Semua Bab HASRAT LIAR TUAN MILIARDER: Bab 41 - Bab 50
52 Bab
BAB 41
HAPPY READING***Anja menatap Richad, ia sekarang paham di balik sikap egoisnya pria itu bertanggung jawab. Ia tahu kalau pria yang bertanggung jawab akan senantiasa menepati janji yang dia buat. Tentu saja ia sebagai wanita ingin mendapatkan pasangan yang bertanggung jawab. Dan yang paling penting pria seperti Richad pasti pria yang mendambakan pernikahan dan keluarga yang utuh.Ia pernah membaca tweetan twitter pepatah mengatakan kalau menikahlah dengan pria yang mau menghubungi kembali setelah bertengkar. Menyelesaikan masalah dan kembali mengingatkan padanya bahwa betapapun sulitnya keadaan dia tidak akan meninggalkan. Dia enggan lari dari kenyataan dan bertanggung jawab atas perasaan. Dia akan menjadikan keluarga harmonis sebagai prioritas hidupnya. Itu sudah membentuk dogma dalam hidup pria itu.Ia akui kalau Richad dan William memiliki arah yang berbeda dalam pandangan sebuah hubungan. Namun jika boleh memilih tentu semua wanita menyukai pandangan Richad, dia bertanggung ja
Baca selengkapnya
BAB 42
HAPPY READING***Ia melihat papi, Tobias dan Felix sudah duduk di kursi, di hadapan mereka sudah tersusun rapi table manner. Ia lalu duduk si samping mas Felix. Ternyata mereka Mereka hanya perlu menunggu keluarga William hadir di sini, katanya sebentar lagi tiba. Livy melihat jam di tangannya menunjukkan pukul 18.50 menit.“How do you feel?" Tanya Felix kepada adiknya, karena ini merupakan keputusan yang tepat bahwa adik satu-satunya maju duluan untuk menikah. Memang kata orang kalau anak perempuan itu memang mudah diatur.“Fine, agak nervous sih.”“Bukannya kemarin udah ketemu?” Tanya Tobias kepada adiknya.“Udah, tapi kan ini beda, rame-rame. Mana ada orang tuanya juga.”“Semangat dong,” sahut Felix.“Ini nih gara-gara mas Tobi sama mas Felix, harusnya mas berdua nih yang nikah duluan.”Tobias dan Felix tertawa, “Kita berdua sibuk dek.”“Sibuk apaan.”“Sibuk kerja, ngurusin perusahaan.”“Dasar ya. Emang umur mas yang hampir kepala empat gini, emangnya nggak punya pacar.”“Punya ba
Baca selengkapnya
BAB 43
HAPPY READINGSementara di sisi lain, Anja memandang line dress berwarna hitam dengan potongan dada rendah, bagian atas menyempit dan bagian bawah melebar. Dress itu cantik dan anggun ketika ia coba tadi di fitting room. Dress itu dress keluaran terbaru yang mereka beli gerai DIOR, dengan harga $5.200 yang katanya pernah dikenakan oleh Jisoo dalam majalah. Untuk dirinya yang hanya seorang karyawan sangat menyayangkan uangnya hanya dipakai untuk beli dress ini. Jika ia ke gerai H&M atau Zara itu sudah dapat sekarung, bahkan ia bisa mengoleksi banyak dress. Mungkin bagi Richad uang segitu bukan apa-apa, tapi menurutnya itu sangat banyak untuk ukuran dress.Anja mendengar ponselnya bergetar, ia melihat nama “William Calling” pada layar ponsel, ia lalu menggeser tombol hijau pada layar, ia letekan ke telinga kirinya.“Iya, halo,” ucap Anja, ia melihat ke arah dinding menunjukan pukul 22.40 menit, ini sudah terlalu maalam, jika pria itu untuk mampir.“Kamu di mana?” Tanya William.“Sa
Baca selengkapnya
BAB 44
