All Chapters of Istri sang CEO: Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku: Chapter 21 - Chapter 30
185 Chapters
Bab 21 – Wanita yang Setara
“Siapa wanita itu?” “Dia cantik.” “Mungkinkah dia anak pejabat atau konglomerat baru?” Pertanyaan demi pertanyaan bisa Valency dengar terlontar dari mulut tamu-tamu sekitar. Hal tersebut membuatnya meneguk ludah. Mereka semua seperti elang menatap mangsa! “Jangan hiraukan mereka,” bisik Jayden seraya menggenggam tangan Valency dengan sedikit lebih kuat, berupaya memberikan rasa aman. Valency hanya tersenyum tipis dan kembali fokus ke depan. Dia bisa melihat bagaimana semua orang secara otomatis memberi dirinya dan Jayden jalan, Menunjukkan bahwa Jayden sangat dihormati di keluarga Spencer. Bagaimana tidak? Walau dirinya berasal dari keluarga besar dan kaya yang menguasai hampir seluruh bisnis di negara Evermore, tapi Jayden masih lebih memilih membangun Diamant Corp tanpa bantuan Spencer Group sama sekali, dan dia berhasil menguasai bisnis perhiasan Evermore sendiri! Hal itu adalah suatu hal yang membuatnya pantas dihormati sanak saudara yang lain! Sesampainya di tengah ruang
Read more
Bab 22 – Pertemuan Tidak Terduga
Tawa Richard terdengar sangat renyah dan puas menertawakan Valency dan Jayden. Bisikan-bisikan dari anggota keluarga yang lain pun juga ikut terdengar merendahkan Valency. Ada yang berkata wanita itu tak pantas berada di kediaman Spencer, dan ada juga yang bilang dirinya tak layak bersanding di sisi Jayden. Hanya Cleo dan Alex yang terdiam mengamati perkembangan adegan. “Jayden, jika kamu meminta bantuanku, aku pasti akan mencarikan wanita yang setara untukmu, bagaimana bisa kamu mencemari keluarga Spencer dengan membawa wanita dari kalangan rendah seperti ini?” ucap Richard lagi. Rahang Jayden seketika mengetat, matanya menggelap dan menatap dingin pada Richard. “Daripada mengurusi wanitaku, bagaimana jika kamu mengurusi istrimu lebih dulu?” Ucapan itu membuat Richard mengerutkan kening, tampak kesal. “Apa katamu?” Jayden tampak tenang dan lanjut berkata, “Bukankah istrimu baru saja terciduk oleh wartawan karena jalan dengan aktor muda?” Balasan itu berhasil membungkam Richar
Read more
Bab 23 – Dia … Anakmu!?
*Beberapa saat lalu* Cecilia dan Felix kini berada di dalam mobil menuju kediaman keluarga Spencer untuk menghadiri acara ulang tahun sang tetua Spencer. Sepanjang perjalanan Cecilia terus berdecak sebal dan menyalahkan Felix yang memaksanya untuk ikut. “Ck, sudah kubilang untuk jangan menjemputku. Aku tidak ingin pergi ke pesta keluargamu! Sudah cukup aku ditegur oleh keluargaku atas kejadian tadi pagi, aku tidak ingin lagi mendengar keluargamu mempermalukanku,” decak Cecilia kesal. “Di situasi seperti ini, kita harus pandai memanfaatkan situasi. Kita harus meminta bantuan pada ayahku, dia memiliki kekuasaan yang lebih besar untuk membantu kita keluar dari masalah ini,” ucap Felix, menoleh sebentar di tengah-tengah kegiatan menyetirnya. “Membantu?” Cecilia tertawa kecil. “Pria dingin itu tidak akan mungkin mau! Tidak diusir dari pesta saja nanti sudah bersyukur,” ucap Cecilia pesimis. “Lagi pula mengatakan kalau Valency salah sama artinya dengan menyalahkan Diamant Corp juga, kam
