu***Waktu pun terus berlalu. Hari demi hari Hanna jalani dengan penuh suka duka. Tawaran ta'aruf dari sahabatnya pun juga masih sering ia terima dua tahun terakhir ini. Namun, seolah hati ingin tetap setia menunggu pada seseorang yang entah masih hidup atau tidak, Hanna terus saja menolak penawaran tersebut. Alhasil ia masih tetap menyandang status single dikala sahabatnya yang belum lama ini telah menjadi seorang ibu.Hingga suatu hari di saat Hanna tengah bersantai di rumah kontrakannya, ia dibuat terkejut dengan kedatangan seseorang yang teramat ia sayangi. Benar, orang tersebut adalah Mas Hamzah. Saudara kandung satu-satunya dari gadis bernama Hanna tersebut."Dek?" panggil Mas Hamzah pada adiknya yang masih mematung usai membuka pintu."Dek Hanna!" Seketika Hanna tersadar mendengar panggilan dari kakaknya yang cukup keras barusan. Setelah itu tanpa berpikir panjang gadis cantik itu pun menghampiri kakaknya dan memeluknya guna melepas rasa rindunya. Makl
Bab 22 Hari Dimana Hanna akan DilamarHari itu pun tiba. Hari dimana Hanna betul-betul merasa jika takdirnya memang bukanlah bersama Yoongi. Melainkan bersama seseorang yang mungkin terbaik versi kakaknya serta versi Sang Pemilik Hatinya.Dengan ditemani sahabatnya yang juga ikut mendampinginya, Hanna yang diselimuti dengan rasa kalut sangatlah tegang di suasana pagi itu. Berbanding terbalik dengan Mala yang justru merasa senang karena akhirnya sahabatnya akan menemukan jodohnya. Walaupun Mala sendiri juga tidak tahu pasti akankah Hanna menerima lamaran dari laki-laki kenalan kakaknya tersebut. Tapi setidaknya bagi Mala, sahabatnya itu sedikit lebih maju untuk membuka ruang hatinya dalam proses menemukan calon imamnya setelah sekian tahun Hanna terus saja menolak untuk ta'aruf.Mala berpindah tempat duduk di dekat sahabatnya itu sembari mencoba menenangkannya. "Tenangkan dirimu, Han ...." Hanna menoleh sebentar ke arah Mala seraya mengulas senyum. Gadis berparas ayu itu pun menarik n
Bab 23 Dibalik Dua TahunAkhirnya beberapa saat kemudian kakaknya serta Hafiz dan juga Azrul kembali masuk ke dalam rumah. Saat itu mereka hanya masuk bertiga. Sedangkan orang yang disangka Hanna akan melamarnya itu belum menampakkan dirinya. Alhasil Hanna pun semakin dibuat penasaran."Masuklah!" pinta Mas Hamzah pada seseorang yang berada di luar rumah.Daaaaan ... Ketika seseorang itu baru melewati pintu rumah, Hanna sungguh-sungguh dibuat terkejut, tercengang, tak percaya dengan apa yang ia lihat. Sebab seseorang itu adalah ....Kim Yoongi.Benar. Laki-laki yang akan melamar Hanna adalah seseorang yang memang selama ini ia tunggu-tunggu kehadirannya.Ketika Hanna melihat Yoongi kembali dihadapannya, seketika itu pelupuk matanya pun penuh. Hanna betul-betul tak menyangka dan tak percaya dengan apa yang sekarang ini terjadi padanya. Apa yang ia pikir menunggu Yoongi kembali adalah sebuah kesia-siaan, namun rupanya Allah telah menyiapkan rencana yang memang jauh lebih indah dari baya
Bab 24 Pulang"Lalu ... Gimana dengan mama mu mengetahui kamu yang sekarang?" tanya Hanna pada Yoongi.Mendengar pertanyaan dari Hanna barusan membuat Yoongi terdiam sejenak. Alhasil sikap tersebut membuat Hanna semakin penasaran dengan jawaban apa yang akan diberikan Yoongi terhadapnya.***Saat itu, di hari yang sama ketika Yoongi melamar Hanna, sore harinya laki-laki berwajah tampan itu akhirnya kembali pulang setelah sekian tahun lamanya menghilang. Di waktu bersamaan Tante Yunita yang kala itu hendak bersantai dibuat keheranan dengan suara ketukan pintu dari arah depan. Dan, ketika wanita paruh baya itu membuka pintu rumahnya ia sungguh dibuat terkejut lantaran melihat kehadiran seseorang yang memang selama ini ia tunggu-tunggu."Anakku ...," lirih wanita dengan rambut yang mulai memutih itu seraya menatap dalam ke arah anak laki-lakinya yang telah lama hilang tanpa kabar."Mama ...." Seketika air mata Yoongi pun tumpah ketika melihat wanita yang telah melahirkannya itu berada di
Bab 25 Di Halte Bus"Mama masih ingat, kan, sama Hanna?" tambah Yoongi.Mendengar apa yang dikatakan anaknya barusan tentu membuat Tante Yunita kembali syok. Ia semakin tak menyangka kalau wanita yang dipilih Yoongi menjadi istrinya adalah wanita yang dulu pernah ia buat celaka sekaligus orang yang pernah menolaknya untuk membantunya membujuk Yoongi supaya pulang.***Beberapa hari setelah acara lamaran pun berlalu. Namun rupanya bukan hanya rasa bahagia saja yang menghinggapi gadia berparas ayu itu. Benar, karena pertanyaan terakhir yang Hanna ajukan pada Yoongi waktu itu kini berhasil membuatnya bimbang lantaran sama sekali belum ada jawaban yang ia terima.Hanna terus saja kepikiran kalau-kalau Tante Yunita tidak akan memberikan restu padanya. Jika benar demikian, mungkin saja Yoongi akan tetap menikahinya, namun, bagi Hanna restu dari orang tua adalah sesuatu hal yang penting. Bahkan restu tersebut bisa menjadi salah satu penyebab langgengnya sebuah hubungan rumah tangga. Lantas,
Bab 26 Restui atau tidak?Namun, ternyata sikap yang ditunjukkan Hanna tersebut malah membuat wanita muda itu merasa tertantang. Wanita itu pun berniat untuk melakukan sesuatu pada Hanna. Beruntung aksi jahat dari wanita muda itu tiba-tiba terhenti ketika ia mendengar teriakan dari seseorang yang berada di luar halte bus. Hanna yang waktu itu tidak menyadari akan dijahati, seketika pun pandangannya juga teralihkan mendengar teriakan seseorang tersebut.Dan betapa terkejutnya Hanna ketika melihat siapa yang berteriak dari arah luar bus tersebut. Sheila.Benar. Seseorang yang berteriak memanggil wanita muda di sebelah Hanna barusan adalah Sheila. Perempuan yang dulu pernah dijodohkan dengan Yoongi."Rikaaa!!!" teriak Sheila yang memanggil wanita muda yang sejak tadi mencemooh Hanna.Setelah melihat kemunculan Sheila yang tiba-tiba, di detik itu juga Hanna mengalihkan pandangannya secepat kilat. Meskipun waktu sudah berlalu bertahun-tahun, namun perasaan takut akan diperlukan seperti dul