Share

BAB 42

HAPPY READING

***

Ia melihat papi, Tobias dan Felix sudah duduk di kursi, di hadapan mereka sudah tersusun rapi table manner. Ia lalu duduk si samping mas Felix. Ternyata mereka Mereka hanya perlu menunggu keluarga William hadir di sini, katanya sebentar lagi tiba. Livy melihat jam di tangannya menunjukkan pukul 18.50 menit.

“How do you feel?" Tanya Felix kepada adiknya, karena ini merupakan keputusan yang tepat bahwa adik satu-satunya maju duluan untuk menikah. Memang kata orang kalau anak perempuan itu memang mudah diatur.

“Fine, agak nervous sih.”

“Bukannya kemarin udah ketemu?” Tanya Tobias kepada adiknya.

“Udah, tapi kan ini beda, rame-rame. Mana ada orang tuanya juga.”

“Semangat dong,” sahut Felix.

“Ini nih gara-gara mas Tobi sama mas Felix, harusnya mas berdua nih yang nikah duluan.”

Tobias dan Felix tertawa, “Kita berdua sibuk dek.”

“Sibuk apaan.”

“Sibuk kerja, ngurusin perusahaan.”

“Dasar ya. Emang umur mas yang hampir kepala empat gini, emangnya nggak punya pacar.”

“Punya ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status