Semua Bab HUKUMAN DEWA KEMATIAN: Bab 41 - Bab 50
111 Bab
Terkejutnya Para Dewa
"Permisi, Mahadewa, ada pesan yang ingin saya sampaikan untuk anda," seorang dewa tiba-tiba muncul di antara para dewa tertinggi yang sedang berkumpul dan berdiskusi seperti biasanya. Mahadewa dan para dewa yang lain tertegun dengan kehadiran sosok dewa terendah dari kalangan Dewa kematian, yang datang ke tempat itu tanpa adanya pemberitahuan."Ada apa? Apa ada hal penting, sampai kamu menghadap saya tanpa pemberitahuan?" tanya Mahadewa dengan sikap yang hangat seperti biasanya. Meskipun Mahadewa berada pada tingkat yang lebih tinggi, dia tetap menghormati setiap tingkatan Dewa yang menghadapnya. Hal itu merupakan nilai lebih dari seorang Dewa. "Tadi saat saya bertugas di bumi, saya bertemu dengan dua penjaga yang sedang menjalani hukuman mereka di bumi manusia, Mahadewa. Mereka menitip pesan kepada saya agar secepatnya memberitahu pesan ini kepada Mahadewa karena ini sangat penting," ucap Dewa kematian dengan badan yang masih sedikit membungkuk sebagai tanda menghormati para dewa ya
Baca selengkapnya
Adu Cepat
Setelah pertemuannya dengan Mahadewa, Jasuke memperhatikan dengan tatapan lekat, cacatan yang kini berada di tangannya. Sejak Mahadewa pergi beberapa saat yang lalu, Jasuke sama sekali belum membuka dan membaca isi dari cacatan tersebut. Dia masih tidak menyangka dengan tugas tambahan yang dia terima.Bukannya Jasuke tidak senang dengan tugas baru yang dia terima. Namun sebagai dewa yang sedang menjalani hukuman, Jasuke ingin secepatnya mengakhiri masa hukumannya. Dia ingin kembali menjadi dewa yang tidak dipusingkan dengan segala masalah yang dia hadapi. Selama menjadi Dewa, Jasuke hanya menjalankan tugasnya, tanpa memikirkan yang lainnya. Tapi sekarang, dia harus memikirkan banyak hal sejak dirinya mendapat hukuman.Meskipun tidak dipungkiri, Jasuke juga sangat dendam kepada Dewa yang telah menyebabkan dia mendapatkan hukuman, tapi Jasuke juga tidak menyangka, hukumannya akan bertambah seberat ini. Sebagai Dewa yang sedang menjalani hukuman, tentu saja dia tidak bisa menolak permint
Baca selengkapnya
Sebuah Keberuntungan
Jasuke sedikit tercengang, begitu mendengar alasan wanita yang pernah bercinta dengannya datang ke kota ini karena mencari dirinya. Jasuke tidak menyangka, kalau wanita itu datang bersama seorang teman wanita dengan tujuan yang tidak terduga, yaitu ingin membuat temannnya hamil oleh dewa berwujud manusia tersebut.Meskipun informasi tersebut cukup membuat Jasuke senang, tapi Jasuke harus memastikan dulu tentang kebenaran dari keinginan dua wanita itu. Jasuke melakukan penyelidikan itu karena dia tidak mau benihnya terbuang sia-sia jika tujuan dua wanita itu mencarinya hanya untuk bersenang-senang, bukan ingin mendapat keturunan setelah bercinta dengan Jasuke.Jasuke tersenyum sembari menatap dua wanita di hadapannya secara bergantian. "Baiklah. Tapi sebelum kita bercinta, apa saya boleh tahu alasan anda ingin dihamili oleh saya, Nona?" tanya Jasuke kepada wanita yang memakai dres biru muda dan memiiliki rambut dengan panjang hanya sebatas bahu.Sebelum menjawab, wanita itu terlebih da
Baca selengkapnya
Lawan Dua
