All Chapters of Istri Jaminan Sang Laksamana: Chapter 31 - Chapter 40
215 Chapters
Bab 31. Ladu Cinta Yang Manis
Sebelum pulang, Shawn tak lupa mampir ke sebuah butik perhiasan ternama untuk mengambil pesanan cincin berlian yang ingin ia hadiahkan untuk Kiran.Usai makan siang itu, Shawn sudah berpikir, perhiasan apa yang cocok untuk bidadari di mansionnya itu. Kiran bahkan tak memakai perhiasan apa pun kecuali jika ia memakai sari dan pakaian panjang. Itu pun hanya aksesoris biasa. Ia wanita sederhana dan tidak mencolok.Pulang ke mansionnya, Shawn punya semangat baru. Ia tau jika istrinya pasti sudah tiba lebih dulu. Namun begitu ia masuk ke melewati lobi dan beberapa pengawal memberikan hormat, ponsel Shawn bergetar.“Hai, J!” sapa Shawn dengan suara husky-nya yang khas. Ia masih terus berjalan masuk, tujuannya adalah mencari Kiran.“Aku dengar Barnett dan Kanishka bertengkar. Grey yang melaporkan, Kanishka datang melabrak Barnett!” lapor James Belgenza langsung pada Shawn Miller. Ujung bibir Shawn naik dengan sorot wajah angkuh d
Read more
Bab 32. Cinta Dan Gairah
Masih dengan remah laddu di bibirnya, Shawn mendekat dan mengecup bibir Kiran perlahan. Lidah Shawn lalu sedikit keluar dan menjilati bibir sebelum mengulum bibir Strawberry Kiran lagi.“Admiral ...” desah Kiran mencoba menjauhkan bibir Shawn darinya.“Ahh ... aku ...” Shawn hanya bisa berhenti dan terpana menatap mata Kiran. Gairahnya naik lagi sampai Shawn harus mengepalkan tangannya.“Aku ingin memilikimu,” gumam Shawn berbisik tanpa sadar. Ia tak bisa mengendalikan diri di depan wajah Kiran. Mata itu seakan memiliki mantera untuk menghipnotis Shawn Miller, si Admiral angkuh.“Apa maksudmu, Admiral?” Kiran balik bertanya dengan suara lembutnya. Shawn baru ingat jika ia memiliki perjanjian dengan Yousef, ayah Kiran. Perjanjian yang memaksa Shawn untuk menjauh dan tak boleh menyentuh Kiran sama sekali.Tapi ia sudah melanggar kontrak jaminan itu berkali-kali. Sementara Kiran tak mengetahui apapun jik
Read more
Bab 33. Memulai Menjadi Istri
Shawn dan Kiran tidur di satu ranjang yang sama untuk pertama kali, tapi sayangnya tak ada yang terjadi selain hanya berciuman. Shawn tak berani menyentuh Kiran meski ia sudah tak tahan.Tubuhnya begitu menginginkan Kiran tapi hatinya terus menahan. Sikap kasar Shawn di ranjang, ia tak ingin melakukan hal seperti itu pada Kiran sama sekali.Bibir Shawn hanya menempel pada tekuk Kiran dan ia bernapas di sana. Pagi hari, Kiran adalah yang paling pertama terbangun. Ia mencoba berpaling tapi terhalang oleh ciuman kecil Shawn di tekuknya.“Admiral ...” rengek Kiran bergumam kecil. Shawn tidak melepaskan dan malah makin menciumi tekuk sampai pundak istrinya.“Aku malas pergi,” gumam Shawn dengan suara berat dan serak. Ia terdengar begitu seksi dengan suaranya itu.“Akan kusiapkan sarapan dan seragammu dulu, Admiral.” Shawn makin manja dan membenamkan wajahnya di leher Kiran. Kiran sedikit tergelak meski malu-malu denga
Read more
Bab 34. Pesta Dan Topeng Kemunafikan
Shawn Miller tiba dengan mobil Cadillac yang ia kendarai sendiri. Arjoona dan Earth baru saja tiba dengan mobil yang berbeda. Begitu pula dengan teman-temannya yang lain, kecuali Bryan Alexander yang lebih memakai SUV BMW mewah karena ia membawa Claire bersamanya. Claire sedang hamil besar dan lebih nyaman baginya daripada naik mobil sport.Arjoona dan Shawn tiba di waktu yang bersamaan. Mereka kemudian berjalan bersama melewati beberapa wartawan yang sempat mengambil foto. Pengusaha-pengusaha super kaya dari seluruh Amerika berkumpul di pesta itu termasuk pesaing terberat King Enterprise, Jared Wright. Tapi Mars King malah memilih tidak hadir karena konfrontasi terakhirnya dengan Jared yang membuatnya kalah tender di stadion football.Jayden dan James tiba di saat yang bersamaan dan disambut oleh Aidan Caesar. Dan seperti model catwalk ketiganya berjalan melewati lampu blitz yang sedikit menyilaukan mata.Keenam sahabat itu sengaja pergi dan berkumpul terpisah
Read more
Bab 35. Rumahku, Aturanku!
