All Chapters of Pernikahan Tebusan Sang Mafia : Chapter 51 - Chapter 60
157 Chapters
Mengubah Perjanjian
Christa menatap wajah bayinya dari box yang agak jauh. Terlihat masih bangun seolah tak mau tidur, bahkan sesekali juga terdengar merengek dan tangisannya seperti begitu sedih."Maaf, Ibu bukan tidak mau menggendongmu. Hanya saja, Ibu tidak bisa membiasakanmu. Nanti mungkin tidak sampai 2 tahun lagi ibu akan pergi dan kalau ibu tudak membiasakanmu dari sekarang yang ada nanti malah akan menjadi masalah karena kau tidak mau berpisah dari ibu." Christa menghela napas sedih.Dia tak tahu kenapa harus berada di dalam suasana dan keadaan yang begitu menyedihkan seperti saat ini. Dia dan anaknya harus berkorban perasaan hanya untuk menebus dosa orang tua Christa yang sudah membunuh kedua orang tua Hafens. Tak ada yang mau berada disini tapi Christa harus bertahan karena dia harus menyelesaikan apa yang diminta oleh pria itu padanya."Kau tidak mau menggendong anakmu?" tanya Gerson saat dia kembali dan melihat Christa yang sedang menatap ke arah box dari tempat anaknya di baringkan."Tidak,"
Read more
Tidak Mau Menyusui
Christa menatap Hafens dengan wajah tak percaya. "Apa maksudmu?" tanyanya tak paham. "Kau sudah bisa memegang dan menggendong bayi ini, juga sudah bisa merawatnya-""Tidak!" Christa menggeleng dengan wajahnya yang berubah pias. "Jangan lakukan itu karena aku tidak mau."Hafens mengerutkan dahinya walau dia sudah tahu alasan dari wanita ini tidak mau mengurus anaknya tapi yang pasti dia harus tetap membujuk dan meyakinkannya."Kenapa? Bukankah kau ingin melakukannya?""Ya, tapi setelah aku berpikir itu hanya akan menyiksa kami. Setelah ini aku akan merawat diriku dan melakukan program kehamilan kedua. Sebaiknya kita tidak usah menunda begitu lama. Aku akan mempersiapkan kehamilan kedua dengan lebih baik supaya tidak ada tragedi seperti ini. Anak ini hanya belum terbiasa saja dan jika dibiasakan pasti akan lebih tenang. Sebaiknya kau membawanya jauh dariku karena kalau dekat justru bisa membuatnya tahu kalau ada aku disini. Itu berbahaya karena dia akan terus menangis dan berharap aku
Read more
Perasaan Kacau Hafens
Christa menatap bayi kecil berjenis kelamin laki-laki yang ada di lengannya dan sedang menyusu menggunakan dot. Bayi ini akhirnya mendapatkan asi ekslusif dan dia benar-benar harus memeras dadanya agar bisa menyusui bayi ini, sebuah hal yang berbeda dari rencana sebelumnya."Aku belum memberinya nama. Apakah kau punya ide?" tanya Hafens yang berusaha untuk membuka pembicaraan dengan Christa setelah beberapa hari ini rasa takut menyergap di dalam hatinya.Wanita itu mengangkat kepalanya dan menatap Hafens. Dia menarik napas dan menggeleng seraya bersandar pelan."Sebaiknya kau yang memberikan nama padanya, aku tidak bisa memberikan namanya karena itu melanggar peraturan perjanjian." Semua yang dikatakan oleh Christa benar-benar to the point. Wanita itu tidak mau berbelit-belit atau berlama-lama dalam urusan ini karena dia tahu akan menjadi masalah besar baginya. Sementara itu Hafens tahu kalau apa yang dikatakan Christa adalah sebuah sindiran keras untuk membuatnya ingat kalau bayi ini
Read more
Pertanyaan Hafens
