All Chapters of Dunia Kultivasi: Sistem Sekte Terkuat: Chapter 31 - Chapter 36
36 Chapters
Bab 31. Kompetisi di Kota Senja.
Beberapa orang terlihat membawa sebuah kotak yang berisikan nomor peserta. Di tengah lapangan arena, pembawa acara mengacak-acak isi di dalamnya. Penonton mengamati setiap tindakan. Di bawah tatapan menunggu penonton, pembawa acara mulai mengambil dua token. Mengangkat dan melihat nomornya, dia berkata sambil berteriak memberitahukan ....Begitu seterusnya sampai token yang ada di dalam kotak tersebut dikeluarkan seluruhnya. Total enam belas peserta dan mereka akan saling bertarung sesuai dengan undian yang telah dilakukan.Di tempat terbuka yang tidak jauh dari lapangan arena. Kenzo dan peserta lainnya duduk menunggu, mencoba mencari lawan mereka. Namun, tidak semua peserta mau menunjukkan nomor mereka sehingga Kenzo belum bisa mengetahui siapa lawannya nanti...."Ini ... Kamu tidak salah menuliskan?" tanya tuan kota kepada gadis yang mencatat informasi pendaftaran."Tidak tuan kota, semuanya benar, peserta dengan nama Master Ken memang memiliki ranah tersebut, dia telah menunjukkan
Read more
Bab 32. Kompetisi Di Kota Senja 2.
Pembawa acara mengangguk menuruti. Dia berpikir betapa sialnya pria berotot besar ini ketika bertemu dengan seorang pemuda yang memiliki ranah setengah dewa. Walaupun ranahnya ditekan, tapi setiap orang yang memiliki ranah lebih tinggi memiliki beberapa keuntungan seperti fisik dan persepsi yang lebih kuat ..."Pertandingan ditingkat inti platinum bintang lima ...""Bersiap dan atur aura ...""Fight!"Selesai pembawa acara berkata, aura yang kuat berasal dari pria berotot itu segera menyebar dan dia mendekati Kenzo dengan cepat. Menggerakkan tangannya, dia melakukan pukulan ke arah kepala Kenzo.Swosh!Menghindar ke samping, Kenzo berhasil mengelak dari pukulan yang di arahkan itu. Dengan ringan Kenzo bergerak mundur menjaga jarak yang cukup dari pria berotot besar itu.Namun, pria berotot itu terus menambah kecepatannya untuk memukul Kenzo. Mengikuti rute menghindar Kenzo, dia dengan semangat memukul ke arah itu tanpa henti menggunakan kedua tangannya secara bergantian.Kenzo yang mel
Read more
Bab 33. Kompetisi Berakhir.
...Setelah membuat Kenzo dan para penonton kebingungan, pemuda itu kembali melanjutkan serangannya.Dia maju ke depan dengan kedua tangan yang memegang patahan tombak. Pemuda itu dengan mahirnya menebas dan menusuk Kenzo melalui sisi kanan dan kiri. Gerakannya kini lebih cepat dan bervariasi menambahkan beberapa tendangan di setiap serangan.Kenzo menganggapnya menarik dan terus beradu serangan ... melompat dan menghindar, sesekali diam ditempat, menahan laju gerakan dari si peserta nomor dua tersebut.Swoosh!Tombak patah yang ada di tangan kanan pemuda itu mencoba mengenai perut bagian bawah Kenzo, tapi hal itu digagalkan oleh Kenzo yang langsung mundur dan menendang pergelangan tangan pemuda itu sampai membuat tombak yang awalnya digenggam erat kini menjadi terlepas dan terjatuh di lantai panggung arena.Menggunakan sisa patahan tombak yang ada, pemuda itu terus mencoba menyerang sekuat tenaga, tapi, hal itu belum berhasil mengenai Kenzo yang dapat melihat serangan pemuda itu deng
Read more
Bab 34. Undangan Tuan Kota.