HAPPY READING***Anja mendekati Willi, pria itu lalu meraih jemarinya dan dia selipkan ke jemari-jemari tangannya,“Ini untuk keperluan kamu.”Anja memnatap Willi beberapa detik, ia memang sudah pantas menjadi sugar baby nya Willi jika seperti ini. Perasanya saat ini mixed feeling, ia tahu kalau Willi pria matang, ketika mendengar dari dia menceritakan tentang keluarganya saja itu menunjukan kalau dia berasal dari keluarga harmonis, ikatan keluarga sangat dekat, lingkungan yang baik, dia memiliki privilege, dan yang penting tahu bagaimana memperlakukan wanita agar nyaman dan tetap bersamanya dengan segala yang dia miliki. Sebenarnya ia sama saja dengan gadis biasa yang didekati Willi, bedanya hanya ia harus menjaga hati dan kuat mental, ketika dia bercerita tentang wanita yang dijodohkankan dengannya. Hubungan ini hanya sekedar relasi, dan tidak akan pernah berlanjut ke jenjang pernikahan.Willi memberinya finansial, dan ia juga mendapatkan mentorship yang baik. Fair enough, kalau di
Baca selengkapnya
BAB 45
HAPPY READING***“Kamu cantik sekali,” ucap Richad.“Terima kasih,” ucap Anja.“Sudah siap?”Anja tersenyum dan mengangguk, “Iya, sudah.”Richad dan Anja masuk ke dalam mobil, dan setelah itu mobil meninggalkan area lobby kost. Richad memanuver mobilnya, ia memperhatikan jarak mobil dan motor di hadapannya. Sementara tangan kirinya menghidupkan audio.“Acaranya di mana?” Tanya Anja.“Di InterContinental Pondok Indah.”“Siapa yang nikah? Teman kamu?” Tanya Anja penasaran.“Teman rekan bisnis ayah saya, dia pemilik Lipo Grup, anaknya yang menikah.”Ia sekarang tahu siapa yang menikah. Siapa yang tidak kenal dengan Lipo Grup salah satu perusahaan besar di Indonesia yang didirikan oleh keluarga Wijaya, bisnisnya diberbagai bidang, perbankan, property, telekomunikasi hingga medis. Setidaknya dia memiliki 15 jenis perusahaan. Dia salah satu konglomerat di negri ini.“Pasti meriah banget.”“Sepertinya begitu,” ucap Richad.Richad melirik Anja, “Bagaimana menurut kamu dengan pernikahan mewa
Baca selengkapnya
BAB 46
Happy Reading***Willi melangkah masuk ke Grand Ballroom bersama Livy, tangan wanita berada di lengannya. Di hadapanya ada keluarganya dan keluarga Livy yang lebih dulu masuk. Ia mengedarkan pandangannya ke segala penjuru area ballroom, ballroom di sulap menjadi pesta yang mewah. Dekorasi yang indah, ia meneruskan langkahnya.Banyak orang yang berlalu lalang di sana, ada beberapa orang yang ia kenal dan menyapanya. Ia memandang kedua orang taunya sudah duduk di kursi bersama tamu lainnya. Langkah Willi terhenti fokusnya pada seorang wanita yang sedang buduk di salah satu table, dia mengenakan dress berwana hitam, dia tidak sendiri melainkan bersama seorang pria di sana, mereka sepertinya tampak asyik sedang berbicara. Wajahnya merah padam melihat keakraban mereka. Pikirannya berkecamuk, kenapa Anja bisa berada di sini? Sebenarnya apa hubungan mereka berdua?Willi tahu jika pria sudah berani mendekat, dan mengajak ke pesta itu tandanya pria itu menaruh hati kepada wanita itu. Richad t
Baca selengkapnya
BAB 47
HAPPY READING***“Saya tidak suka kamu bersamanya.”Anja terdiam beberapa detik mencerna kata-kata Willi, “Kamu bukan apa-apa saya, dan kamu tidak berhak menghalangi saya untuk pergi dengan siapa saja!” Ucap Anja, kali ini ia tidak bisa mengontrol emosinya.Wajah Willi merah padam, ia semakin mendekati Anja, otomatis tubuh Anja mundur ke belakang,“Kamu itu milik saya, saya tidak suka kamu pergi dengan pria lain, selain saya. Paham kamu!” Ucap Willi menahan geram.“Apapun status kamu dengan pria itu, saya tidak suka suka kamu bersamanya!”Anja mendongakan wajahnya, menatap William dengan berani, ia memandang iris mata itu,“Kamu pikir kamu siapa hah!” Ucap Anja lepas control, ia tidak suka diperlakukan semena-mena seperti ini.“Kamu milik saya paham! Saya tidak mau ada laki-laki lain bersama kamu selain saya!”“Ingat saya bukan milik kamu. Sejak awal kita tidak memiliki hubungan apa-apa.”“Apa pantas wanita yang saya tiduri tiap hari lalu, dia bersama pria lain. Kamu ini apa sebenar