Shawn sedikit melirik pada Jayden saat Kiran meminta persetujuannya untuk datang mengunjungi sang mertua, Yousef Kanishka. Jayden memang belum mengetahui apa yang sebenarnya tengah dibicarakan oleh Shawn di ponselnya. Namun melihat raut wajah Shawn yang tak enak, sudah pasti ia sedang berhadapan dengan masalah.“Little Flower, apa maksudmu? Kamu ingin pergi kemana?” tanya Shawn lagi pura-pura tidak mendengar jelas apa yang dimaksudkan Kiran.“Aku sudah lama tidak melihat keadaan Ayah. Aku kira, Ayah akan datang mengunjungiku tapi dia tidak datang.” Shawn menaikkan dagunya pada jawaban yang diberikan Kiran.“Aku tidak bisa memberi ijin padamu untuk bepergian selain ke kantor Jaksa. Terlebih selama aku berada di luar dan belum pulang,” jelas Shawn memberi larangan pada Kiran. Kiran tampak tak bicara dan membantah apapun.“Little Flower, aku tidak ingin kamu berkeliaran di luar rumah. Aku tidak ingin ada yan
Read more
Bab 36. Seorang Ratu
Shawn masih menatap mata itu saat ia baru saja terbangun dari tidurnya yang tak terlalu pendek.  Tapi bayangan genangan air mata tak bisa ditepis Shawn, ia tahu Kiran sedang bersedih.“Apa yang membuatmu sedih, Little Flower?” gumam Shawn bertanya pada Kiran yang sedikit menaikkan senyumannya.“Aku bukan sepenuhnya bagian dari keluarga Kanishka. Aku adalah anak dari seorang wanita yang disimpan oleh Ayahku,” aku Kiran tiba-tiba tanpa ada basa-basi terlebih dahulu. Kiran sudah berpikir semalaman tentang semua perhatian yang diberikan Shawn untuk dirinya.Rasanya tak pantas ia menerima semua itu. Kiran tahu siapa dirinya. Ketika ia mengingat seperti apa Shawn Miller meninggalkannya di ranjang pengantin, maka itu mungkin memang harga yang pantas ia dapatkan.Sedangkan Shawn yang tak tahu menahu soal masa lalu Kiran atau asal usulnya sebenarnya sangat kaget. Tapi ekspresi wajah Shawn yang sering kali tanpa emosi tak berubah sama s
Read more
Bab 37. Penyusup Licik
Shawn benar-benar pintar memprovokasi Yousef dengan kedatangannya. Yousef tak pernah menyangka jika Shawn berani datang dan membuatnya jadi lebih berang.“Apa kau sudah melanggar perjanjian dengan menyentuh Putriku, Admiral?” geram Yousef lagi pada Shawn yang hanya mendengus dan sedikit tergelak.“Entahlah, sampai kapan aku bisa menahan diri!”“Jangan macam-macam denganku. Aku bisa membunuhmu!” ancam Yousef hampir saja menarik kerah kemeja Shawn. Ia tak bisa melakukannya karena Kiran ada di sana. Jadi dirinya hanya bisa mengepalkan tangan dengan deru napas marah yang seolah bisa membakar Shawn. Tapi Shawn begitu tenang, ia tau harus bertindak seperti apa.“Di perjanjian itu hanya ditulis aku tidak boleh bersetubuh dengannya. Artinya ... aku bisa melakukan hal yang lain, bukan begitu, Tuan Kanishka?” Shawn makin memprovokasi Yousef yang hampir saja memukul Shawn.“Untuk saat ini aku adalah suami
Read more
Bab 38. Tenggelam Di Danau Cintamu
