Semua Bab Warisan Sang Phoenix: Bab 51 - Bab 60
123 Bab
Energi-energi Gelap Itu.
Tak perlu menunggu hingga Final adu bakat itu dimulai di pukul delapan pagi.Saat ini seluruh bangku di tribun gelanggang Institut telah penuh terisi penonton. Tak ada ruang duduk yang tersisa sedikitpun. Para penonton yang tidak kebagian kursi, terpaksa hanya merengut dengan wajah masam berdiri di luar gelanggang pertempuran untuk menyaksikan siluet Finalist lewat tablet yang diatur secara sihir ketika duel nanti berlangsung di atas panggung.Ada banyak orang penting yang hadir saat final adu bakat hari ini.Bukan hanya Penyihir Ailbert dan Zetta Mui yang sejak semifinal telah menonton ajang adu bakat dengan duduk di kursi kehormatan dengan antusia, Hakim Banegi – Tuan Kota Shanggu juga terlihat duduk bersebelahan dengan Penyihir Ailbert. Mereka tampak larut dalam diskusi.Orang-orang mencatat ada dua Patriark Klan manusia serigala yang hadir dan duduk tak jauh dari kursi kehormatan Penyihir Ailbert dan Hakim Banegi.Patriark Conrad dari Klan Moonfire terlihat ramah bercakap-cakap de
Baca selengkapnya
Pemenang Turnamen Akademi Sihir Qingchang.
Zuma – Siswa Jenius Nomor Satu Akademi Golden Arrow.Sejak dini hari hati Zuma telah berdebar-debar tidak karuan. Ini adalah hari penentuan. Hari dimana pertarungan finalnya melawan Kiran – bocah kampung yang di malam perjamuan pesta taman penyambutan kontestan adu bakat sihir se Qingchang, saat itu telah menaklukkannya.Suara itu selalu terngiang-ngiang di benak Zuma.“Akan ada banyak sekali pencari bakat yang akan menonton final nanti! Hakim Banegi, Penyihir Ailbert, dan masih banyak lagi, saat itu yang akan menonton penampilanmu melawan siswa Institut Magentum itu! Aku harap kamu tidak melakukan Tindakan yang bodoh lagi!” Sorot mata Panglima Naram seperti membelah isi hati Zuma.Jantung Zuma telah berdetak tak karuan sejak Panglima Naram mengetuk pintu kamarnya. Ia sungguh takut. Saat itu Zuma bahkan bisa mendengar bunyi detak jantungnya yang bunyinya bertalu-talu bahkan pada malam sepi.Hening sesaat diantara dua sosok ketika itu.Pada waktu itu hari sudah tengah malam, waktunya u
Baca selengkapnya
Undangan Pesta Dansa.
“Hai Kiran! Apa kabarmu?” Wajah akrab itu menyapa Kiran.Kiran mendengar suara Zetta Mui begitu lembut dan merdu. Rasanya seperti penyihir itu berbisik langsung telinganya. Bagi Kiran, suara Zetta Mui terdengar seperti suara petikan harpa. Nyaring tapi lembut. Berirama menenangkan dan indah.“Aku baik-baik saja Nona Mui. Er, sebenarnya aku tak menyangka kalau anda datang dan menonton pertarunganku di arena,” suara Kiran terdengar gugup. Entah mengapa bunyi dentuman di dadanya selalu bertalu-talu tiap kali ia berbicara dengan penyihir cantik itu.Zetta Mui mengembangkan senyuman. Ia terlihat seperti sekuntum mawar yang merekah di pagi hari, yang menguarkan aroma wangi khas.Wajah Kiran menjadi merah padam.Kenyataannya bukan hanya Kiran saja yang terpesona saat itu. Seisi ruangan terdiam. Fokus mereka terarah pada Zetta Mui yang masih berdiri di pintu ruangan. Entah mengapa, ada aroma wangi dan manis yang menyebar, keluar dari gadis itu. Tampaknya Zetta Mui menggunakan pewangi khusus.
Baca selengkapnya
Seorang Pesohor Baru.
