Semua Bab TERJEBAK PERNIKAHAN PALSU: Bab 61 - Bab 70
141 Bab
Bab 60
“Nara tunggu di sini bentar, ya. Om mau dengarin apa hasil meeting tadi.” Tanpa menunggu persetujuan Dinara, Aris segera berjalan ke arah pintu dan menghilang di sana.Pertemuannya dengan Alea dan Sigit di depan lift tadi masih mengganggu pikiran Aris. Sigit adalah pria yang manipulatif, secerdas-cerdasnya Alea, beberapa kali gadis itu pernah terperangkap dalam jebakan Sigit yang sepertinya masih penasaran terhadap sikap cuek Alea. Bahasa matanya tadi saat menatap Alea sesungguhnya sudah berisi larangan agar gadis itu menjauh, tetapi Aris tetap khawatir Alea tak mengabaikannya.Di depan ruangan Sigit, ia tak menemukan pria itu. Seorang gadis dengan setelan blezer dan rok mini dan dandanan yang menor yang merupakan sekretaris pribadi Sigit mengatakan bahwa pria itu belum kembali dari meeting.“Meetingnya sudah selesai setengah jam yang lalu!” Aris menghardik gadis yang terlihat sengaja mempertontonkan sisi sensualnya itu saat menjawab pertanyaannya.Aris kembali mencari-cari ponselnya
Baca selengkapnya
Bab 61
“Oke kamu boleh cuti. Tapi soal gaji, sebaiknya jangan minta dibayarkan di awal, itu akan bikin beberapa orang curiga yang nggak-nggak. Nanti aku suruh Pras transfer ke rekeningmu. Pergilah, temani dan urus ayah dan ibumu sampai benar-benar bisa dilepas. Aku tau gimana baktimu ke mereka.”Ini yang disukai Alea dari seorang Aris. Tak pernah mengenal siapa kedua orang tuanya membuat Aris tumbuh menjadi pria yang sangat menghormati orang tua. Ia menyaksikan bagaimana sopan santun Aris saat berhadapan dengan ayah dan ibunya, bagaimana Aris menerima dengan lapang dada ketika ayahnya mempersoalkan asal usulnya yang tak jelas, dan bagaimana bakti Aris kepada ibu angkatnya yang akhirnya membuat pria itu kini lepas darinya dan menikahi keponakan angkatnya sendiri.Aris ... satu-satunya lelaki yang diinginkan Alea, tetapi kini menjadi lelaki yang mau tidak mau, suka tidak suka, harus dijauhinya, meski ia benar-benar tak bisa menjauh karena tak mungkin meninggalkan pekerjaannya sementara ia send
Baca selengkapnya
Bab 62
“Kamu boleh terbang tinggi, tapi kembalilah padaku ketika sayapmu sudah lelah, Alea. Aku mencintaimu, tak rasanya terlalu sulit untuk menghilangkan rasa itu.”Tak tahan lagi, Alea tiba-tiba melingkarkan lengannya di leher Aris.“Aku juga mencintaimu, Mas.”Aris memeluk pinggangnya.“Kita putus?” tanya Alea dengan suara tercekat.“Hmm.” Aris mengangguk berat. “Sebelum semakin rumit, sebaiknya diakhiri.”Tak ada air mata, meski ada badai di hati masing-masing. Keduanya adalah gambaran kedewasaan dalam menjalani hubungan.“Aku bilang apa ya ke Ayah? Udah dapat restu, ehh malah diputusin.” Alea menggumam.“Aku yang akan jelasin ke ayah kamu.”“Mas Aris mau bilang apa?”“Bilang kalo aku udah nikah. Bilang kalo aku dijodohkan dan nggak bisa nolak. Bilang kalo aku berharap putrinya masih mau nunggui laki-laki yang nggak tau diri ini.”Alea melepaskan rangkulannya lalu memukul lengan Aris.“Mas Aris nggak perlu jelasin ke Ayah, biar aku yang jelasin.”“Kamu mau bilang apa?”“Mau bilang kalo a
Baca selengkapnya
Bab 63
