Semua Bab Terjerat Pesona Mafia Psikopat : Bab 41 - Bab 50
51 Bab
Bab:41
Tawanan CM Psikopat Bab:41Archie dibawa ke mansion dengan keadaan penuh luka. Arthur bergegas menghubungi dokter Erwin untuk segera mengobati Archie."Bagaimana keadaannya?" Tanya Arthur."Untunglah dia tidak mengalami luka serius, hanya terkena abu ledakan saja. Tapi kakinya terluka diakibatkan sebuah besi merobek pergelangan kakinya,tapi aku sudah menjahit dan mengobatinya." Ujar Dokter Erwin.Arthur dan Bryan menghela nafas lega. Lalu kemudian menghampiri Archie yang masih dalam efek obat bius. Terlihat kekhawatiran di wajah Arthur, karena selama ini sahabat masa kecilnya itu tidak pernah terluka. Tetapi lihatlah saat ini dia berhasil membuat Arthur takut kehilangannya.Arthur memang sudah menganggap Archie seperti adiknya sendiri,berbeda dengan Archie yang menyimpan perasaan kepada Arthur sedari kecil."Bryan,kau jaga dia. Aku ingin melihat keadaan livy," ujarnya lalu pergi keluar menuju kamar pribadinya.Cek lek..Arthur masuk ke dalam kamar dengan tubuhnya yang dipenuhi oleh da
Baca selengkapnya
Bab:42
Tawanan CM Psikopat Bab:42Andera tidak mengerti dengan ucapan Arthur,matanya menatap nanar kepada Arthur." Apa maksudmu, Arthur?""Cih! Aku hanya memanfaatkanmu sebagai alat balas dendam ku kepada ayahmu yang telah membunuh kedua orang tuaku!" Desis Arthur dengan semakin menarik rambut Andera."Akhh!sst! Sakit!" Seru Andera dengan rasa sakit yang teramat sakit pada kulit kepalanya yang ditarik begitu kuat.Ketika melihat rintihan kesakitan dari Andera itu membuat Arthur senang dengan setiap jeritan kesakitan nya. Dan Arthur malah semakin kuat menarik rambutnya, bahkan sepertinya kulit kepala Andera terasa lepas dari tempurung kepalanya."Akh!... Arthur aku mohon lepaskan aku! Aku mencintaimu…" Andera terisak tangis dengan rintihan kesakitan akibat tarikan Arthur pada rambutnya. Bahkan saking sakitnya dia merasa telinganya berdengung.Namun, sebuah tamparan kembali menghiasi pipinya, membuat sudut bibirnya langsung terluka dan kepalanya seketika pusing."Maaf? Bagaimana aku akan memaa
Baca selengkapnya
Bab:43
Tawanan CM Psikopat Bab:43Livy mendengar suara kegaduhan dan teriakan seseorang semenjak dari kemarin. Tetapi entah kenapa livy merasa mengenali suara pria itu yang berteriak kesakitan.Dengan langkah pelan dan matanya mengelilingi rumah,dia berjalan menuruni tangga ke ruangan eksekusi. Tempat yang pernah dilihatnya dan sungguh sangat menakutkan.Sesampainya di depan pintu ruangan itu,livy mengintip di celah pintu yang sedikit terbuka. Livy melihat beberapa anak buah Arthur berdiri di belakang pintu. Lalu livy pun mulai menajamkan pendengarannya. Livy melihat Arthur sedang berdiri sembari memegang pisau kerambat di tangannya."Siapa orang itu?" Gumam livy sembari kepalanya dia turunkan ke bawah untuk melihat orang yang berada dibawah kaki Arthur. Dan alangkah terkejutnya dia ketika melihat seseorang yang dikenalnya yang tak lain adalah ayah dan ibu tirinya sendiri.Brak!"Apa yang kau lakukan?" Teriak livy membuka pintu dengan kasar lalu berlari ke arah ayahnya yang tergeletak di baw
Baca selengkapnya
Bab:44