Pertama-tama dia memperkenalkan dirinya terlebih dahulu. Lalu, dia mulai menjelaskan secara singkat tentang sekte yang dia dirikan. Dari mulai nama, lokasi, serta kondisi yang dia tawarkan. Tidak lupa Kenzo juga menyebutkan tentang sektenya yang tidak hanya menerima manusia ... tapi juga hewan spiritual.Semua informasi yang Kenzo sampaikan sangatlah besar. Setiap orang yang baru mendengarnya menjadi terdiam memandangi Kenzo. Ini bohongkan? Sulit bagi mereka untuk mempercayainya. Putri tuan kota memandangi punggung Kenzo dari belakang. Dirinya sama dengan yang lainnya. Dia berpikir, 'Apa yang Master Ken maksud? Jika dia mendirikan sekte ... itu masih bisa diterima. Tapi ini dia berkata kalau lokasinya berada di tengah hutan terlarang? Bukankah itu bercanda ....' Tak lama dari saat Kenzo selesai berkata, tiba-tiba, putri tuan kota merasakan tekanan yang kuat. Tidak hanya dia, semuanya sama, bahkan kelompok Kenzo juga dapat merasakannya. Walau hanya sesaat, tapi itu sudah cukup untu
Read more
Bab 35. Rencana Selanjutnya.
"... Nama yang cantik ... aku Zeta ..." ucap kalajengking racun jiwa yang memperkenalkan diri sambil tersenyum.Melihat keduanya berbicara, Desna dan Yuri yang awalnya diam ikut bergabung dalam percakapan. Keduanya memperkenalkan diri sambil tersenyum ke arah Queen."Yuri ...""Desna ..."Queen menanggapi perkenalan kedua wanita itu dengan senyuman ... dirinya tidak terbiasa dengan pembicaraan yang panjang lebar tapi dia berusaha untuk beradaptasi, menanggapi perkataan ketiga wanita itu sebaik mungkin. Karena belum terlalu saling mengenal, keempatnya hanya berbicara santai. Membicarakan keadaan kota dan tempat yang bagus untuk di kunjungi ......Sekitar lima belas menit kemudian ...Kereta kuda yang mengangkut Kenzo dan lainnya sampai di kediaman tuan kota yang cukup besar. Semuanya turun dengan tenang, mengikuti tuan kota memasuki bangunan tersebut....Di ruang makan yang ada di kediaman tuan kota.Kenzo dan lainnya duduk berkumpul disekitar meja besar yang ada di tengah ruangan.
Read more
Bab 36. Rencana Selanjutnya 2.
"Aku akan keluar sebentar ..." kata Kenzo yang berbicara dengan kelompoknya di depan pintu hotel."Suami, mau ke mana?" tanya Elma dengan nada perhatian."Arena kota, aku akan menemui beberapa orang di sana ..." kata Kenzo sambil tersenyum kepada istrinya. Lalu setelah itu dia menoleh ke Hao Zi dan kembali berkata, "Paman Zi, mau ikut tidak ...""Ayo ..." paman Zi mengangguk menerima ajakan Kenzo.Ke duanya pergi, dan para wanita memasuki hotel, beristirahat.---Di area sekitar arena kota, depan pintu masuk arena.Sekumpulan laki-laki berkumpul. Mereka berdiri dan berbicara bersama.Tak lama dari itu, Kenzo dan paman Zi yang berjalan sampai di sana."Master Ken ..." sapa kumpulan laki-laki saat mereka menyadari kedatangan Kenzo."Ya ..." Kenzo menjawab sapaan mereka dan tersenyum. Dia memperkenalkan paman Zi pada mereka, "Perkenalkan, ini salah satu penatua sekte ....""Penatua Hao ..." semua laki-laki yang mendengarkannya menyapa, berkenalan dengan paman Zi. Paman Zi menanggapi me
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status