Semua Bab Penyihir Hitam Naema: Bab 21 - Bab 30
40 Bab
Bab 21. Kedekatan Linch dengan Naema
"Aku tidak begitu yakin! Tapi Dia tidak seperti Miss Zoya yang ku kenal selama ini," terang Naema sambil melihat ke arah pintu."Aku tidak mengerti apa yang kalian bicarakan!" celetuk Linch sambil menatap Rebeca dan Naema bergantian.Seketika Naema langsung memukul kepala Linch dengan buku-buku jarinya."Kenapa Kau memukulku! Apa yang salah?" protes Linch sambil menarik telinga Naema hingga si empunya berteriak."Bisakah Kalian untuk tidak saling serang!" pekik Rebeca sambil melerai Mereka berdua."Kau bicara apa? Kami tidak serius melakukannya," kekeh Lich sambil mengacak-acak rambut Naema hingga berantakan.Rebeca hanya menggelengkan kepalanya seakan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya."Aku sudah mencurigai Miss Zoya ada hubungannya dengan Ras Iblis! Akhir-akhir ini Dia terlihat sangat aneh," bisik Naema."Kenapa Kau mempunyai kesimpulan seperti itu?" tanya Linch yang masih belum mengerti."Pertama, Dia selalu menghindari teh chamomile! Kedua beberapa hari yang lalu Kami diser
Baca selengkapnya
Bab 22. Kecemburuan Nick
"Itu memang terlihat seperti tato, tapi sebenarnya adalah tanda lahir," jelas Naema."Kalau begitu, Kau dan kedua orangtuamu pasti ada hubungannya dengan Ras Iblis!" putus Nick."Entahlah! Karena setahuku tidak ada hubungannya antara tanda lahir yang kumiliki dengan para Ras Iblis," sahut Naema."Itu kalau menurutmu! Tapi kalau menurutku itu semua ada hubungannya dengan asal-usulmu," terang Nick."Mungkin Kau memang benar! Sayangnya Aku juga tidak pernah bertemu dengan Mereka jadi tidak tahu Mereka itu seperti apa," ucap Naema sambil menerawang."Maaf, Aku tidak bermaksud untuk menyinggung perasaanmu, Nae!" ucap Nick sambil menenangkan.*****Setelah kelas selesai, Naema pergi ke Perpustakaan. Kali ini suasana begitu sepi tidak seperti biasanya. Master Moris juga tidak ada di sana. Bahkan beberapa murid yang biasanya membaca buku juga tidak terlihat."Kemana semua orang? Tidak biasanya perpustakaan kosong seperti ini," gumam Naema setelah masuk ke Perpustakaan.Tiba-tiba ada sekelebat
Baca selengkapnya
Bab 23. Kakak Adik
"Master Stock Holmes! Mengapa tiba-tiba Anda datang ke sini?" tanya Miss Zoya sambil terperanjat.Karena tidak biasanya Master Stock Holmes datang ke ruang kesehatan seperti ini."Baru saja Aku mendengar sedikit keributan di Perpustakaan! Namun saat diperiksa, ternyata tidak ada apa-apa. Apa yang telah terjadi?" tanya Master Stock Holmes sambil menatap Naema untuk menunggu jawaban darinya.Begitu pun dengan Miss Zoya yang juga menunggu penjelasan dari Naema."Katakan apa yang telah terjadi di Perpustakaan sebenarnya!" desak Nick."Katakan, Nae!" pinta Linch."Sebenarnya tadi ada yang menyerang Saya di Perpustakaan," sahut Naema."Menyerangmu! Siapa.. Apa itu salah satu murid di sekolah?" tanya Miss Zoya."Sebenarnya Saya sendiri tidak tahu siapa! Mulanya Dia terlihat seperti salah seorang Guru di sini sebelum akhirnya berubah menjadi Makhluk yang sangat mengerikan," terang Naema."Apa maksudmu Dia menyamar sebagai Guru di sini! Hal ini sungguh sangat berbahaya," seru Miss Zoya."Ada ap
Baca selengkapnya
Bab 24. Cinta Dalam Diam
Bella mulai panik dan menarik tangan Master Gilbert. Dia takut Mereka tidak akan bisa keluar lagi dari sana."Paman.. Bagaimana ini? Apa sebaiknya Kita kembali saja!" bisik Bella."Apa yang Kau katakan? Kita sudah sampai di sini sekarang," tolak Master Gilbert sambil terus berjalan.Akhirnya Bella terpaksa melanjutkan perjalanannya untuk bertemu dengan Penyihir hebat yang katanya dapat membantunya.*****Di Sekolah Naema sedang membersihkan toilet dibantu dengan Nick. Mereka sudah mengerjakannya sejak pagi. Namun karena toilet di Arnabala begitu banyak, Mereka belum juga selesai."Maaf.. Karena sudah merepotkanmu, Nick!" ucap Naema sambil menyeka keringat di keningnya dengan handuk kecil."Tidak perlu sungkan! Katakan saja jika Kau butuh bantuan dariku," ucap Nick sambil menepuk dadanya."Tapi sebaiknya Kau jangan terlalu dekat denganku!" ucap Naema memperingatkan."Memangnya kenapa jika dekat denganmu? Apa ada yang marah jika Aku berada dekat denganmu?" tanya Nick."Bukan marah lagi!
