All Chapters of Istri Kedua Tuan Abraham : Chapter 91 - Chapter 100
148 Chapters
Tidak!
Seem sama sekali tidak menghiraukan ucapan Angga dan menghampiri mereka. Kemudian, duduk di samping pasangan itu. Sedangkan Salsa tidak enak mengajak Seem pergi. Namun, pria itu tidak mau."Sudahlah Salsa, sebaiknya kita di sini saja! Tidak baik mereka berdua-duaan. Karena, yang ketiga adalah setan. Kita berempat dan aku bukan setan," jelas Seem kepada Salsa.Angga hanya menatap kesal kepada pria itu. Karena, sudah mengganggu momen kebahagiaannya bersama dengan Azizah. Padahal, ia ingin bercanda tawa dengan gadis itu. Namun, tidak bisa."Tuan, sebentar ya, bu Jihan memangil saya, katanya Jibran menangis di pelaminan," pamit Salsa lembut.Seem membiarkan Salsa pergi. Kemudian, ia kembali memakan makanan yang ada di meja sambil terus menatap ke arah Azizah dan Angga.Salsa menghampiri Jibran yang tengah duduk bersama mama dan papa yang di pelaminan, terlihat bocah kecil itu terus menangis dan ia menggendong Jibran.
Read more
Tegas
Abraham sangat terkejut saat mendengar sang istri datang bulan. Kemudian, dia terjatuh dan Jihan membantunya bangun."Maaf Tuan, saya tidak sengaja datang bulan. Karena, bukan saya yang memintanya," ucap Jihan pelan."Sudah tidak apa sayang, saya tidak marah dan jangan panggil Tuan lagi ya! panggil papa," sahut Abraham."Terima kasih Papa," jawab Jihan dengan lembut. Abraham menjelaskan kalau bulan madu mereka tidak akan diundur dan akan berangkat hari ini. Sebab, ingin membawa Jihan berjalan-jalan dan menghabiskan waktu berdua untuk menebus masa mereka yang lewati sudah hilang selama satu tahun.Jihan sama sekali tidak keberatan dan meminta agar suaminya menjaga keamanan untuk sang anak, selama mereka pergi berlibur. Abraham menyetujui yaitu sebab dia juga mengkhawatirkan keadaan jibran dan juga Salsa.Mereka bersiap-siap. Setelah itu bergegas pulang ke rumah. Karena, sudah sangat rindu kepada Jibr
Read more
Kakaknya Tuan Abraham?
Salsa menjelaskan kalau dirinya sudah lama tadi berada di sini, membuat Seem ketar-ketir, pasti wanita itu melihatnya marah-marah tadi kepada para satpam."Kalian berdua cepatlah pergi mandi! Setelah itu kita makan malam bersama," ujar Seem pelan.Salsa menganggukan kepala. Kemudian, bergegas pergi dari sana untuk memandikan Jibran. Setelah itu, mereka bersiap-siap untuk makan malam bersama. Karena, Seem akan berada di rumah ini selama kedepan minggu kedepan sampai bos mereka pulang.Mereka semua ada di meja makan. Kemudian, menelpon Abraham video call sebab Jibran merindukan mama dan papanya. Walaupun dia tidak berbicara tetap Salsa mengerti. Karena, bayi laki-laki itu seperti mencari seseorang yang tidak ada di sini.Abraham: Jaga Salsa dan Jibran baik-baik ya! Saya titipkan kepada kamu selama dua minggu ini.Seem: Aku akan menjaga mereka seperti anak dan istriku sendiri.Abang tertawa menden
Read more
Pelampiasan