Tawanan CM Psikopat Bab: 44Ketika sudah berada di dalam kamar Livy langsung menjatuhkan tubuhnya ke ranjang. Sesak di dadanya tidak bisa dia tahan lagi,air matanya kian mengalir membasahi pipi."Hiks…ibu…" lirihnya.Tangannya terulur mengusap perutnya yang masih rata, disana terdapat buah hatinya yang harus dilindungi dan dia jaga sepenuh jiwanya."Aku tidak akan membiarkanmu bernasib sama seperti ibumu,nak.." ujarnya kepada janin yang ada di dalam perutnya.*Arthur berjalan menaiki tangga dengan langkah terburu-buru agar cepat sampai di kamar Archie. Begitu mendengar bahwa Archie sudah sadarkan diri.Ketika sudah berada di depan pintu tanpa pikir panjang, Arthur lalu masuk ke dalam kamar. Hal pertama yang pria itu lihat adalah Archie sedang tidur di atas ranjang namun sudah membuka matanya."Arthur," kata Archie berusaha untuk bangun."Bagaimana kondisimu?" Tanya Arthur duduk di samping ranjang."Lumayan," jawab Archie seraya memegang kepalanya yang masih terasa berdenyut-denyut.A
Baca selengkapnya
Bab:45
Tawanan CM Psikopat Bab:45Archie mengembangkan senyuman puas ketika dia berhasil membuat livy percaya dan terpengaruh dengan kata-katanya. Dia menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya lalu turun dari ranjang dan berdiri dengan bersedekap dada. Wajahnya yang angkuh dan sombong memperlihatkan kemenangan dirin.Maria sang ibu tiri livy terkejut ketika melihat Archie dapat berdiri tegak, bukankah dia tadi terlihat kesakitan bahkan tak sanggup untuk duduk? "Rupanya gadis itu berpura-pura," gumam Maria dengan menyeringai."Aku harus mendekatinya dan mengambil hatinya untuk bekerja sama dengannya, menghancurkan gadis sialan itu!" Batinnya.Maria pun mendekati Archie dengan memasang wajah tersenyum." Nona,saya akan membantu anda untuk membersihkan diri," Maria menawarkan bantuan. Namun seketika dia urung dan menelan ludah ketika melihat tatapan mengerikan dari Archie."Aku tidak butuh bantuanmu, wanita tua!" Archie mendorong kasar maria hingga terjerembab ke lantai,maria meringis merasa sa
Baca selengkapnya
Bab:46
Tawanan CM Psikopat Bab:46Livy membalikkan tubuhnya menatap wajah Arthur yang saat ini tengah memandangnya dengan sayu."Kenapa kamu disini? Bukankah kamu di kamar Archie?" Tanya livy dengan ragu-ragu takut Arthur marah."Aku menginginkanmu," Arthur bukannya menjawab pertanyaan livy,dia malah menundukkan wajahnya lalu menghisap ceruk leher livy sehingga gadis itu mendesah seraya memejamkan matanya."Arthur," livy berusaha mendorong Arthur. Namun bukannya menjauh, Arthur malah mengunci kedua tangan livy ke atas kepala."Malam ini aku hanya ingin bersamamu," ucap Arthur tepat di samping telinga livy. Berbisik dengan sangat sensual, hingga membuat seluruh bulu roma livy meremang."Heum?" Livy seakan tak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Arthur, apakah dia salah mendengar. Bukankah tadi Arthur berjanji akan menemani Archie?Jari-jari panjang Arthur sedang membelai setiap inci kulit wajahnya, membuat gelenyar aneh dari dalam diri livy."Kamu cantik,livy.." ujar Arthur dengan suara se
Baca selengkapnya
Bab:47
Bab:47."Ah…" Livy mendesah pelan,dia tersentak karena merasakan lidah lembut Arthur menyapu permukaan dadanya.Tidak hanya menghisap,pria itu bahkan menyedot putik livy dengan gemas. Persis seperti seorang bayi yang kehausan. Menyusu dengan begitu ganasnya."Arthur…pelan-pelan…" desis livy sambil terus meremas kain sprei. Kakinya menggeliat di bawah sana,entah bagaimana dia harus menahan sensasinya. Yang hampir saja membuat sekujur tubuh livy lemas.Mendengar ucapan livy, Arthur mengangkat wajahnya. Namun tidak melepaskan kuluman dari dada livy. Ini terlalu nikmat jika dilewatkan meski hanya dalam satu detik.Arthur semakin melahap habis puncak dada livy dengan rakus. Sambil mendelik ke atas, untuk melihat bagaimana ekspresi kenikmatan livy."Putik milikmu sangat nikmat, sayang. Aku tidak bisa menghisapnya dengan pelan." Arthur berkata,di sela-sela kesibukan lidahnya."Akh," livy menjerit pelan, ketika dengan sengaja pria itu menggigit kecil tonjolan daging itu. Sedangkan tangan kiri
