“Ini meja kerjamu. Oh, ya, namaku Catleya, kamu bisa memanggilku Leya,” ucap Catleya sambil menunjukkan meja yang akan dipakai oleh Bintang.“Saya harus duduk di sini?” tanya Bintang bingung. Dia ingin mengatakan siapa dirinya kepada Catleya, tetapi perempuan itu malah sibuk ke sana ke mari, seolah tidak mau mendengarkan penjelasannya. “Iya, karena cuma meja ini yang kosong. Tolong nyalakan stabilizer dan komputernya, ya. Colokannya ada di kanan bawah,” ujar Catleya beranjak pergi. Tak berapa lama, Catleya kembali dengan membawa sebuah map tebal di tangannya. Tanpa basa-basi ia langsung meletakkan map itu di hadapan Bintang.“Ini job desk kamu. Kalau ada yang belum jelas, jangan sungkan untuk bertanya. Aku akan mengambil voucher dan faktur-faktur penjualan yang akan kita jurnal hari ini,” ujar Catleya kemudian bergerak secepat kilat.Melihat kelincahan Catleya yang tak mengenal lelah, diam-diam Bintang merasa kagum. Nampaknya perempuan ini adalah salah satu staf andalan di divisi ak
Baca selengkapnya