Hanya memerintah melalui tatapan mata dan sedikit gerakan tangan, Alea sudah bisa tahu apa yang diinginkan Aris. Setelah pintu lift terbuka tadi, Alea memang kembali memberi hormat pada Dinara yang berdiri di sana lalu keluar dari lift. Berbeda dengan Aris yang tentu saja heran melihat kehadiran Dinara di sana. Ia tadi meninggalkan gadis itu di ruangannya dan meminta izin untuk memantau hasil meeting hari ini, maka keberadaan Dinara yang bersiap di depan lift tentu membuat kening Aris bertaut penuh tanya.“Om belum selesai, Nara? Tunggu bentar lagi. Kenapa terburu-buru?”Yang ada di pikiran Aris adalah Dinara sudah tak sabar menunggunya, karena hari ini ia memang sudah berjanji untuk menemani gadis itu ke mall. Sayangnya, Dinara sama sekali tak memedulikan Aris meski pria itu tetap berada di dalam lift bersamanya.Ingin menekan tombol lift, gerakan Dinara terhenti saat Aris menghalangi tangannya. Alarm di kepala Aris seketika mengirim kode saat melihat gelagat tak biasa Dinara, jauh b
Baca selengkapnya
Bab 64
“Ada yang ingin Nara tanyakan?”Dinara menautkan alisnya. Apa yang harus ditanyakannya? Menanyakan mengapa Aris tahu jika ia melihat semua kejadian tadi melalui layar di ruangan Aris? Rasanya itu pertanyaan yang sangat receh. Atau menanyakan mengapa Aris dengan sengaja meninggalkannya di ruangan lalu bertemu Alea di rooftop? Sepertinya ia tak memiliki hak karena Alea adalah kekasih dari pria ini.Atau ... sebaiknya menanyakan kenapa Aris memeluk Alea padahal sebelumnya Aris mengatakan akan menyisihkan urusan Alea sementara? Tapi itu akan terlihat seperti ia sedang cemburu, padahal Aris sudah menjawab dengan terang-terangan bahwa ia masih berharap Alea menunggunya setelah urusan perjodohan di antara mereka selesai.Dinara menghela napas kasar.“Om Aris sering ketemu Alea di rooftop?”Sungguh itu adalah pertanyaan yang terlihat bodoh, karena sejujurnya Dinara merasa tak suka dengan apa yang disaksikannya tadi. Apakah ini yang dinamakan cemburu? Tapi untuk apa ia mencemburui Aris yang ia
Baca selengkapnya
Bab 65
“Itulah Alea. Dia bisa saja ngerasa patah seperti yang tadi Nara bilang, tapi dia bisa menyembunyikan itu, dia bisa menata hati dan menyesuaikan keadaan.”Dinara membayangkan wajah cantik Alea yang memang tak menampakkan gelagat apa pun tadi, ia dan Aris bahkan dengan santai membahas pekerjaan padahal Dinara tahu bahwa keduanya baru saja saling memeluk sebelumnya.“Terus tadi kenapa Nara tiba-tiba keluar dari kamar Om dan mau pulang sendiri?” Aris bertanya.“Itu ... nggg ... itu karena ... Nara pikir Om Aris masih akan lama dan Nara mau segera ke mall.”Aris tertawa, tangannya kembali menyentuh pipi Dinara yang entah sudah kesekian kali diusapnya, jemarinya berhenti sejenak di lesung pipi Dinara. “Itu namanya cemburu, Nara,” gumamnya.Dinara menepis tangan Aris dari pipi. “Ih! Nggak! Ngapain juga Nara cemburu.”“Ya udah terserah Nara. Yang tadi itu cemburu atau bukan, nanti lambat laun Nara akan mengerti dengan sendirinya. Tapi ... Om senang Nara sudah mulai banyak bertanya, itu artin
Baca selengkapnya
Bab 66
Pertanyaan; Oma kenapa? Oma baik-baik saja? Kenapa nggak dibawa ke dokter? Menjadi rentetan pertanyaan dari Dinara ketika keduanya kembali ke istana Oma Lili.Aris hanya memperhatikan Dinara dengan kecemasan yang sangat kentara di wajahnya. Entah di titik mana penilaiannya terhadap gadis ini sudah mulai berubah. Jika dulu pertemuan Oma Lili hanya akan menimbulkan perdebatan, kini Aris melihat hal yang sebaliknya, di setiap pertemuan Dinara dan Oma Lili selalu pelukan seperti ini. Hingga akhirnya pria itu menyadari bahwa dia lah penyebab perdebatan dan pertengkaran Dinara dengan Oma Lili selama ini. Lebih tepatnya perjodohan yang digagas Oma Lili adalah penyebab keduanya bertahan dengan sifat keras kepalanya masing-masing.Lalu ketika Dinara mulai memperlihatkan perhatiannya seperti ini, Aris pun menyadari bahwa gadis itu kemungkinan sudah mulai menerima kenyataan, atau setidaknya menerima bahwa perjodohan dan pernikahan ini sudah terjadi.Apakah itu artinya Dinara pun mulai menerima k