"Wahh! Rumahnya sangat nyaman!" puji salah satu wanita begitu memasuki rumah yang belum lama dihuni oleh tiga dewa. Mata dua wanita itu mengedar ke sekitar dengan penuh rasa kagum dari semua yang mereka lihat di dalam rumah tersebut. Jasuke sendiri hanya tersenyum mendengar segala pujian yang keluar dari mulut ke duanya."Tuan, anda mau kemana?" tanya salah satu wanita yang memiliki nama panggilan Venita. Wanita itu tertegun saat melihat Jasuke yang terus melangkah tanpa mempersilahkan kedua tamunya untuk duduk terlebih dahulu di sofa ruang tamu.Mendengar pertanyaan dari Venita, Jasuke seketika menghentikan langkah kakinya dan membalas tatapan dua wanita. Mereka saling diliputi tanda tanya satu sama lain atas sikap mereka saat ini. "Bukankah kita akan bercinta?" tanya Jasuke heran."Iya," jawab Venita yang wajahnya nampak terlihat bingung, "apa Tuan mau ke kamar?"Jasuke semakin merasa aneh dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh wanita dengan rambut bergelombang tersebut. "Apa kali
Baca selengkapnya
Setelah Bertanding
"Tuan, tadi, anda?" Mato berkata dengan ucapan yang terputus-putus. Selain karena tubuhnya lelah setelah berkelahi dengan beberapa pria yang menghadang dirinya serta dua dewa yang saat ini bersamanya, pemuda itu juga terkejut dengan apa yang dia saksikan saat nyawanya terancam. Mato masih merasa kalau apa yang dia lihat itu bukan sebuah kenyataan."Kenapa? Kaget?" tanya Zano yang menyadari sesuatu yang ingin diucapkan oleh anak muda, yang saat ini sedang duduk di atas rumput. Dewa berwujud manusia itu tetap terlihat santai dan biasa saja begitu pertarungan berakhir dan para penjahat kabur dengan segala rasa takut yang menyelimuti mereka."Tidak perlu kaget gitu," Nano yang duduk di sisi kanan Mato langsung menimpali. "Apa yang kamu lihat tadi bukan mimpi."Mato sedikit membulatkan matanya, menatap dua dewa yang duduk di sisi kanan dan kiri secara bergantian. "Jadi, Tuan juga memiliki kekuatan seperti orang yang sedang menjadi bahan omongan kemarin?" tanya Mato dengan segala rasa terk
Baca selengkapnya
Niat Sang Ketua
Setelah selesai bercinta dengan dua wanita, dan memastikan kalau dua wanita tersebut sudah terlelap, Jasuke bergerak pelan, turun dari ranjangnya lalu dia meraih celana yang dia pakai. Sesekali Jasuke melayangkan lirikan matanya kepada dua wanita tanpa busana tersebut. Senyum pun terkembang saat pikiran Jasuke kembali mengingat percintaan yang baru saja dia lakukan."Apa setiap manusia, akan langsung terlelap, begitu selesai berhubungan badan?" gumam Jasuke sembari mengenakan celananya. Dewa berwujud manusia tersebut tentu saja sangat heran karena setiap habis bercinta, tak lama kemudian lawan mainnya pasti akan terlelap. Maka itu, dia merasa aneh karena dia sendiri juga tidak pernah merasakan lelah yang luar biasa."Mungkin karena mereka manusia, jadi tubuhnya lebih cepat merasa lelah. Makanya mereka langsung tertidur untuk melepas lelah itu," Jasuke menyimpulkan sendiri sebagai bentuk jawaban atas pertanyaan yang dia gumamkan. Cukup hanya dengan mengenakan celana, pria itu melangkah
Baca selengkapnya
Permintaan Bos
Sebagai kelompok yang bergerak dalam dunia kejahatan, sudah pasti kelompok Naga hitam juga memiliki musuh dalam dunianya. Tidak sedikit kelompok yang mengatas namakan mereka adalah musuh dari kelompok Naga merah. Bahkan, musuh juga bisa datang dari kelompok lain yang mengaku berhubungan baik dengan kelompok Naga merah.Kelompok Naga merah sendiri sebenarnya sudah berdiri sejak lama. Naga merah berdiri atas deklarasi lima pria, dimana salah satu pria tersebut adalah ayah dari orang yang sekarang menjabat sebagai pimpinan Naga merah. Proses berdirinya Naga merah juga sangat tidak mudah. Banyak sekali rintangan yang harus mereka lalui agar kelompok Naga merah bisa bertahan berdiri dan diakuiaBerbagai masalah juga silih berganti menerpa kelompok berlambang naga yang sedang mengeluarkan api tersebut. Masalah yang datang, bukan hanya dari luar kelompok saja, tapi juga dari dalam kelompok itu sendiri. bahkan akibat dari masalah tersebut, kelima pendirinya saling melepas diri dan membentuk