Saat anaknya ada di kamar Christa dan wanita itu mau memegang atau memberikannya susu walaupun dari dot, Hafens baru tenang meninggalkan kamar itu sebentar untuk melakukan beberapa urusan.Dia memang meninggalkan banyak sekali pekerjaan sejak empat hari terakhir makanya sekarang dia harus bekerja lagi walaupun dia membaginya pada Dave dan meminta anak buahnya itu untuk memegang sebagian besar tanggung jawab karena dia tidak bisa untuk melakukannya saat ini. Dia harus fokus pada anaknya dan juga Christa yang sedang berada dalam masa pemulihan.Wajah pucat dan lemahnya tubuh dari wanita itu tentu saja membuat Hafens merasa tidak senang dan dia tidak ingin wanita itu terus-terusan tersiksa makanya dia memberikan apa makanan yang disarankan untuk wanita yang baru saja melahirkan.Lobster dan segala macam protein dia sediakan untuk membuat tubuh wanita itu cepat pulih dan menjadi lebih baik. Hafens tak mau dia malah menjadi seorang yang merasa tak dipedulikan, setelah apa yang dilakukan ana
Read more
Harapan Yang Terbalik
Setelah bangun dari koma, Christa rutin mendapatkan pemeriksaan dari Gerson dan beberapa perawat juga membantunya untuk mulai berjalan. Walaupun dia agak tertatih dan menahan sakit karena tubuhnya yang masih lemah, tapi dia harus segera berjalan karena ini penting.Semakin lama dia berjalan setelah dia melahirkan itu akan menjadi masalah dan dia tidak akan pernah sembuh dengan baik jika terus menuruti rasa sakit agar selalu berbaring."Sssshh ..." Christa memegang betisnya lalu duduk karena dia sudah merasa lelah dan juga semakin sakit. Tatapannya melihat ke arah Gerson yang sudah mengangguk, lalu dia perlahan mulai bangkit lagi dan kembali melakukan jalan pelan agar bisa segera melangkah dengan baik.Hafens ada disana dan memperhatikan Christa yang terlihat benar-benar tersiksa dengan latihannya untuk berjalan setelah melahirkan. Wanita itu bahkan masih pucat wajahnya tapi sudah harus melakukan banyak hal. Dia sadar kalau di dalam hal ini Christa bahkan sudah lebih dari rasa sakit y
Read more
Aku Tidak Bisa
Beberapa hari setelah itu Christa sudah mulai sembuh dan dia bahkan bisa berjalan sambil menggendong bayinya. Dia terlihat menatap wajah Hansen yang tidur dengan tenang sebelum memasukkannya ke dalam box. Saat ini dia ada di kamar Hafens, jadi dia memiliki satu box bayi. Mengayunkan box itu dengan lembut, Christa harus memastikan anak pria itu tidur dengan tenang. Dia sudah merasa lebih baik saat tali pusarnya lepas jadi dia tidak merasa sakit lagi dan bisa tidur dengan tenang. "Syukurlah kau tidur dengan tenang dan mudah, ibu jadi bisa istirahat." Christa menghela napas.Dia hanya bisa mengakui dirinya sebagai ibu saat anaknya tidur. Dia tidak berani melakukannya saat anaknya bangun karena dia bisa mendengar apa yang dikatakan oleh Christa dan itu akan membuatnya tahu kalau Christa adalah ibunya."Saatnya memerah asi," gumamnya seraya memegang dadanya yang sakit.Dia berjalan pelan mengambil alat-alat pemerah susu. Dia melakukannya di sofa yang ada di kamar itu, lalu menoleh saat m
Read more
Bergantian Menjaga Hansen
"Kenapa bisa kau merasa tidak sanggup? Bukankah kau sudah menyewakan dua perawat untuk mereka? Bahkan untuk anak pertama saja kau sudah menyewakan satu perawat yang profesional. Tidak akan sulit untuk merawat mereka setelah kepergianku nanti," ujarnya tak habis pikir.Kenapa pria ini seperti sengaja memintanya untuk tinggal? Bukankah dia pria kaya raya dan juga seorang mafia? Dia tidak kekurangan uang hanya untuk sekedar menyewakan seorang pelayan untuk anaknya walaupun harus melakukannya sampai anaknya dewasa."Kau lihat bagaimana Hansen yang hanya mau diam saat bersamamu. Dia bahkan tidak mau denganku dan dia tidak peduli padaku. Pada aku saja dia tidak mau aku lagi pada perawatnya, ini berat dan aku benar-benar tidak sanggup," ujarnya membuat Christa terdiam."Jadi maksudmu kau ingin aku merawat anak ini sampai dia merasa tidak perlu lagi denganku?"Hafens diam mendengarnya."Setelah itu aku akan hamil anak kedua dan melakukan hal yang sama pada anak keduamu? Sampai kapan?"Hafens
