All Chapters of HUKUMAN DEWA KEMATIAN: Chapter 21 - Chapter 30
111 Chapters
Menjadi Tamu
Saat ini, waktu sudah menunjukkan cukup siang. Di sana, di depan gerbang salah satu halaman rumah penduduk, terlihat empat sosok pria sedang memperhatikan rumah yang ada di balik gerbang tersebut. Pintu gerbang terbuka cukup lebar dan ada kendaraan di halaman rumah yang mereka lihat. Hal itu menunjukan, di dalam rumah tersebut pasti ada penghuninya.Setelah berbincang beberapa saat, keempat pria itu memutuskan untuk beranjak masuk menemui pemilik rumah tersebut. Berdasarkan informasi yang terpampang pada pintu gerbang, rumah itu akan segera dijual, itulah alasan, keempat pria itu mendatangi rumah tersebut sebagai pembeli dari rumah dua lantai itu.Namun, saat salah satu dari mereka hendak mengentuk pintu dan menyapa penghuni rumah, keempat pria itu dibuat tercengang, ketika mendengar sesuatu dari dalam. Mereka sampai saling pandang untuk beberapa saat, dan mereka seakan sedang berbicara melalui tatapan mata mereka masing-masing. "Sepertinya sedang ada keributan di dalam, apa tidak se
Read more
Ketagihan
"Jasuke, bagaimana? Rumahnya cocok tidak?" tanya Zano, saat mereka kembali ke rumah sakit. Begitu selesai melihat keadaan rumah yang akan mereka beli, dan mengobrol sebentar dengan pemilik rumah, keempat pria itu memang sengaja kembali ke rumah sakit karena mereka memang belum memiliki tempat tujuan untuk pulang. Mereka kini kembali bertiga, karena pria tua yang menemaninya, sudah kembali menemui cucunya.Karena pria yang baru disebut namanya terlihat tidak bereaksi, Zano pun menjadi heran dan menatap Jasuke dengan kening yang berkerut. Namun tak lama setelah itu, Zano menepuk pundak pria yang duduk di sebelahnya sampai pria itu melonjak kaget. "Kamu kenapa? Aku tanya kok, malah kamu bengong."Jasuke sontak gelagapan, lalu dia tersenyum cukup lebar. "Tidak," bantahnya. "Aku hanya sedang memikirkan rumah itu saja. Rumah yang bagus."Zano dan pria yang wajahnya kembar dengan Zano, nampak saling pandang dengan tatapan heran dan penuh tanya. Namun sepertinya kedua pria itu tahu, apa yang
Read more
Lagi Dan Lagi
"Akhhh~" suara desahan yang lembut tapi cukup kencang, terdengar menggema, memenuhi ruang kamar. Bukan hanya satu suara yang terdengar di sana, tapi ada suara desahan yang saling bersahutan, sebagai tanda kalau dua suara itu sedang menikmati kegiatan yang sedang mereka lakukan saat ini.Di sana, di atas sebuah ranjang, seorang wanita terbaring pasrah dengan tatapan mata sayu, menatap pria yang sedang mengungkung tubuhnya dan menusuk lubang nikmatnya. Senyum wanita itu sesekali mengembang, disela-sela suara desahan kenikmatan serta tubuh yang meliuk indah akibat sodokan demi sodokan yang dia terima. Wanita itu masih tidak menyangka, akan dengan mudah luluh dan mengabulkan permintaan pria untuk berhubungan badan saat itu juga. Padahal keduanya baru saja bertemu dalam urusan jual beli rumah, tapi pesona pria yang menjadi tamu wanita itu, berhasil membuatnya pasrah dan mau melakukan hubungan badan untuk mencapai tujuannya.Permainan ranjang itu sudah berlangsung sejak beberapa puluh meni
Read more
Lolos