Baca selengkapnya
Bab:48
Tawanan CM Psikopat Bab:48Kedua tubuh mereka sudah polos, tanpa sehelai benangpun di tubuh masing-masing. Arthur sudah mulai mengarahkan keperkasaannya, yang sudah tidak sabar untuk memasuki liang kenikmatan itu."Buka pahamu dengan lebar,baby. Biarkan aku masuk dan menikmati tubuhmu yang indah ini."Livy melakukannya, seolah mempersilahkan Arthur untuk memasuki dia dengan senang hati. Karena dia menyadari bahwa dirinya telah menyerahkan hati dan jiwanya kepada sang mafia kejam itu.Livy membuka kedua kakinya, hingga bunga miliknya terpampang jelas di depan Arthur. Dan detik kemudian,livy merasakan Arthur menggesekkan batangnya yang mengacung keras itu. Pada belahan bunga milik livy. Hingga terdengar suara lenguhan dari bibirnya yang mungil."Sshh…" desahnya dengan pelan,sambil menggigit bibir bawahnya.Perlahan, pria itu semakin merendahkan tubuhnya. Ketika dia sudah berhasil menemukan pintu masuk surga dunia itu.Arthur semakin menekan dengan perlahan, sedikit demi sedikit sampai b
Baca selengkapnya
Bab:49
Tawanan CM Psikopat Bab:49"Lebih dalam katamu? Hm? Rasakan ini! Rasakan ini livy!!"Plok! Plok! Plok!Arthur benar-benar menunjukkan kegilaannya. Ini adalah dia yang sebenarnya, ketika sedang bercinta. Dan sudah cukup lama menahannya."Aahh…ahh…Arthur,aku…Aku!!" Livy mendesah sangat keras, bahkan kini dia sampai memeluk punggung Arthur."Harder! More Arthur! Fack me harder! Ini sangat dalam! Ahh…ahh…" gadis itu berubah menjadi sangat binal. Dan Arthur sangat menyukainya.Begitupun dengan livy,dia merasa sudah gila,dia benar-benar dikuasai oleh nafsu birahi. Bahkan kini kedua kakinya sudah kembali melingkar di pinggul Arthur. Seolah memaksa pria itu,agar menekan milik Arthur untuk masuk dan lebih dalam lagi ke dalam rongga rahimnya. Mereka saat ini benar-benar dikuasai oleh nafsu. Hingga tak mengingat janin dalam tubuh livy."Ugh! Aku menyukai bibir nakalmu,baby!" Ucap Arthur, " terima ini!!""Aaaa!!" Livy kembali menjerit,saat Arthur mendorong miliknya dalam sekali hentakan hingga m
Baca selengkapnya
Bab:50
Tawanan CM Psikopat Bab:50Livy tak menyangka, setelah semalaman bercinta hebat dengan Arthur. Kini Arthur membawanya berkeliling ke seluruh mansion.Arthur sepertinya ingin memperlihatkan sesuatu kepadanya. Bangunan yang dulunya menjadi tempat dia di tawan. Kini akan menjadi tempatnya menghabiskan waktu seumur hidup bersama Arthur setelah tadi pagi livy memberikan jawaban atas lamaran Arthur.FLASHBACK ON“Livy,apa kau sudah memikirkan tentang lamaran ku tempo hari?” Tanya Arthur seraya menatap lamat wajahnya, mereka berdua tengah berada dalam satu selimut dengan tubuh mereka yang sama-sama naked.Mata bulat livy menelisik wajah Arthur dan melihat apakah dia bersungguh-sungguh.“Arthur, apakah kamu mencintaiku?” Tanya livy berucap pelan.Arthur menganggukkan kepalanya.” Aku tidak tahu bagaimana perasaanku padamu,livy. Namun,aku tidak bisa berjauhan denganmu dan wajahmu selalu berada di pikiranku..”Bibir livy membentuk sebuah lengkungan tipis. Tangannya terangkat dan memegang rahang
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status