Read more
Posisi Yang Mulai Berubah
Christa meminum obat terakhirnya untuk meredakan sakit setelah melahirkan. Dia benar-benar mendapatkan perawatan maksimal yang tak pernah dia duga sebelumnya. Dia mengira, akan mendapatkan kesulitan dan tak ada yang mempedulikannya tapi dari makan sampai semua perawatan dan obat dia mendapatkan yang terbaik."Apa yang sudah Hafens dapatkan makanya sikapnya berubah?" batinnya seraya menatap ke arah box bayi.Dia masih pagi dan dia tidur dengan nyenyak tadi malam setelah Hafens berhasil menidurkan bayinya. Dia tampak menghela napasnya dan tak habis pikir, tapi dia tidak akan melakukan apapun dan tetap pada perjanjian karena bisa jadi sebentar lagi pria itu akan berubah dan kembali menjadi Hafens yang biasanya.Saat ini dia ada di kamar Hafens yang bahkan sebelumnya tak pernah dia lihat. Kamar yang hangat, nyaman walau konsepnya sangat lelaki. Tentu saja karena Hafens takkan pernah berniat untuk memasukkan wanita ke kamar ini. Dia memang tidak pernah membawa wanita masuk kecuali Christa
Read more
Perkara Jus Strawberry
Christa mengangkat kepalanya ketika menyadari ada yang datang. Padahal baru saja dia menenangkan diri di sini tapi sudah banyak yang berdatangan dan itu membuatnya sedikit tidak nyaman.Tidak bisakah dia tenang bak sekejap saja? Membuka matanya, Christa kaget melihat siapa yang sudah berdiri dengan tatapan datar di seberang meja makan. Dengan perlahan dia bangkit dari duduknya, lalu menatap Hafens takut-takut."A-aku tadi berniat untuk mengambil apel tapi tiba-tiba kepalaku pusing. Aku tidak melakukan apapun," ujarnya sopan layaknya dia adalah seorang pelayan di rumah ini.Hafens menghela napasnya seolah mengurangi rasa sesak yang tiba-tiba terasa di dadanya. Dia tahu kalau wanita ini tidak akan pernah berubah atau menganggapnya sudah sangat berjasa karena telah melahirkan anaknya.Hafens sedikit banyak menyesali perlakuannya yang sudah membuat Christa terkena gangguan mental dan juga tidak memiliki rasa percaya diri sama sekali seperti saat ini."Duduklah, apakah kau mau makan sesuat
Read more
Pendapat Gerson
Christa memakan strawberry yang dipetikkan oleh pelayan untuknya. Dia naik ke lantai atas sambil makan sementara jus yang dia minta di bawa pelayan lebih dulu ke kamar Hafens.Hafens merasa hatinya sangat tenang melihat Christa yang tampak sangat senang memakan strawberry. Dia sudah tahu kalau wanita itu suka strawberry atau buah-buahan hanya saja selama ini dia tidak begitu peduli dengan makanan kesukaannya."Apa yang sudah terjadi pada Tuan makanya melayaninya dengan baik sekarang?""Entahlah, aku juga tidak tahu." "Sepertinya tidak akan ada penyiksaan lagi selanjutnya, Nona Christa akan ada disini selamanya.""Emm, dilihat-lihat dari sikap yang sudah ditunjukkan oleh Tuan Hafens sepertinya mustahil untuk kembali seperti dulu.""Benar, aku yakin mereka pasti sudah mulai membaik." "Tidak ada orang kejam yang kalau sudah baik dia akan kembali kejam." Para pelayan itu berbisik-bisik sampai datang Dave yang ada disana. Dia tampak menatap wajah para pelayan yang langsung menunduk dan b
Read more
PREV
1
...
45678
...
16
DMCA.com Protection Status