All Chapters of Istri Jaminan Sang Laksamana: Chapter 51 - Chapter 60
215 Chapters
Bab 51. Saat Terakhir
“Dasar pria brengsek!” Shawn mengumpat dan hendak merebut ponsel Kiran. Tapi delikan mata indah Kiran membuat Shawn jadi menurunkan tangannya.“Kenapa pria itu menghubungimu lagi? Apa aku harus menghabisinya!” Shawn begitu ketus dan setengah mengambek pada istrinya.“Tapi ini bukan Robert ... sebentar!” Kiran pun mengangkat sambungan telepon itu sebelum Shawn bicara lagi.“Halo?” “Halo ... Kiran. Ini aku Ramdash.” Kiran sedikit membesarkan matanya dan menelan ludah. Shawn masih duduk disana memperhatikan ekspresi istrinya yang terlihat sedikit aneh.“Apa kabar, Ramdash?” Shawn langsung mengangkat dagunya. Untuk apa putra Yousef Kanishka menghubungi Kiran?“Aku baik-baik saja. Bolehkah, aku minta bantuanmu?” “Tentu saja. Apa yang bisa aku lakukan untukmu?” tanya Kiran langsung menawarkan. Shawn sempat membuang sejena
Read more
Bab 52. Acara Kematian Yang Menyatukan
Sonia meninggal hari Selasa malam pukul 10.30. Ramdash tak dapat menahan isakannya setelah Sonia pergi. Ia tak perduli bahkan jika musuh ayahnya, Shawn melihatnya begitu saja. Tapi bagi Shawn, kali ini ia memang harus menjaga rasa kemanusiaannya agar tak hilang.Shawn membantu pemulangan jenazah Sonia sambil terus menghibur Kiran yang terlihat begitu sedih. Sementara Ramdash membiarkan Shawn yang mengurus segalanya. Ia sudah kehilangan putrinya dan masih duduk dibangku rumah sakit menunggu segalanya selesai.Baik Shawn maupun Ramdash tak saling bicara. Tapi Ramdash sudah mau membuka mulutnya untuk bicara beberapa hal dengan Kiran. Kremasi Sonia akan dilakukan dengan tata cara Hindu di dekat kediaman Kanishka keesokan harinya.Shawn pun mengikuti acara itu meski matanya kadang sesekali melirik pada anggota keluarga atau para pengawal Yousef yang mengelilinginya. Shawn tahu jika ia sedang berada di sarang musuh tapi ia melakukan semua itu demi Kiran. Shawn lebih s
Read more
Bab 53. Tertangkap Basah
Kiran Kanishka menerima sebuah perintah untuk memberikan desiminasi tentang kekerasan dan hukum pada para pelaut di pangkalan militer Angkatan Laut. Dari beberapa Jaksa, ia yang diminta untuk kemudian mengajarkan soal aturan-aturan dan ketentuan hukum.Maka dengan wajah semringah karena akan bertemu dengan suaminya, Admiral Shawn Miller, Kiran berangkat sendiri. Ia semakin tersenyum saat mobil dari kejaksaan yang mengantarkannya memasuki area pangkalan militer.Setelah menjalani beberapa kali pemeriksaan, Kiran pun dibawa sampai ke depan bangunan kantor. Kiran pun tersenyum saat keluar setelah mobilnya dibuka oleh seorang pelaut yang berjaga.Kiran pun berjalan masuk ke dalam kantor tersebut dan mencari pusat informasi. Seorang pelaut wanita yang kebetulan bertugas kemudian membawa Kiran ke sebuah ruangan, Letnan Kolonel Blue Handerson.“Nyonya Kiran?” sapa Blue sedikit terkejut saat melihat Kiran masuk ke dalam ruang kerjanya. Ia tersenyum ra
Read more
Bab 54. Cemburu