Baca selengkapnya
Bab 25. Pernyataan Cinta Nick
"Siapa yang Kau temui? Maaf karena sudah membuatmu menunggu. Apa Kau ketakutan di dalam sana?" ucap Nick menyesal."Tidak, Nick! Aku baik-baik saja," sahut Naema sambil melepaskan pelukan Nick."Tadi Aku tidak sengaja melihatmu masuk ke dalam sini. Tapi saat Aku mengikutimu, Kau malah tidak ada di sana," gumam Naema."Aku membersihkan toilet di sebelah sana! Kupikir Kau juga ada di sana," ucap Nick sambil mengerutkan keningnya."Kalau begitu, mungkin Aku sudah salah lihat," terang Naema.*****Sore harinya Naema pergi ke Perpustakaan bersama Linch. Tidak biasanya Perpustakaan cukup ramai. Meskipun Naema dan Linch berada di sana untuk membantu, namun Master Moris masih saja kewalahan. "Terima kasih karena Kalian sudah banyak membantuku," ucap Master Moris sambil memberikan sekeranjang penuh buku."Apa yang Anda bicarakan, Master! Memang sudah menjadi tugasku untuk membantu Anda," sahut Naema."Hari ini adalah hari terakhir Kau menjalankan hukumanmu. Apa setelah ini Kau tidak akan memb
Baca selengkapnya
Bab 26. Ancaman Bella
Naema hanya terdiam mendengar pernyataan Nick. Dia tidak pernah menyangka kalau Nick menyukainya."Nae.. Apa Kau baik-baik saja?" tanya Nick sambil mengibaskan tangannya tepat di depan Naema.Sayangnya Naema masih belum juga sadar dari keterkejutannya. "Ada apa, Nae? Kenapa Kalian tidak ikut masuk!" seru Linch yang ternyata sudah menunggu Mereka cukup lama."Ahh.. Kakak! Iya Kami akan masuk," sahut Naema yang langsung tersadar setelah mendengar panggilan dari Linch."Kupikir Kalian akan ikut masuk! Malah masih berada di sini," gerutu Linch."Apa Kau sudah menemukan yang Kau cari, Kak?" tanya Naema sambil bergelayut manja di lengan Linch.Mereka berdua masuk kembali ke toko barang antik, diikuti oleh Nick di belakangnya. Naema terus saja mengoceh sampai tidak memberikan kesempatan pada Linch untuk bicara.Sedangkan Nick hanya melihat pemandangan di depannya dengan hati yang terbakar. Dia merasa iri dengan kedekatan antara Naema dan Linch.Sayangnya memang begitulah adanya. Nick baru sa
Baca selengkapnya
Bab 27. Menolak Nick
Semua orang menoleh ke asal suara yang ternyata adalah Master Stock Holmes yang sedang membawa banyak belanjaan."Master.. Anda juga datang ke sini?" sapa Linch."Iya, Kami sedang belanja untuk keperluan Sekolah," sahut Master Stock Holmes."Kami.. Maksud Anda, Anda tidak sendiri?" tanya Naema sambil mengerutkan keningnya."Benar! Kepala sekolah pergi denganku. Kami membeli banyak keperluan untuk para murid," ucap Miss Zoya yang baru saja datang.Linch menyembunyikan senyumannya dan sengaja menginjak kaki Naema."Apa yang Kau lakukan! Jangan menginjak kakiku!" seru Naema sambil melotot ke arah Linch.Memang tidak banyak yang tahu hubungan antara Master Stock Holmes dengan Miss Zoya karena Mereka berdua pandai menyembunyikannya.Tapi tidak dengan Naema dan Linch yang sudah sering melihat kebersamaan Mereka. Meskipun disembunyikan dari semua orang, namun tetap saja Naema dan Nick mengetahuinya."Kebetulan sekali Kalian ada di sini! Bisakah Kalian membantu membawakan belanjaan di sebelah
Baca selengkapnya