"Sepertinya ada yang masuk ke dalam rumah," ucap Jasuke disela-sela dirinya sedang melakukan permainanan nikmatnya di ronde kedua. Tubuh wanita yang sedang bergerak naik turun di atas pangkuan Jasuke, seketika menghentitkan gerakannya dan menatap wajah tampan Jasuke dengan kening yang berkerut. Jasuke pun menatap balik wanita tersebut dengan sikap yang sangat tenang."Mana mungkin? Aku tidak mendengar suara apapun?" ucap si wanita, meragukan ucapan Jasuke. Dia bahkan menajamkan pendengarnya, berharap bisa mendengar sesuatu tanpa harus beranjak dari pangkuan Jasuke. "Kalau ada yang datang, harusnya ada yang ketuk pintu dan teriak memanggil namaku."Jasuke lantas tersenyum. "Coba aja kamu periksa. Aku merasa yang datang saat ini adalah orang yang biasa masuk ke dalam rumah ini?" ucapnya dengan tenang, tapi sukses membuat wanita itu terperanjat. Wanita yang belum diketahui namanya, akhirnya dengan berat hati melepas batang Jasuke yang tertancap pada lubangnya dan beranjak dari pangkuan
Read more
Tak Disangka
"Suamiku!" pekik seorang wanita yang wajahnya berubah menjadi pucat saat keduanya melihat sosok pria yang menjadi suaminya, menatap dirinya dengan penuh rasa amarah. Wanita itu langsung mengambil apapun untuk menutupi tubuh polosnya dengan segala rasa takut sampai tubuhnya gemetar. "Dasar sialan! Kalian mau cari mati, hah!" pria yang baru saja menyaksikan istrinya bercinta dengan pria lain itu, terlihat begitu emosi. Rahang yang mengeras serta kedua tangan yang terkepal menandakan kalau pria itu siap menernjang dua orang yang telah mengkhianatinya. Disamping amarah yang melanda dirinya, pria itu juga cukup terkejut dengan sosok pria yang sedang bercinta dengan istrinya. D adalah anak buahnya sendiri yang baru saja bergabung ke dalam kelompok yang dia pimpin."Suamiku, ini ... aku bisa jelaskan," seperti pada umumnya jika seseorang ketahuan selingkuh, mereka pasti akan mencari alasan. Begitu juga dengan wanita yang saat ini sedang ketakutan setengah mati. Setelah meraih selimut untuk
Read more
Memanggil Kekuasaan
"Apa kita tidak sebaiknya pindah dari tempat ini?" tanya seorang wanita kepada pria yang saat ini sedang menikmati dua benda kenyal yang menggantung pada dadanya. Dengan suara pelan dan sedikit gugup, wanita itu mencoba mengusulkan sesuatu pindah tempat karena dia merasa tidak nyaman diperlakukan seperti itu oleh seorang pria lain, di depan mata suaminya dan empat pria lain yang ada di sana.Bagaimana mungkin wanita itu akan nyaman diperlakukan seperti itu oleh pria lain sedangkan di sana ada sosok suaminya yang menyaksikan perbuatan pria lain kepada tubuhnya. Suami dari wanita itu bahkan menatap penuh rasa jijik dan juga penuh rasa amarah akibat pengkhianatan yang terjadi di depan matanya. "Kenapa? Bukankah disini tempat yang paling nyaman?" tanya pria yang akrab dipanggil Dick tanpa menatap wanita dihadapannya. Pria yang sebenarnya adalah jelmaan dari sosok dewa itu, terlihat sangat menikmati benda kembar yang menggantung di dada wanita tersebut. Mungkin karena baru kali ini sosok
Read more
Dick Menunjukkan Kekuatannya
"Bagaimana? Apa kalian masih mau mencobanya?" ucap Dick dengan begitu santainya, kepada segerombolan orang yang saat ini sudah terkapar dengan segala rasa sakit yang mereka rasakan pada tubuh mereka. Dewa berwujud manusia itu menyeringai dan tatapannya sangat meremehkan, menatap semua pria yang tadi sempat menatap remeh kepada dewa berwujud manusia itu. Dick yang saat itu hanya mengenakan celana panjang, menempelkan pantatnya pada kursi yang ada di sana dengan senyum penuh kepuasan."Mana kehebatan kalian? Apa cuma segitu?" lagi lagi suara ejekan itu terlontar untuk para pria yang sudah tidak berdaya. Para pria itu tidak menyangka, Dick yang menurutnya lemah, justru memiliki kekuatan yang tidak mereka duga. Bahkan Dick sama sekali tidak terluka ataupun merasa lelah sedikitpun. Dick terlihat masih bugar setelah pertarungan yang mereka lakukan. "Ahhh, tidak seru. Aku pikir kekuatan kalian sangat besar, tapi nyatanya, kalian sama lemahnya dengan bos kalian," ejekan demi ejekan sukses me