Sebagian besar swa Magentum Institute menghabiskan akhir pekan mereka dengan berkeliaran dan bersenang-senang di pusat kota Shanggu City, termasuk pada weekend hari ini.Berbeda dengan hari-hari sebelumnya ketika keramaian kompetisi sedang berlangsung, halaman besar Institut Magentum pagi itu tampak sepi. Pesta gegap gempita kompetisi bakat siswa Akademi Sihir seluruh Qingcheng telah selesai. Semua peserta kompetisi dari berbagai Akademi sihir yang datang dari kota lain, mereka telah pulang malam itu juga ke kota masing-masing - beberapa jam setelah Kiran dinobatkan sebagai pemenang kontes bergengsi itu.Pagi itu, Kiran berjalan melalui halaman Institut yang masih kotor. Ia memiliki janji temu dengan empat kawannya – Lila, Yara, Chen, dan Kenji.Kerumunan orang banyak yang hadir selama beberapa hari telah meninggalkan serpihan sampah di mana-mana. Sampah yang tersisa di sekitar halaman tampak sedang dibersihkan oleh beberapa hantu pekerja, dan juga peri taman yang menunjukkan wajah ce
Baca selengkapnya
Di Gedung Opera Kota Shanggu.
Di Waktu sore seperti sekarang ini, seseorang masih bisa melihat siluet matahari di ufuk timur. Ketika cahayanya menelan Kota Shanggu, sinarnya diwarnai dengan warna kuning keemasan dan membawa kehangatan matahari sore.Pesta dansa yang direncanakan dan diselenggarakan oleh Hakim Banegi akan dimulai pada jam 7 malam, ketika hari sudah mulai gelap di luar. Memilih jam terbaik untuk pesta seperti itu, jelas tidak akan terlalu jauh dari persiapan dekorasi mewah lampu-lampu indah yang akan ditempatkan untuk mempermegah perayaan. Bahkan kabar burung berhembus, aka nada pertunjukan kembang api di akhir perayaan pesta itu.Hampir semua orang di Kota Shanggu membicarakan pesta mewah yang sedianya dilaksanakan di Gedung Opera Kota Shanggu – yang lokasinya bersebelahan dengan kediaman resmi Tuan Hakim Banegi.Kiran tampak menunggu Lila yang berjanji untuk menemuinya di serambi utama Institut, untuk bersama-sama menuju lokasi pesta dansa. Keduanya telah sepakat. Bahwa Lila yang akan menemani Kir
Baca selengkapnya
Kejutan!
Gedung Opera Shanggu City adalah satu-satunya tempat pertunjukan di Kota Shanggu yang menampilkan kesenian opera. Bahkan, Gedung ini menduduki peringkat kedua terbesar dari tiga Gedung pertunjukan opera serupa yang ada di seluruh Kekaisaran Qingchang.Dua Gedung opera lainnya terletak di Ibukota Negeri, Kota Qingchang. Hal ini menunjukkan bahwa Kota Shanggu memiliki tingkat perekonomian yang sangat kuat di antara enam kota utama di Kekaisaran Qingchang.Gedung Opera ini selalu mengadakan pertunjukan rutin yang sangat diminati oleh masyarakat kelas atas, mengingat harga tiket masuk yang tinggi untuk menikmati kesenian opera seperti ini. Tapi keramaian malam ini di Gedung itu, bukan untuk pertunjukan opera.Pada malam itu, dari dalam Gedung Opera, suara orkestra yang memukau, mengalun dengan nada samar-samar. Suara indah biola dan cello adalah yang paling mencuat di atas semua instrumen lainnya. Di luar Gedung, dua pilar utama di pintu masuk bersinar gemerlap di bawah sorotan lampu pera
Baca selengkapnya
Dua Klan Werewolf Yang Aneh.
Malam belum berakhir di Opera House Kota Shanggu. Suara orkestra semakin keras, kini dengan nada-nada bersemangat. Pemain Cello mulai menggesek alat musiknya, sementara disusul dalam nada harmonisasi dengan gesekan dawai sekelompok pemain biola. Perkusi ditabuh, dan lagu berirama dansa traditional memancing semangat undangan pesta Kalangan Atas Kota Shanggu itu.Pria-pria gentlemen dalam balutan busana indah nan mahal, berdiri dan menunduk di depan para Wanita. Sesudahnya mereka tampak menggandeng pasangan mereka, Wanita-wanita terpandang yang mengenakan busana kelas atas, memenuhi dan tumpah ruah di lantai dansa.Bunyi gemerisik baju-baju terdengar ketika pasangan-pasangan menakjubkan itu memulai Gerakan tarian, ciri khas Negeri Qingchang. Wajah-wajah bahagia, gelak tawa serta suara cekikikan tertahan, berbaur dengan aroma minyak wangi mahal menguar kemana-mana. Harumnya lilin-lilin aromatic dalam wangi vanilla dan mawar, sangat membangkitkan gairah pesta sehingga hampir semua tamu u
Baca selengkapnya
Skyfinn Dengan Gerbong VIP.