Bab 28. Sahabat Selamanya
Mereka berempat mencari tempat duduk yang masih kosong. Sayangnya banyak pengunjung yang datang ke pelelangan itu hingga Mereka sedikit kesulitan untuk duduk."Bagaimana kalau Kita duduk di sebelah sana!" seru Linch sambil menarik tangan Naema agar sedikit mendekat."Kau saja yang duduk di sana! Aku tidak suka duduk di dapan," tolak Naema sambil berjalan sendiri ke belakang.Dia lebih memilih di sana karena cahayanya tidak terlalu terang. Nick juga mengikuti Naema di belakang."Jangan terlalu cepat! Cahaya di sini sedikit redup, Aku takut Kau terjatuh," ucap Nick memperingatkan.Tanpa aba-aba Naema menghentikan langkahnya dan berbalik. Hingga Nick tidak sengaja menabraknya hingga Mereka berdua terjatuh ke lantai."Kurasa Kau yang harus berhati-hati! seru Naema sambil mendorong Nick dari atas tubuhnya."Maaf, Aku tidak sengaja! Kenapa Kau berhenti mendadak?" ucap Nick sambil berdiri."Jangan mengikutiku lagi! Aku mau duduk di sebelah sana!" tunjuk Naema pada sebuah bangku di barisan pa
Baca selengkapnya
Bab 29. Master Stock Holmes
"Mereka sudah kembali ke asrama! Dan Kau juga harus segera kembali karena sudah sore," ajak Nick.Naema sedikit curiga dengan Nick, Dia tidak seperti Nick yang dikenalnya. Dan lagi, Linch tidak akan meninggalkannya apalagi tadi Mereka pergi bersama."Tapi tadi Aku pergi dengan Kakak, jadi Aku akan menunggunya," putus Naema."Tapi Mereka sudah kembali! Dan Kita harus segera pergi dari sini!" bentak Nick sambil menatap Naema dengan tajam.Dari sini Naema sudah sadar kalau yang ada di depannya bukanlah Nick yang Dia kenal. Nick tidak pernah berkata kasar maupun membentaknya.Naema berusaha mencari tongkat sihirnya untuk berjaga-jaga. Dia memegang tali kekang kudanya dengan tangan kiri, sedang tangan kanannya bersiap untuk mengayunkan tongkat sihirnya."Siapa Kau? Dimana Nick dan yang lainnya!" seru Naema sambil memegang tongkat sihirnya tepat di depan dada."Apa yang Kau bicarakan! Aku adalah Nick," ucap Nick berusaha mendekatkan kudanya ke kuda milik Naema."Berhenti di sana atau Aku aka
Baca selengkapnya
Bab 30. Masa Lalu
"Apa Anda Lucas atau Master Stock Holmes?" tanya Naema memastikan saat orang itu mulai melangkah masuk hingga terlihat jelas wajahnya."Apa Aku terlihat setua itu?" tanya Pria tua itu."Baiklah Master! Silahkan duduk! Ada kepentingan apa Anda datang kemari?"Naema dan Linch serempak menoleh ke arah Miss Zoya. Mereka heran bagaimana Miss Zoya dapat membedakan antara Lucas dan Master Stock Holmes.Mungkinkah karena Miss Zoya sudah lama mengenal Master Stock Holmes dan cukup dekat dengannya."Ada apa! Kenapa Kalian menatapku seperti itu?" tanya Miss Zoya yang risih karena ditatap begitu intens oleh kedua muridnya."Siapa yang ada di sini, Guru?" tanya Naema."Kenapa Kau bertanya seperti itu? Tentu saja Dia adalah Master Stock Holmes! Mana mungkin Lucas tiba-tiba datang ke Sekolah dan pergi ke kediamanku," sahut Miss Zoya.Naema langsung tersenyum karena baru saja menyadari kebodohannya. Dia berpura-pura menggaruk kepalanya yang tidak gatal untuk menutupi rasa malu.Begitu juga dengan Linc
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status