Baca selengkapnya
BAB 48
HAPPY READING***Richad melirik Anja yang berada di sampingnya, wanita itu hanya diam, ia tidak tahu apa yang terjadi antara Anja dan William. Tangan kirinya menghidupkan audio mobil, sambil memanuver, ia memperhatikan jarak mobil dan motor di hadapannya.“Kamu belum cerita apa yang sebenarnya terjadi antara kamu dan William,” ucap Richad.Anja hanya diam, bagaimana mungkin ia bisa menceritakan kisah ini dengan Richad, sedangkan apa yang terlah ia lakukan adalah hal yang paling gila di muka bumi ini, ia sudah tidur dengan pria itu berulang kali tanpa status apapun.Richad menunggu beberapa detik, hingga Anja menceritakan apa yang telah terjadi, namun wanita itu memilih bungkam,“Kamu langsung mau pulang?” Tanya Richad, sepertinya Anja belum mau cerita kepadanya.“Iya, langsung pulang saja,” ucap Anja.Richad menatap Anja, ia tahu kalau ia harus menghargai privasi Anja, ia tidak bertanya lagi apa yang telah terjadi. Sepanjang perjalan mereka mendengarkan lagu dari audio mobil. Hingga
Baca selengkapnya
BAB 49
HAPPY READINGAnja duduk di kursinya, “Sudah lebih baik,” ucap Anja, ia menaruh kopi dan handbag-nya di meja, ia melihat map di atas meja kerjanya. Itu kerjaan yang telah diselesaikan oleh staff nya, namun ia tetap mengoreksinya. Ia juga mengambil pekerjaanya di laci dan ia taruh di meja.“Selamat pagi ibu Anja.”Anja lalu menoleh, ia menatap Richad tepat berada di belakangnya. Ia dengan reflek berdiri, ia lalu tersenyum kepada pria itu.“Selamat pagi juga pak.”“Apa kabar kamu hari ini?”“Ah ya, baik,” ucap Anja gugup, ia memperhatikan penampilan Richad dia mengenakan kemeja berwarna putih dan celana abu-abu, dia sangat sempurna.“Syukurlah kalau begitu. Ponsel kamu tidak aktif dari kemarin, membuat saya khawatir.”Anja tersenyum, “Saya baru mengaktifkan ponsel saya barusan, maaf membuat bapak khawatir.”“Yaudah kalau begitu, saya ke office dulu. Kamu lanjut kerja.”“Baik pak,” ucap Anja.Anja lalu duduk kembai, ia lalu segera melihat ke arah ponselnya, ia melihat banyak pesan dan p
Baca selengkapnya
BAB 50
HAPPY READING“Jelaskan pria mana yang tidak marah, wanitanya bersama pria lain. Pria itu bahkan selevel dengan saya!”“Saya hampir gila tiba-tiba kamu pergi meninggalkan saya!”“Saya seperti pria yang tidak tentu arah karena kamu pergi begitu saja, tanpa kejelasan apapun!”“Mungkin saya salah karena saya bertanya apakah kamu tidur dengannya! Saya mengatakan seperti itu karena saya takut kehilangan kamu! Saya tidak bisa, wanita saya berbagi dengan pria manapun!”“Oh God, bagaimana lagi saya harus menjelaskan kepada kamu!”“Apa perlu pembuktian kalau saya ini cinta sama kamu!” Teriak Willi.“Kamu mau bukti, kalau saya bisa menikah dengan kamu!”“Ayo kita menikah! Kalau kamu mau! Saya mau mengikat kamu sehidup semati!”“Saya tidak peduli lagi dengan keluarga saya! Mereka tahu apa tentang peraasaan saya!”“Persetan dengan Livy! Tidak peduli statusnya apa! Saya tidak akan pernah terpikirkan untul bersanding dengannya apalagi memacarinya!”“Yang saya pikirkan saat ini itu, kamu!”“Hanya k
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status