Seem membawa Salsa pergi dari sana. Kemudian, menjelaskan kalau dia memang anak angkat dari almarhum Salim Wijaya.Menjelaskan kepada Salsa, kalau Abraham juga sudah tahu dan mereka menyembunyikan hal tersebut agar dia bisa terus melindungi keluarga Wijaya ya walaupun kadang-kadang ia juga abil.Seperti waktu itu malah mendukung Mikhaela untuk menyingkirkan Jihan, dan memfitnah wanita itu. Untungnya tidak jadi karena dia sudah terlanjur pergi ke kota A."Pantas saja Anda dan tuan Abraham sangat dekat. Ternyata kalian berdua kakak dan adik angkat," ucap Salsa.Seem tersenyum. Karena, dia harus berani menghadapi semua musuh-musuh yang ingin menghancurkan keluarga Salim Wijaya termasuk keturunan Abraham. Jadi, tidak memiliki rasa takut pada siapa pun."Aku melakukan ini semua karena ingin mengabdi kepada orang tua angkatku, dia sangat baik sudah membuat aku menjadi seperti saat ini," jelas Seem.Ini ada
Read more
Anak Kami
Angga dan Seem menoleh. Kemudian, melihat Azizah ada di sana sambil memberikan beberapa berkas untuk Seem.Kemudian, Angga membawa gadis cantik itu pergi dari sini menuju ruangan gadis itu dan menjelaskan kalau dia tadi bertengkar dengan Sam jadi mengucapkan hal tersebut."Kamu tahu, 'kan kalau Seem itu sangat menyebalkan. Walaupun umurnya sudah tua, kolotan, tetap tidak ingin kalah dengan kita yang muda," jelas Angga sambil menjelek-jelekkan Seem di mata Azizah."Ya, sebaiknya Bapak berdamai saja dengan tuan Seem, saya juga tidak marah sebenarnya. Karena, kita tidak memiliki hubungan apa-apa, hanya bertanya tadi," jelas Azizah.Kemudian, Angga memegang tangan gadis itu dan mengungkapkan perasaannya bahwa dia mencintai Azizah sejak mereka bertemu, dan dia juga mengatakan tidak ingin membuatnya menjadi pelampiasan. Karena, sudah ikhlas Jihan menjadi milik Abraham."Sebenarnya saya juga sangat mencintai A
Read more
Cari muka
Dokter tersebut bergegas pergi dari sana setelah memberikan obat untuk Jibran. Sedangkan Salsa dan Seem kembali merawat bayi itu dan memberikan obat."Kenapa kamu tadi menjawab kalau Jibran anak kita, dan tidak menjelaskan yang sebenarnya?" tanya Seem. Sebab, dirinya sudah baper dan berharap mereka bisa segera menikah dan memiliki seorang anak."Sudahlah Tuan, lagipula kita tidak punya pilihan lain untuk menjelaskan hal yang tidak penting itu, yang penting adalah kesembuhan Jibran, bagaimana pun dia harus segera sembuh," jawab Salsa.Seem mengganggukan kepala. Kemudian, mereka menjaga Jibran yang tengah minum susu. Bayi itu Satu jam sekali minum susu dan Salsa menggantikan Pampers Jibran berulangkali. Sebab, terus-menerus pipis.Mereka berdua merasa lega. Karena, setelah empat jam minum Paracetamol, kini Gibran sudah sembuh panasnya sudah menurun membuat mereka bisa tidur.Namun, tidak berselang lama Matahari mula
Read more
Oleh-oleh
Angga menjelaskan kalau ia salah berbicara dan Salsa mengerti. Kemudian, mereka memutuskan sambungan telepon. Sebab, sudah selesai berbicara.Salsa merasa aneh saat Angga berbicara tadi sepertinya pria itu tengah mengumpat sang pacar. Karena, ia tahu kalau Seem dan mantan bosnya itu tidak pernah akur. Bahkan, selalu bertengkar dan selisih paham tidak pernah sependapat."Ah, Jibran lihat pesan dari mamamu katanya mereka akan segera pulang beberapa hari lagi, bukankah kamu bahagia?" ujar Salsa dengan lembut.Bayi kecil itu mau ngoceh-ngoceh. Kemudian, ia segera membawanya masuk ke dalam untuk memakai baju sebab sudah lumayan lama berendam.Setelah selesai merapikan penampilan Jibran, Salsa membawa bayi kecil itu berjalan-jalan di sekeliling rumah. Kemudian, menghampiri pos satpam dan duduk di sana."Rasanya enak ya Jibran jika kita berjalan-jalan, mungkin besok tuan Seem mau liburan. Karena, weekend," gumam Salsa pelan.