Usai kuliah, Kiran turun dari panggung dan dihampiri oleh beberapa Perwira yang terkesan dengan bahan ajar yang diberikan oleh Kiran Kanishka. Berbagai pujian lantas dilayangkan untuk Kiran. Dari jarak yang tak begitu jauh Shawn sempat memandang Kiran sebentar sebelum seorang Kolonel kemudian menghampiri dan mengajaknya mengobrol.“Aku rasa kita bisa mengundang, Nona Kanishka untuk mengajar tetap di sini. Bahan ajarnya sangat bagus dan berguna untuk pendidikan para pelaut,” ujar Kolonel tersebut mengusulkan pada Shawn sebagai pimpinan tertinggi.“Aku rasa juga begitu, Kolonel Jones. Nona Kanishka sudah pernah jadi pembelaku dan dia sangat baik melakukannya. Aku akan memintanya khusus pada Jaksa Anderson mengenai hal tersebut!” jawab Shawn dengan wajah dinginnya seperti biasa.“Akan sangat baik jika begitu.”“Kalau begitu, aku akan coba memintanya secara pribadi pada Nona Kiran Kanishka. Semoga saja dia tidak menol
Read more
Bab 55. Diburu Waktu
Kiran tertegun dan benar-benar tak percaya dengan yang baru saja ia dengar. Apa tidak salah Shawn menyebut Amy sebagai adiknya?“Kenapa kamu melihatku seperti itu? Apa kamu tidak tau jika matamu begitu indah, aku bisa melihat diriku di dalamnya,” puji Shawn makin menggoda Kiran seakan ia tak pernah bicara apapun soal Amy Baker sebelumnya.“Admiral, tadi kamu bilang ...”“Iya, aku adalah anak kandung Christoper Baker, Menteri Pertahanan. Lebih tepat, putra di luar pernikahan,” jawab Shawn dengan nada santai. Seolah ia sudah begitu terbiasa dengan nasibnya dan tak menggerutuinya sama sekali.“Bagaimana bisa?” Kiran masih tak percaya dan itu membuat Shawn tersenyum.“Banyak hal di dunia ini yang tak sesuai dengan harapan kita. Termasuk takdirku ... dan kamu.” Shawn menambahkan lalu ikut bersandar menyamping melingkarkan sebelah tangannya pada Kiran. Sebelah tangannya yang lain lalu memindahka
Read more
Bab 56. Mempertahankan Istriku
Bagai petir di siang bolong ketika Blue Handerson menghubungi Shawn Miller tentang Yousef Kanishka tiba-tiba. Bukan apa-apa, kali ini ia tak menyerah ingin mendapatkan Kiran kembali.“Apa maksudmu dia memberikan kabar seperti itu?” tanya Shawn sambil celingukan ke kanan dan kiri lalu masuk ke sebuah ruangan yang bisa ia gunakan untuk berbicara dengan Blue.“Dia menghubungiku!”“Bagaimana dia bisa menemukan nomor teleponmu?”“Aku tidak tahu, Admiral. Gara-gara itu aku membuang iPhone-ku. Aku menghubungimu dari jalur aman dan bebas pelacak!” Shawn dengan kesal mengusap rambut dengan kasar dan meremas salah satu sudut sisi jendela balkon.“Lalu apa yang dia katakan selain itu?” tanya Shawn lagi.“Tak ada ... dia hanya ingin kamu menandatangani surat perceraian lalu dia akan memberikanmu daftar rahasia itu!” Shawn benar-benar menggeram kesal.‘Sialan, akan kubun
Read more
Bab 57. Putri Yang Berharga
Yousef Kanishka tiba di rumahnya sebelum pukul 10 pagi ketika keadaan masih sedikit sepi. Tak ada pengawal sama sekali yang menjaga rumah itu dan hanya ada seorang pelayan yang tengah membersihkan ruangan lalu terkejut saat melihat salah satu tuannya tiba-tiba datang.“Tuan?” Yousef lalu berhenti dengan mengangkat dagunya ia melihat ke segala arah. Tak ada siapapun di sana.“Kenapa sepi sekali? Biasanya aku melihat Sonia di taman depan!” tanya Yousef dengan kening mengernyit dan wajah tanpa senyuman. Pelayan tadi lalu menundukkan kepala dan tak menjawab. Ia berinisiatif untuk mengambil koper milik Yousef dan membawanya ke kamar.Sementara seorang pelayan lagi datang dan memberitahukan jika Ramdash tengah berada di ruang kerjanya bahkan sebelum Yousef meminta seseorang untuk menjawab pertanyaannya.“Ayah!” panggil Ramdash meletakkan semua berkas-berkas pekerjaannya di atas meja lalu menghampiri sang Ayah ketika ia masuk.
