Yuni melotot kaget saat dirinya merasakan sesuatu benda kenyal dan basah membasahi bibirnya. Dengan sekuat tenaga Yuni melepaskan pagutan bibir Andrew, dan dia pun mengusapnya dengan kasar."Apa yang kamu lakukan, kamu sudah berbuat kurang ajar." Teriak Yuni tidak terima dirinya diicium paksa oleh Andrew, apalagi itu adalah ciuman pertama untuknya."Aku merindukanmu, Yun. Maafkan aku, aku kelepasan." Ujar Andrew seraya menyetuh bibirnya, masih terasa manis yang tertinggal disana. Andrew tidak menyangka Yuni memiliki bibir yang begitu manis meskipun Andrew hanya menciumnya beberapa detik saja berbeda dengan wanita lainnya yang pernah Andrew cium."Tolong buka pintunya, aku ingin pulang." Hardik Yuni dengan memutar knop pintu mobil berulang kali, namun tetap saja tak berhasil karena pintunya telah dikunci oleh Andrew."Dengarkan aku Yun, tolong sebentar saja." Pinta Andrew yang tidak ingin dirinya kehilangan Yuni lagi, dia harus mendapatkan Yuni apapun yang terjadi."Aku tidak mau, apal
Read more