Penyihir Hitam Naema

Penyihir Hitam Naema

Oleh:  Aninditha Dewi  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 Peringkat
40Bab
286Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Naema adalah gadis yang ditemukan oleh murid yang bernama Linch di depan gerbang sebuah sekolah sihir saat masih bayi. Kemudian Dia diasuh oleh Miss Zoya, salah satu guru yang terkenal baik hati. Selain cantik, Naema juga gadis yang pintar. Namun sayang hanya sedikit murid di sekolah sihir yang mau berteman dengannya. Karena keanehan yang dimilikinya, Naema harus berhadapan dengan murid-murid yang tidak menyukainya. Hingga suatu ketika Naema memutuskan untuk pergi dari sekolah dan mencari jati dirinya. Dalam perjalanan untuk menemukan jati dirinya, Naema harus menghadapi berbagai macam rintangan berbahaya yang bisa saja mengancam nyawanya. Dia juga menemukan teman dan cintanya. Merekalah yang akan ikut berjuang bersama Naema dalam menghadapi setiap bahaya. Sampai akhirnya Naema menemukan sebuah kebenaran. Yaitu kedua orang tuanya adalah penyihir jahat yang mempunyai sihir abadi. Akankah Naema membantu para penduduk untuk melenyapkan kedua orang tuanya. Atau justru Naema mengikuti jejek kedua orang tuanya, karena dia adalah penyihir abadi selanjutnya.

Lihat lebih banyak
Penyihir Hitam Naema Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Adny Ummi
lanjut, Thoorr
2023-09-29 20:25:43
0
40 Bab
Bab 01. Lahirnya Puteri Penyihir
Langit gelap disertai angin yang kencang. Hujan turun begitu deras dengan kilatan petir dan guntur yang menggelegar. Di sebuah pondok kecil terbuat dari bambu di tengah hutan. Seorang wanita cantik sedang berjuang antara hidup dan mati. Wanita itu berhasil melahirkan bayinya seorang diri. Dia sengaja menyembunyikan kelahiran bayinya. Karena bayi itu diramalkan akan menghancurkan seluruh kaumnya ketika dewasa. Wanita itu adalah seorang penyihir jahat yang memiliki kekuatan sihir abadi bernama Freya. Tangisan bayi itu pun pecah sesaat setelah dilahirkan ke dunia. Freya mengalungkan sebuah liontin di lehernya. Dan membungkus bayi itu dengan sehelai kain lalu membawanya pergi. "Maafkan Ibu, Nak," ucap Freya sambil meletakkan bayinya di atas rerumputan yang masih basah karena hujan baru saja reda. Tepat di depan gerbang Sekolah Sihir bernama Arnabala, Freya meninggalkan bayinya. "Kelak Kau bisa mencariku setelah dewasa," ucap Freya seraya menghilang di balik gelapnya malam. Tak lam
Baca selengkapnya
Bab 02 Bayi Iblis
Setelah kedatangan Naema di Sekolah Sihir, keseharian Linch benar-benar berubah. Dia yang biasanya pergi dengan teman-temannya saat jam istirahat, memilih untuk bermain bersama Naema di kediaman Miss Zoya. Bahkan Linch akan bergantian dengan Miss Zoya untuk menjaga Naema saat Miss Zoya pergi mengajar. "Linch, kau mau kemana buru-buru sekali?" tanya Zlatan yang berjalan di belakang Linch. "Pergi ke kediaman Miss Zoya," sahut Linch seraya berhenti dan menoleh ke belakang. "Untuk apa kau pergi ke sana?" tanya Zlatan sambil berbisik. "Miss Zoya ada jadwal mengajar, aku harus menggantikannya menjaga Naema," ucap Linch panjang lebar. "Bukankah sudah kukatakan jangan terlalu dekat dengan bayi itu!" bentak Zlatan. "Memang kenapa dengan bayi itu?" protes Linch. "Kau bahkan tidak tahu asal-usul bayi itu. Lihatlah matanya yang dapat berubah saat dia menangis," imbuh Zlatan. "Mungkin itu kelebihan yang dimilikinya," jawab Linch asal. "Tidak ada bayi manusia yang matanya bisa berubah-uba
Baca selengkapnya
Bab 03. Kompetisi Sihir part 1