Read more
Bab 58. Peringatan Pertama
Usai pernikahan Joona, Shawn dan teman-temannya tak bisa menghalangi Jayden untuk pergi. Joona hanya membuat pesta kecil sederhana untuk para sahabat, itu pun tak dihadiri oleh Jayden.Sementara itu, Joona tidak bisa menepis rasa khawatirnya pada Jayden yang baru saja pergi. Ia mengumpulkan semua sahabatnya pada acara makan malam pernikahan Elle dan berdiskusi tentang apa yang harus mereka lakukan.“Little Flower, mengobrollah bersama Claire. Aku akan segera kembali!” Kiran mengangguk dan sebuah kecupan kemudian mendarat di pipi Kiran. Shawn pun masih mengawasi Kiran untuk beberapa saat sebelum kemudian bergabung dengan teman-temannya."Perasaanku tidak enak," ujar Joona pada Shawn, Aidan, James dan Bryan begitu ia duduk."Aku tidak tau masalahnya apa!" tanya Aidan dengan polosnya. Shawn mendengus tersenyum lalu menggelengkan kepalanya pada Aidan."Ini adalah kisah yang rumit Aidan Caesar,"  sahut Shawn menepuk pundak Aidan tapi ia
Read more
Bab 59. Pindah
Shawn meninju dengan cepat meja kerjanya di ruangannya usai membaca surat permohonan perceraian itu. Ia benar-benar tak habis pikir tentang Yousef. Pria itu akan terus menjadi belati yang akan terus mengusik kehidupannya dan Kiran.Yousef akan berusaha memisahkannya dan Kiran. Itu membuat Shawn marah setengah mati. Baru kali ini ada seorang pria bisa memancing kemarahannya dan membuatnya frustasi.Tanpa peduli pada berkas-berkasnya lagi, Shawn keluar dari ruangannya dengan kesal. Ia berjalan dengan wajah datar tanpa senyuman dan rahang yang menggeram.“Admiral, kamu sudah selesai? Mana dokumennya, kamu tidak jadi mengambilnya?” tegur Kiran saat suaminya menghampiri. Shawn nampak tertegun sejenak sebelum makin mendekat dan tersenyum.“Tidak apa-apa, Little Flower. Aku akan meminta seseorang untuk mengambilnya nanti. Uhm ... aku ingin mengantarmu. Ayo!” mata Kiran sedikit membesar dan ia tak sempat bertanya apapun. Shawn langsung men
Read more
Bab 60. Membawa Lari Bunga Kecilku
Robert tak percaya yang ia dengar. Bagaimana bisa Admiral congkak itu malah memberikan rekomendasi dan meminta Kiran untuk mengajar tetap di Navy? Bukankah dia seharusnya tidak menyukai Kiran karena ia adalah Jaksa yang membuat Shawn cacat karier militernya? Atau jangan-jangan ...Robert jadi memandang Kiran dengan pandangan lain sekarang. Apa yang sesungguhnya terjadi dan luput dari matanya? Ia coba mengingat seperti apa Shawn malah terdengar menyindir Kiran saat pertemuan pejabat beberapa bulan lalu. Tapi Robert masih diam dan memperhatikan Kiran dari posisinya sampai Phillip selesai menandatangani semua surat-suratnya.“Selamat bertugas di tempat yang baru Kiran!” ucap Phillip memberikan selamat dan jabat tangan pada Kiran. Kiran pun mengambil jabat tangan itu sambil tersenyum.“Terima kasih, Pak. Aku senang pernah menjadi bagian dari kantor ini.” Phillip membalas senyuman Kiran dengan tulus dan mengangguk. Kiran pun berjalan membawa semua berkas-berkasnya dan melewati Robert yang
Read more
PREV
1
...
45678
...
22
DMCA.com Protection Status