Shawn Miller menghubungi salah satu hakim yang biasa menangani kasus militer sekedar untuk bercakap-cakap. Namun ternyata ada prediksi kasus yang akan menimpa Shawn lagi.“Aku kira Ozuna tidak akan melepaskanmu begitu saja. Ia sudah bersiap dengan laporan baru,” ujar hakim tersebut pada Shawn yang masih diam dan berpikir. Shawn sesungguhnya tak peduli dengan Ozuna, dia bisa saja melenyapkannya dengan mudah. Yang ia pikirkan adalah bagaimana mempergunakan kasus itu untuk membantunya mencuri daftar tersebut.“Admiral Stone, aku ingin bertanya padamu. Jika aku menggunakan Jaksa Kiran Kanishka untuk menjadi pembelaku, apa itu diperbolehkan? Mengingat dia adalah pembela Ozuna saat kasusku dulu?” tanya Shawn mencoba berbicara sehati-hati mungkin.“Kenapa kamu ingin menggunakannya, Admiral Miller?”“Aku merasa dia sangat berbakat dan cerdas dan aku pikir jika aku mengajukan permintaan agar dia menjadi p
Read more
Bab 39. Sentuhan Vanila
Kiran harus menahan pekikan kesakitan dengan menutup mata erat-erat. Ia sakit bukan karena bersenggama tapi karena dirinya mulai diserang kecemasan. Sementara Shawn benar-benar melakukan hubungan intim vanila-nya dalam keadaan sadar. Kali ini tanpa pengaruh obat sama sekali.“Peluk aku, Sayang. Berpeganganlah pada pundakku ... jangan takut, katakan jika aku meyakitimu, uhh ...” ujar Shawn bergumam sedikit menjarakkan wajahnya dari Kiran. Kiran tak mengangguk dan berusaha mengatur napasnya.Saat Shawn menekan lagi agar miliknya sepenuhnya masuk, Kiran makin menggeraskan rahangnya.“Lihat aku ... lihat aku. Tidak apa-apa,” bujuk Shawn lagi dengan sebelah tangannya memegang pipi Kiran sambil mengusapnya perlahan dengan jarinya. Shawn bernapas sedikit tersengal sembari menempelkan hidungnya di pipi Kiran.Ia menekan lagi sampai seluruhnya tuntas dan sedikit tersenyum kemudian. Kiran sudah sedikit lebih tenang meski keringatnya mulai ba
Read more
Bab 40. Memukul Mundur Ayah Mertua
Shawn mengikuti Arjoona masuk dan memasang wajah dingin dan angkuhnya seperti biasa. Di belakang mereka seorang perwakilan dari perusahaan penerbit surat-surat berharga itu juga ikut masuk ke dalam ruangan tersebut.“Apa-apaan ini!” hardik Yousef berdiri dari kursi pimpinannya saat melihat Shawn Miller ikut datang bersama seorang pria yang pernah ia lihat saat pesta beberapa waktu lalu.“Aku datang kemari untuk mengklaim sahamku. Aku adalah pemilik 60 persen saham mayoritas Winthrop Motors yang sesungguhnya,” ujar Arjoona menjawab semua pertanyaan yang akan ditujukan padanya. Beberapa orang yang sudah mendengar berita tentang Arjoona mulai mengalihkan pandangan pada Yousef meminta penjelasannya."Aku... adalah pemilik perusahaan ini. namaku Arjoona Harristian," sambung Arjoona memperkenalkan diri dengan nada angkuh. Mata Yousef terbelalak dan ia memandang Arjoona seolah akan membunuhnya."Kau tidak punya bukti." Arjoona meminta seo
Read more
PREV
123456
...
22
DMCA.com Protection Status