Read more
Bab 24 – Ini Masalah Kita
‘Apa?! Bagaimana bisa ... Felix adalah anak Jayden?’ Tubuh Valency menegang, bahkan dia melupakan cara untuk bernapas saking terkejutnya. Dia memundurkan tubuhnya, menjauh secara otomatis dari Jayden. Namun, Jayden yang menyadari hal itu langsung menggenggam tangan Valency dan menatap tajam pada Felix. “Di mana etikamu dalam berbicara? Apa seperti ini cara berbicara seorang Spencer?” tegur Jayden. Felix tertegun, nyalinya seketika menciut melihat tatapan tajam sang ayah. Sudah lama sejak terakhir kali dia berinteraksi dengan Jayden sebagai keluarga. Lagi pula, selama ini Jayden tinggal terpisah dari Felix yang diasuh oleh kakek dan neneknya. Namun, mengingat statusnya sebagai anak Jayden dan Valency yang hanya orang asing, Felix masih merasa percaya diri. Pria itu menatap ayahnya dan berkata, “Mengapa dia bisa berada di sini? Apa Ayah tahu apa yang sudah dia lakukan padaku dan Lia pagi tadi?!” Felix berpikir, mungkin Jayden tidak tahu apa yang terjadi antara dirinya dan
Read more
Bab 25 – Tamparan
Semua orang memerhatikan Cecilia setelah mendengar ucapan Valency. Mereka menjadi agak bingung dan ragu, apa sungguh Valency yang menuduh sembarangan … atau memang Cecilia pihak yang salah? Cecilia menjadi gelagapan. “B-bukan … aku … aku hanya–” “Menjiplak adalah sebutan yang terlalu bagus,” ucap Jayden secara mendadak, memotong apa pun yang berniat Cecilia katakan. “Dia sudah mengakui karya orang lain sebagai karyanya. Dengan kata lain, mencuri,” imbuhnya membuat semua orang terbelalak. Mencuri? Nona muda Keluarga Owen?! Serius? Tatapan curiga yang didapatkan kembali membuat Cecilia merasa lemas. “Tidak … dengarkan aku, aku bukan mencuri ….“ Selain omong kosong seperti itu, tidak ada lagi yang bisa Cecilia katakan. Dia merasa ingin menangis. ‘Sudah kubilang aku tidak mau ke pesta ini!’ Dia menggigit bibir dengan kuat dan mengepalkan tangan seraya melemparkan pandangan marah ke arah Valency. ‘Jalang!!’ Betapa pun Cecilia ingin membela dirinya, Jayden Spencer sudah berbicara, jadi
Read more
Bab 26 – Pengakuan
Tamparan yang diterima Jayden membuat Valency meringis. Dia merasa hatinya sakit.“Jayden, kamu baik-baik saja?” tanyanya dengan panik bercampur khawatir.Tangan Valency bergetar seiring dirinya dengan hati-hati menyentuh wajah Jayden yang memerah. Ekspresinya tampak terluka, merasa tidak terima pria itu yang berujung menerima tamparan.Valency langsung menoleh kepada Angela. “Nona Muda Spencer, tindakanmu sudah keterlaluan!” Dia menambahkan, “Demi membela orang luar yang bahkan tidak kamu ketahui jelas kebenarannya, kamu lebih memilih untuk melukai saudaramu sendiri!?” Gadis itu tampak marah.Berani menyentuh suaminya, apa mereka kira Valency tidak bisa melawan!?Di sisi lain, kemarahan Valency membuat Felix terkejut. Dia tidak pernah melihat Valency menunjukkan ekspresi semacam itu sebelumnya.Di dalam hati, ada kecemburuan di hati Felix. ‘Apa … apa hubungan Ayah dan Valency sebenarnya!?’Walau tidak pernah mencintai gadis itu, tapi bagaimanapun Valency pernah menjadi kekasihnya!Ti