"Apparationoh," gumam Miss Zoya gadungan yang seketika menghilang karena berteleportasi. Kemudian Miss Zoya mengayunkan tongkat sihirnya ke arah Linch seraya mengucapkan mantra hingga Linch dapat menggerakkan tubuhnya kembali. "Terima kasih, Guru," ucap Linch sambil berjalan mendekat k e arah Miss Zoya. "Aku tidak mengerti, bagaimana dia bisa menyusup ke dalam Sekolah Sihir," ucap Miss Zoya. "Mungkin saja ada orang dalam yang berkomplot dengannya," ucap Linch berspekulasi. "Atau mungkin ada celah pada portal pertahanan Sekolah Sihir," tambah Miss Zoya. "Tapi bagaimana Anda bisa kembali lagi, Guru?""Tadi ada sesuatu yang ketinggalan," sahut Miss Zoya. "Kalau begitu lebih baik Anda segera kembali ke kelas, biar Saya yang menjaga Naema sekarang," putus Linch. "Apa Kau yakin, Linch?" tanya Miss Zoya memastikan. "Sepertinya Dia juga tidak mungkin kembali lagi ke sini untuk saat ini," ucap Linch sambil menyibakkan jubahnya. "Benar juga, Aku akan segera kembali setelah selesai," u
Baca selengkapnya
Bab 04. Kompetisi Sihir part 2
Seketika semua orang yang berada di sana melihat ke belakang. Mereka ingin mengetahui siapa yang datang. Ternyata Dia adalah Zlatan, teman sekamar Linch. "Kapan Kau kembali, kenapa tidak langsung pulang?" ucap Zlatan sambil mendorong bahu Linch. "Saat pulang, yang kuingat Hanya Naema. Jadi Aku pergi mencarinya," sahut Linch sambil menepuk punggung Zlatan. Zlatan yang mengetahui alasan Linch tidak langsung kembali ke kamarnya langsung melihat ke arah Naema yang juga sedang melihat ke arahnya. "Kenapa menatapku seperti itu. Apa Kau pikir, Aku ini hantu?" tanya Naema dengan ketus. "Ti- tidak ada," jawab Zlatan terbata. Kenyataannya Zlatan masih takut melihat Naema. Selain karena kekuatan yang dimiliki Naema, Zlatan juga tidak berani bertatapan langsung dengannya. "Duduklah! Apa Kau sudah makan?" tanya Linch seraya menarik kursi untuk Zlatan agar duduk di sampingnya. "Aku sudah makan," tolak Zlatan. "Kalau begitu, duduk saja di sini!" paksa Linch karena Zlatan masih menolak untuk
Baca selengkapnya
Bab 05. Kompetisi Sihir part 03
"Rebeca! Dia kembali," pekik Naema seraya memeluk pinggang Linch. "Syukurlah, karena Dia menepati janjinya," gumam Linch. "Maafkan Aku Naema. Karena tidak bisa datang ke pertandingan tepat waktu," ucap Rebeca sedih. "Tidak masalah, yang terpenting sekarang Kau sudah kembali," ucap Naena sambil memeluk Rebeca. Kemudian mereka berdua turun ke arena pertandingan. Lawan mereka adalah senior yang sudah biasa mengikuti kompetisi. Linch melihat pertandingan itu di bangku paling depan. Dia tidak begitu banyak menaruh harapan pada Naema. Meskipun Naema kalah, Dia tetap akan mendukungnya. Pada saat Naema dan Rebeca turun ke arena, tiba-tiba saja langit menjadi gelap. Awan hitam mengelilingi sebagian langit di atasnya. "Protegoh diabolicah," ucap Naema sambil mengarahkan tongkat sihirnya ke sekitar arena pertandingan. Seketika api muncul mengelilingi arena pertandingan. Rebeca tidak percaya dengan apa yang dilakukan Naema. Karena jika ada salah satu diantara mereka ada yang terlempar kel
Baca selengkapnya
Bab 06. Rahasia Sihir Namema
"Jadi sebelumnya Saya sering mengalami mimpi yang sangat aneh, Guru," terang Naema memulai ceritanya. "Mimpi aneh yang seperti apa?" tanya Miss Zoya penasaran sambil membantu Naema untuk duduk.Naema mulai mengatur nafasnya sebelum mulai kembali bercerita. Linch dan Rebeca juga langsung menoleh ke Arah Naema untuk mendengarkan ceritanya."Saya sering bermimpi didatangi oleh seseorang yang mengenakan jubah hitam. Kemudian orang itu mengatakan akan memberikan semua miliknya pada Saya. Dan anehnya mimpi itu selalu saja berulang," lanjut Naema."Apa Kau mengenal orang itu? Atau mungkin pernah melihat orang itu sebelumnya?" tanya Miss Zoya."Belum, Guru! Bahkan Saya tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas karena orang itu menggunakan penutup kepala," sahut Naema."Lalu apa yang terjadi selanjutnya?" tanya Miss Zoya yang masih menunggu kelanjutan cerita dari Naema."Setiap malam orang itu selalu datang dan menyentuh kening Saya seperti ini," terang Naema sambil memperagakan ceritanya.Mis
Baca selengkapnya
Bab 07. Menyendiri