Baca selengkapnya
Bab 67
“Karena Nara, Ma. Aris mulai merasa perlu masuk lebih jauh lagi ke dalam hidup Nara. Banyak hal yang masih harus Aris pelajari tentang Nara, Ma.”Kelopak mata keriput Oma Lili menyipit.“Mungkin Aris memang belum bisa mewujudkan keinginan Mama untuk benar-benar menikahi Nara, tapi Aris akan mewujudkan keinginan Mama dan Abang untuk ngejaga Nara. Aris mutusin Alea karena Aris masih ingin mendampingi Nara, Ma.”“Mendampingi Nara sampai?”“Sampai Nara menyuruh Aris pergi, sampai Nara sanggup memikul tanggung jawab Tulip, sampai Nara menemukan lelaki yang diinginkannya.”Oma Lili dan Aris sama-sama menghela napas berat.“Karena bukan Aris yang Nara inginkan, Ma. Aris sudah berkali-kali menanyakan itu ke Nara, dan jawaban Nara tetap sama. Aris adalah pengganti Bang Aldo bagi Nara, hanya seperti itu.”“Kalau begitu, sampai Nara meminta pergi, sampai kalian melepaskan diri dari pernikahan yang Aris dan Nara anggap jebakan ini, anggap saja Mama belum tau semuanya, Bersikaplah sebagaimana suam
Baca selengkapnya
Bab 68
“Seluruhku. Alea ada di seluruhku, Nara.” Kalimat yang diucapkan Aris itu sungguh membuat tubuh Dinara gemetar.Itu terdengar seperti sebuah tantangan baginya, apalagi Aris kini menyunggingkan senyum miring di hadapannya. Kemeja kerja yang tadi digunakan pria itu sudah dilempar Aris begitu saja ke sembarang arah. Dan Dinara harus menahan merasakan kesulitan untuk bernapas ketika di hadapannya kini terpampang tubuh Aris dengan bentuk yang begitu menantang.Ingin berlari saja, itu yang ada di dalam pikiran Dinara kini. Ada alarm di kepalanya yang memperingatkan situasi berbahaya ini. Akan tetapi ada sisi hatinya yang penasaran ingin tahu lebih banyak lagi, terlebih senyuman Aris seolah sedang mengejeknya. Ia tahu pria yang dipanggilnya Om Aris ini masih selalu menganggapnya anak kecil, panggilan ‘bocah’ dan ‘good girl’ yang selalu disebut Aris untuknya menandakan bahwa pria di hadapannya ini masih menganggapnya seperti itu.‘Alea ada di seluruhku.’Dan cara Aris menggambarkan bagaimana
Baca selengkapnya
Bab 69
“Jangan lupa napas!” Sebuah kalimat dari Aris yang membuat Dinara kembali mengutuki dirinya sendiri. Rasanya ia harus berkali-kali menahan malu ketika merasa Aris dengan sengaja mengejeknya.Gadis itu memunggungi pria yang sepertinya sedang dalam mode isengnya. Di belakangnya, Dinara bisa mendengar Aris bersiul seperti sedang bahagia. Mungkin saja pria itu bahagia karena telah mempermainkannya. Bukan kah itu kesan yang didapatkannya setelah beberapa bulan hidup bersama sebagai suami istri? Dibalik kedewasaan Aris yang selalu melindunginya, Dinara bisa membaca sifat iseng pria itu yang selalu senang melihatnya salah tingkah.“Om mesum!” gumamnya ketika masih mendengar suara siulan Aris yang sepertinya sengaja dibuatnya lucu di balik punggungnya.“Heh! Om dengar itu!”Dan Dinara kembali harus menepuk keningnya sendiri. Berada di sekitar Aris selalu saja membuatnya tak terkendali.“Kamu yang mesum. Pake alesan mau ngehapus jejak Alea segala, kalo pengen meluk Om itu bilang aja terus tera
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
15
DMCA.com Protection Status