Read more
Bab 27 – Dia Bukan Putraku
“Apa kamu sudah gila?!” Rosa menatap tak percaya pada Jayden, berharap anaknya akan berkata bahwa semua yang dia katakan barusan adalah sebuah bualan semata. “Apa maksudmu bahwa gadis itu istrimu?! Jangan bercanda, Jay!” “Bercanda?” Jayden menatap ibunya serius. “Aku tidak pernah bercanda mengenai pernikahan.” Rosa tertegun. Dia tidak mampu berkata-kata. Ada kesungguhan yang dia lihat dari pancaran mata putranya. Pandangan Rosa beralih menatap Valency sedikit sinis, matanya memindai penampilan wanita yang diakui sang putra sebagai istri itu dari bawah hingga atas. Cantik, patut Rosa akui. Akan tetapi, tidak ada darah biru yang mengalir di nadinya, begitu pula tidak ada latar belakang kuat untuk menopangnya. Atas dasar apa wanita seperti ini bisa masuk ke dalam Keluarga Spencer?! Sebelum Rosa mengatakan apa pun, seorang lain terdengar memberi reaksi besar. “Istri?!” pekik Felix terkejut, lebih tepatnya tak terima. “Apa Ayah sedang bercanda?! Bagaimana bisa Ayah menikahi wa
Read more
Bab 28 – Maafkan Kami
“Dia bukan putraku,” ucap Jayden. “Putraku tidak mungkin seorang pecundang.”“Aku bukan pecundang!” ucap Felix membela diri. “Menipu dan memperalat seorang wanita untuk mencapai keberhasilan, apa itu namanya kalau bukan seorang pecundang?” Felix tertegun. Sang ayah … ternyata mengetahui semuanya. “Aku–” Felix tidak bisa berkata-kata.“Bukan berarti kamu bisa memukulnya!” sergah Rosa.Mata Jayden memicing, lalu dia berkata, “Kalau aku tidak memukulnya, bagaimana aku bisa menyadarkannya dari kesalahan?” Dia menambahkan, “Dimanja seperti tuan putri, dia tumbuh menjadi seorang pria tanpa kemampuan. Menyedihkan.”“Jayden Spencer, setelah sekian lama menelantarkan Felix, inikah caramu memperlakukan putra kandungmu?!” ulang Rosa lagi. “Memanggilnya sebagai seorang pecundang, ayah mana yang malah menyudutkan putranya seperti ini?!” Melihat bagaimana ibunya sangat membela Felix membuat Jayden Jayden mendengus.“Suatu saat, Ibu akan menyesal begitu melindunginya,” ucap Jayden ambigu, membua
Read more
Bab 29 – Dia Pelindungku
Melihat kepergian Jayden yang tangannya melingkari pinggang Valency dengan mesra, Felix mengepalkan tangan dengan kuat. Seharusnya, pria yang bisa memperlakukan Valency seperti itu hanya dirinya! Gadis itu adalah kekasihnya! Kenapa malah jadi ayahnya yang melakukan itu!? Menjijikan! Felix merasa sangat jijik! Apa di mata Valency, dia tidak lebih baik dari pada sang ayah!? Andai Valency dari dulu berdandan seperti itu, begitu cantik dan menawan, apa Felix masih hanya akan memperalatnya saja!? ‘Valency! Valency! Bisa-bisanya kamu melakukan ini padaku!?’ Di sebelah Felix, Cecilia mengerutkan kening saat menatap pandangan pria itu kepada kepergian Valency dan Jayden. ‘Dia sedang marah karena ayahnya berpihak dengan Valency atau malah cemburu, sih!? Kok menatap Valency sampai seperti itu!?’ Cecilia mengerucutkan bibir. “Felix …,” panggilnya. Tidak ada balasan. “Felix!” “Berisik!” Cecilia kaget. Dia dibentak? “Kok kamu malah bentak aku, sih!?” desis Cecilia dengan suara rendah,
Read more
PREV
123456
...
19
DMCA.com Protection Status