ARC II – IBUKOTA QINGCHANG YANG AJAIB.Makhluk spiritual berbentuk ikan paus itu melambaikan ekor besarnya kekiri dan kekanan di Stasiun Kota Shanggu. Ada enam gerbong kereta yang terikat dengan simpul sihir di belakang mahluk itu.Untuk penerbangan ke Ibukota Qingchang, Skyfin yang digunakan biasanya adalah jenis yang terbesar, agar mampu menarik gerbong penumpang yang lebih dari empat gerbong. Kelebihan dua gerbong dari jumlah yang biasanya hanya empat gerbong itu, adalah guna kepentingan gerbong kelas khusus untuk kalangan menengah ke atas, atau yang disebut kelas VIP.Skyfin sendiri, adalah sebutan untuk kendaraan spiritual yang motor penggeraknya adalah ikan besar yang dapat terbang dan dikenal dengan nama Balira. Skyfinn berperan penting sebagai kendaraan antar kota yang paling umum di Benua Ayax. Jarak antar kota di Benua Ayax yang berjauhan, serta medan perjalanan darat yang sulit - penuh bahaya seperti penyamun, pemberontak, dan makhluk-makhluk sihir, itu membuat alat transpo
Baca selengkapnya
Azure Building.
Dua sosok itu, Zetta Mui dan Kiran siap-siap melangkah meninggalkan gerbong VIP Skyfinn. Sepanjang jalan, Zetta Mui memberi Kiran banyak petuah.“Hal yang paling aman ketika di dalam Azure Building adalah tidak menoleh ke kiri dan kanan selama berada di dalam Gedung nanti!” Selain untuk menghindari tatapan curiga para Knight penjaga di dalam Gedung, bersikap seolah-olah kamu adalah bagian dari Gedung itu adalah tindakan bijaksana!” kata Zetta Mui sambil tersenyum ketika itu.Kiran memerhatikan dengan seksama semua nasihat itu.BRUK!Skyfinn itu terguncang pelan ketika tali yang diikat pada tiang di stasiun dan sisanya mengikat tubuh Skyfinn menegang. Ini adalah guna menahan makhluk itu agar tidak bergerak mengikuti hembusan angin. Skyfinn, ketika berlabuh di suatu stasiun, tidak mendarat dan menyentuh tanah. Makhluk itu memiliki keseimbangan dan tetap melayang tanpa aktivitas apapun.Tak lama kemudian, keduanya tampak berjalan menyusuri tangga melingkar, Kiran mendesak Zetta Mui untuk
Baca selengkapnya
Heritage Library.
Malam baru saja menjelang, ketika rembulan tampak penuh dengan sinarnya yang menyiram diatas kubah-kubah tinggi pada empat Menara di setiap sisi bangunan megah yang disebut Azure Building. Azure Building adalah tempat para cendekiawan dari berbagai disiplin ilmu berkantor di Kota Qingchang.Alkemis Fong keluar dari ruang kecil di belakang kursi tempat ia duduk, salah satu ruang megah yang menjadi kamar kerja dirinya sebagai penyihir level tiga, juga merupakan kamar kerja seorang Alkemis bernama Fong Hatur.“Kemarilah anak muda,” katanya pada Kiran.Kiran bergegas berdiri dan mendekat.“Ini adalah lencana penyihir resmi di seluruh Kekaisaran Qinchang dan seluruh wilayah jajahan Hersen,” sang Alkemis menyerahkan benda pipih berbentuk lingkaran. Warnanya putih dan ada tulisan Wizard atau Penyihir diatas lencana itu.Kiran mengambil lencana itu dengan hati-hati.Ia lalu menyematkannya di dada dijubahnya dengan hati-hati. Lencana serupa tampak di dada jubah Zetta Mui dan Penyihir Amerigo
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
13
DMCA.com Protection Status