Baca selengkapnya
Bimbang
Setelah pembicaraan dengan bosnya berakhir, Dick pun lebih memilih beristirahat di dalam kamar yang telah disediakan untuknya daripada bergabung dan berbaur dengan anak buah Naga hitam yang lain. Karena sang bos sudah mengetahui kalau Dick memiliki kekuatan yang tidak terduga, ketua Naga hitam memperlakukan dewa berwujud manusia itu sedikit lebih berbeda daripada anak buah yang lainnya. Maka itu, Dick bisa memiliki kamar sendiri, tidak seperti anak buah lainnya.Para anak buah pun mengerti Alasan bos mereka memperlakukan Dick secara berbeda. Mereka tidak memiliki keberanian untuk protes kepada sang bos. Selain takut dengan akibat yang bisa mereka dapat jika protes, para anak buah juga enggan kehilangan sumber uang mereka. Biar bagaimanapun, bisnis gelap yang dijalani kelompok Naga merah, sangat menguntungkan bagi seluruh anggotanya.Maka itu, Naga merah merupakan salah kelompok besar yang sangat diperhitungkan keberadaannya. Kekuatannya sangat besar dan ketuanya juga memiliki banyak k
Baca selengkapnya
Pujian Yang Berlebihan
Jasuke tertegun begitu mendapatkan pertanyaan dari wanita cantik di sebelahnya. Matanya menatap lekat wanita yang sedang tersenyum dan menatap balik dirinya. Tak lama setelah itu Jasuke juga ikutan tersenyum lalu dia melempar pandangan matanya ke arah lain. Entah, jawaban seperti apa yang akan meluncur dari mulut Jasuke saat ini, yang pasti dia terlhat jelas sedang berpikir."Kenapa anda malah diam? Apa anda marah dengan pertanyaan yang saja ajukan?" wanita bernama Zanda itu kembali mengeluarkan suaranya. Diamnya Jasuke tentu saja membuat wanita itu berpikiran lain. Apa lagi sikap Jasuke juga terkesan sedikit lebih dingin daripada sebelumnya, menjadikan wanita itu diliputi beberapa pertanyaan dalam benaknya serta perasaan yang tidak enak."Siapa yang marah?" bantah Jasuke disela-sela senyum tipis yang dia kembangkan. "Saya hanya cukup terkejut saja dengan pertanyaan yang baru saja anda lontarkan. terus terang, saya memang tidak memiliki wanita yang dekat dengan saya dan kemungkinan sa
Baca selengkapnya
Sebuah Kabar
Masih di malam yang sama, tepatnya di taman belakang rumah yang dihuni oleh para dewa yang menyamar sebagai manusia."Apa tidak sebaiknya kita bercinta di dalam kamar saja?" tanya Jasuke yang sudah melepas kembali semua kain yang dia pakai. Dia menjeda sejenak permainannya saat wanita yang duduk pangkuannya bersiap diri untuk memasukan milik Jasuke ke dalam lubangnya. Wanita bernama Zanda lantas tersenyum. Tangannya menggenggam erat milik Jasuke yang ukurannya besar. Tangan tersebut juga bergerak naik turun seperti sedang mengocok sebuah botol. "Kita bercinta di sini saja, Sayang. Bosen di kamar terus. Sekali-kali, kita juga perlu merasakan sensasi yang berbeda dengan bercinta di ruang terbuka seperti ini."Untuk sejenak, Jasuke hanya mampu mengerutkan keningnya, namun tak lama kemudian sosok dewa berwujud manusia itu mendesah dan dia memilih pasrah, menuruti keinginan wanita di hadapannya. Tidak membuang waktu lama, Zanda langsung bersiap diri memasukan batang Jasuke dengan posisi w
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
12
DMCA.com Protection Status