Read more
Menumpang
"Apa anda tidak masalah tidur di tempat seperti ini?" tanya seorang pemuda berusia sekitar dua puluh tahun kepada pria yang usianya tidak diketahui. Jika dilihat secara fisik, pria yang tadi diberi pertanyaan, terlihat lebih matang dan cukup dewasa, seperti terlihat pria itu usianya tidak jauh dari angka tiga puluh tahun.Pria berpakaian serba hitam itu tersenyum dengan menatap anak muda yang baru saja keluar dari rumah sakit. "Tidak masalah, saya orangnya bukan orang yang pemilih, tenang saja," jawab pria yang sebenarnya adalah sosok dewa tersebut. Di sengaja menginap di kamar pria muda dan sekarang dia berada di dalam kamar pemuda bernama Mato. Pria yang dikenal dengan nama Jasuke, memang ada maksud terselubung sampai dia rela menginap di sana."Padahal anda orang kaya dan banyak uang, tapi anda malah mau menginap di rumah saya yang jelek ini," ucap Mato merendah. Sedari tadi saat Jasuke datang ke rumahnya, sebenarnya Mato terlihat cukup heran. Banyak pertanyaan yang ingin dia lonta
Read more
Sebuah Informasi
Malam itu, Jasuke lewati dengan berbagi cerita bersama pemuda yang satu kamar dengannya. Meski selama mereka berbincang, Jasuke lebih banyak melakukan kebohongan, tapi karena obrolan tersebut, banyak informasi penting yang Jasuke dapatkan, terutama tentang kehidupan lain dari manusia yang belum diketahui sosok dewa berwujud manusia itu. Setelah pemilik rumah pada tidur, Jasuke memilih keluar untuk menghilangkan rasa jenuh. Jasuke tidak mungin mengajak pemuda yang bersamanya untuk terus ngobrol sampai waktu yang tidak bisa ditentukan. Pemuda itu hanya manusia biasa yang butuh istirahat. Tidak sepeperti dirinya yang sama sekali tidak akan pernah bisa tidur. "Ternyata hidup dengan manusia, tidak terlalu sulit," ucap Nano dengan tatapan menewarang melihat pemandangan malam kota kecil, tempat dia dan dua dewa lainnya berada. Jasuke dan dua dewa berwajah kembar saat ini berada di atap rumah manusia, tempat mereka menginap. "Mereka bahkan menyambut kita dengan baik dan mereka begitu hangat
Read more
Merubah Penampilan
"Berhenti kalian semua!" suara teriakan lantang tiba tiba terdengar menggema, seakan memenuhi seluruh isi hutan. Suara lantang yang merupakan sebuah perintah, langsung menghentikan langkah kaki Wira bersama tujuh bidadari yang saat ini sedang menyusuri hutan. Arah pandang mereka seketika tertuju pada satu titik, dimana, di depan mereka, telah berdiri beberapa pria menghadang langkah kaki mereka.Dari senyum yang ditunjukan beberapa pria itu, Wira yakin kalau mereka menghadang Wira pasti dengan niat yang tidak baik. Wira seketika langsung bersikap waspada. Meski dalam benaknya juga ada rasa takut. Biar bagaimanapun, Wira yang tidak pernah menghadapi situasi seperti itu, cukup merasa panik dengan segala pemikiran buruk yang mulai menggerogotinya.Namun sebagai lelaki, Wira juga tidak ingin terlihat lemah dihadapan para wanita cantik yang bersamanya. Wira tidak mau harga dirinya jatuh jika dia tidak memberikan perlawanan kepada para pria yang menghadangnya. Meskipun nanti pada akhirnya W
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status