Read more
Seorang Asisten
Pagi ini Abraham dan Jihan sudah sampai di kota mereka. Kemudian, bergegas pulang ke rumah dijemput oleh supir. Selama di perjalanan keduanya terus bergandengan tangan. Bahkan, berpeluk mesra rasa seperti pengantin baru. Padahal, mereka sudah memiliki anak."Jihan, nanti saya langsung ke kantor ya!Kamu di rumah saja beristirahat. Karena, dari semalam kamu lelah tidak ada istirahat," ucap Abraham dengan lembut."Tapi, papa juga tidak beristirahat. Bukan?" sahut Jihan dengan pelan.Abraham tersenyum. Karena, dia terlalu bersemangat sampai lupa untuk beristirahat dari malam sampai pagi terus meneguk gula jiwa bersama sang istri."Tidak apa, nanti kalau saya lelah bisa tidur di kantor. Karena, ada Seem menggantikan mengerjakan, yang terpenting kamu harus istirahat," sahut Abraham lembut sambil mengecup kening sang istri.Jihan menganggukan kepalanya. Kemudian, dia menidurkan kepala di lengan sang suami rasanya begitu
Read more
Mondar-mandir
Seem mendengarkan nasehat Abraham, dan dia yakin bisa membahagiakan Salsa walaupun dirinya hanya seorang asisten pribadi. Kemudian, dia bergegas pergi dari ruangan sang- Bos untuk bersiap-siap menghadiri acara pertunangan Angga besok.Sedangkan Abraham merasa sangat lelah karena suatu malaman terus bertempur tidak ada henti membuat ia tertidur di meja kerjanya.Keesokan harinya ... Abraham sudah bersiap-siap bersama keluarganya untuk menghadiri acara pertunangan Angga, di sana juga ada Seem dan Salsa memakai baju couple terlihat sangat serasi."Bos, kami pergi duluan ya! Soalnya ingin memperkenalkan Salsa kepada teman yang lain," pamit Seem pada Abraham."Ya sudah, hati-hati kalian pergi berdua saja Jibran biar saya yang bawa dengan Jihan," sahut Abraham.Seem bergegas pergi dari sana bersama dengan Salsa, dia sangat bahagia hari ini. Sebab, bisa pergi berdua dengan wanita yang dicintai. B
Read more
Umur hanya deretan angka!
Abraham sangat kesal saat melihat Seem datang bersama dengan Salsa. Bahkan pria itu meledeknya seperti setrikaan yang terus mondar-mandir. Padahal, ia tengah mengkhawatirkan keadaan Salsa."Sudah kamu pulang sana! Jangan terlalu lama-lama di sini. Saya tidak suka!" ketus Abraham membuat Seem tertawa."Lihatlah nanti ya! Setelah aku membawa Salsa pergi dari sini, kamu akan kesulitan untuk menjaga Jibran!" ancam Seem sambil bergegas pergi dari sana.Abraham menggelengkan kepala melihat sang asisten yang sangat tidak sopan kepadanya. Ya walaupun dia tahu apa alasannya. Namun, tetap ia heran kepada pria itu yang tidak memiliki rasa segan kepada siapa pun.Salsa hanya diam. Kemudian, menundukkan kepalanya dan bergegas masuk ke dalam. Sebab, dia ingin beristirahat dan juga menjaga Jibran apalagi sekarang Jihan tengah sakit tidak bisa merawat anaknya.***Angga sangat tenang karena pertunangannya sudah selesai,
Read more
PREV
1
...
89101112
...
15
DMCA.com Protection Status