Christa langsung melihat ke arah pintu, ketika benda dari papan kayu itu terbuka. Jantungnya sudah berdetak kencang, takut yang masuk adalah Hafens. Namun ternyata, dia masih di beri waktu untuk bernapas. Seorang wanita paruh baya dengan membawa nampan yang masuk, mengantarkan makan malam untuknya.Dia kenal wanita ini, pelayan. Namun anehnya, Hafens menghilang saat setelah mengucapkan janji pernikahan. Kemana dia? Padahal ini sudah pukul sembilan malam. Pria itu memintanya ke kamar lebih dulu sejak mereka selesai mengucap janji suci. Dan sampai sekarang dia belum kembali.''Nona Christa, makan dulu. Tuan meminta saya menghidangkan makan malam untuk anda, sebelum dia datang.'' Seorang pelayan wanita yang sudah berusia paruh abad bertubuh gempal berkata, seraya menata hidangan untuk Christa yang kini resmi menjadi istri majikannya.Christa mengenalnya, tadi siang wanita inilah yang menenangkannya saat akan di rias. Dia juga yang membantunya memakai pakaian pengantin meskipun amat seder
Read more