"Maaf Master! Kalau boleh Saya tahu, ini tentang masalah apa?" tanya Miss Zoya penasaran karena tidak biasanya Master Gilbert mengajaknya berbincang terlebih dahulu."Duduklah! Biar Kita juga membicarakannya bersama dengan Master Stock Holmes," terang Master Gilbert yang masih berdiri di samping tempat duduk karena menunggu Tuan rumah untuk mempersilahkannya."Kenapa Anda masih berdiri di sana, Master? Silahkan duduk! Dan Anda juga Miss Zoya!" ucap Master Stock Holmes seraya mempersilahkan Master Gilbert untuk duduk begitu juga Miss Zoya."Apa yang ingin Anda sampaikan, Master? Sampai harus jauh-jauh datang ke tempat ini?" tanya Master Stock Holmes penasaran.Pasalnya tidak biasanya Master Gilbert ke kediamannya kalau tidak ada masalah yang serius."Sebenarnya ada sesuatu yang ingin Saya tanyakan mengenai Naema," ucap Master Gilbert seraya melirik ke arah Miss Zoya.Ekspresi Miss Zoya tetap datar seakan tidak terjadi sesuatu dengan Naema."Kalau begitu, silahkan!" ucap Master Stock Ho
Baca selengkapnya
Bab 08. Kepergian Linch
Naema dan Rebeca serempak menoleh ke arah belakang."Ada apa, Kak? Kenapa Kau datang kesini?" tanya Naema sambil memperhatikan Linch dan Zlatan yang tiba-tiba saja mencarinya."Apa Kau sudah selesai?" tanya Linch lagi sambil mengambil buku-buku dari tangan Naema dan memberikan sebagiannya pada Zlatan.Dia juga ikut membawakan beberapa buku itu karena Naema membawa banyak sekali buku sampai hampir setinggi kepalanya."Sudah! Aku akan kembali ke asrama dan membaca buku-buku ini di sana," sahut Naema sambil berjalan diikuti oleh Rebeca di belakangnya.Linch sudah tidak heran dengan Naema yang bisa membaca semua buku ini hanya dalam tempo semalam. Karena Dia sudah sering melihat Naema melakukannya sejak masih kecil."Nanti malam, Aku dan para senior lainnya akan pergi ke Perbatasan lagi. Ada tugas dari Master Stock Holmes," terang Linch.Seketika Naema menghentikan langkahnya dan menatap ke arah Linch dan Zlatan bergantian hingga Rebeca tidak sengaja menabrak punggung Naema."Aduh.. Ma- m
Baca selengkapnya
Bab 09. Master Gilbert
"Ma- master Gilbert! pekik Zlatan yang tidak menyangka kalau orang yang tadinya berada di depan podium bersama Master Stock Holmes tiba-tiba saja sekarang sudah berdiri di sampingnya."Dengarkan arahan Kepala sekolah kalau Kau tidak ingin berbicara di depan!" bisik Master Gilbert di dekat telinga Zlatan."Ba- baik, Master!" sahut Zlatan terbata.Seluruh tubuh Zlatan gemetar setelah melihat sorot mata Master Gilbert yang begitu gelap dan tajam."Dan Kau juga Lich," ucap Mater Gilbert sebelum akhirnya kembali ke depan podium dengan berteleportasi. Setelah Master Stock Holmes selesai memberikan arahan, murid-murid dibagi menjadi beberapa kelompok. Mereka juga dibagi untuk beberapa wilayah yang akan diamankan. Termasuk Linch yang masih satu kelompok dengan sahabatnya Zlatan.Kemudian mereka pergi ke perbatasan dengan kelompoknya masing-masing. Linch dan kelompoknya mendapatkan bagian wilayah perbatasan bagian timur. Yang artinya wilayah yang paling jauh jika dijangkau dari Sekolah Sihir.
Baca selengkapnya
Bab 10. Jebakan Master Gilbert
Ketika Naema dan Rebeca menoleh, Mereka tercengang karena ternyata Dia adalah murid yang tadi datang terlambat. "Apa Kau sedang bertanya padaku?" tanya Naema yang tidak menyangka ada murid yang mau bicara padanya.Karena biasanya tidak ada murid yang mau bicara padanya bahkan hanya sekedar menyapa. Murid itu bernama Jose, putra seorang pedagang perhiasan."Iya, bukankah hanya Kau yang tadi berhasil membuat perisai cahaya itu? tanya Jose."Sayangnya Naema tidak akan pernah mengajarimu! Dia saja tidak mau mengajariku," seru Rebeca."Maaf Jose, Sahabatku memang suka seenaknya kalau berbicara," terang Naema sambil mencubit perut Rebeca."Aww.. Kenapa Kau mencubitku!" seru Rebeca.*****Keesokan harinya semua murid berkumpul di hutan belakang sekolah. Mereka bersiap untuk mengikuti ujian Master Gilbert."Apa Kau merasa gugup?" tanya Naema pada sahabatnya."Bagaimana tidak! Aku sudah menghafal semua mantra yang diajarkan di kelas Master Gilbert semalaman, tapi hanya beberapa yang bisa kupr
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status