All Chapters of Istri Kedua Tuan Abraham : Chapter 101 - Chapter 110
148 Chapters
Plakor
Tidak selang berapa lama Angga datang untuk menjemput Azizah. Namun, saat ia baru turun dari mobil tiba-tiba ada mobil asing yang terparkir di depan rumah Abraham. Spontan membuat pria itu langsung menoleh penasaran siapa orang yang ada di dalam mobil tersebut?Seorang pria turun dari mobil terlihat pria itu mengenakan jas berwarna hitam, berjalan menuju rumah Abraham membuat Angga terbengong sebab tidak mengenali siapa orang itu."Aku ingin bertemu dengan Jihan," ujarnya membuat Angga menaikkan sebelah alis. Sebab, heran mengapa pria itu mengenal Jihan."Memangnya kamu siapa, ingin bertemu dengan Jihan?" tanya Angga sambil menatap wajah pria itu.Pria itu melepaskan kacamata yang ia kenakan. Kemudian, menetap Angga dengan tajam dan memegang kerah baju pria itu dengan sangat kuat."Siapa pun aku, kau tidak berhak bertanya!Yang aku inginkan hanya bertemu dengan Jihan. Pelakor penghancur rumah tangga
Read more
Askara
Angka terkejut melihat Askara ditampar. Kemudian, dia melihat siapa yang menampar pria itu ternyata adalah Abraham.Sedangkan Askara hanya memegang pipinya terasa sangat merah karena tamparan dari Abraham. Kemudian, menatap tajam pria itu."Saya ingatkan sekali lagi kepadamu! kalau Jihan itu bukan pelakor! Mikhaela yang meminta saya menikah dengannya. Lagipula kami menikah jauh sebelum kakakmu itu meninggal!" seru Abraham kesal."Ck, aku tidak percaya semua omonganmu itu. Karena, yakin kakakku lah di sini yang menjadi korban dari kalian semua!" balas Askara tak terima kakaknya yang disalahkan.Abram sangat kesal melihat adik iparnya ini. Padahal, mereka tidak pernah bertemu. Namun, sekali bertemu langsung bertengkar seperti sekarang."Sekarang aku minta baik-baik kepadamu pergi dari sini sekarang juga! Sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi!" ancaman Abraham. Namun, Askara sama sek
Read more
Siapa Kamu?
Salsa sangat terkejut saat seseorang yang membuka mulutnya membawa dia menuju kolam renang. Kemudian, melepaskannya dan yang menatap orang tersebut."Seem!" kesal Salsa sudah ketakutan. Namun, ternyata yang membekap mulutnya adalah sang kekasih."Maaf, habisnya kamu serius sekali memikirkan perkataan Angga tadi," sahut Seem dengan lembut.Salsa memukuli bidang dada Seem. Sebab, sangat kesal pria itu membuat dirinya ketakutan setengah mati tadi. Karena, ia berpikir kalau yang membungkam mulutnya adalah Askara dan pria itu hendak membunuhnya, membuat ia bergidik ngeri membayangkan hal tersebut."Sudah, sana kamu masuk ke dalam kamar kasihan Jibran sendirian," ujar Seem dengan lembut.Salsa bergegas pergi dari sana menuju kamar Jihan, walaupun ada Abraham di dalamnya dia tidak perduli dan masuk, melihat mereka masih duduk di sofa kemudian ia membawa Jibran pergi dari sana.Sebenarnya
Read more
Menguping
"Siapa pun aku, kau tidak berhak tau!" seru Askara sambil terus mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi.Jihan sangat ketakutan dan terus menetap ke arah Askara. Kemudian, dia melihat pria itu sedikit mirip dengan Mikhaela berpikir kalau dia adalah Askara."Askara!" Spontan membuat Askara langsung menghentikan mobilnya di tepi jalan. Kemudian, menatap Jihan. Karena, wanita itu bisa menebak dirinya dengan benar."Sekarang kau sudah tahu siapa aku," ucap Askar dengan pelan. Namun, penuh penekanan.Askara kembali mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju sebuah apartemen mewah, membuat Jihan ketakutan karena berpikir pria itu pasti akan melenyapkannya nanti.'Ya Tuhan selamatkan aku, Jibran sangat kecil dia masih sangat membutuhkan ibunya,' batin Jihan cemas.Saat Askara turun Jihan merasa sangat pusing sebab belum pulih betul dan terjatuh pingsan, spontan membuat pria itu terkejut kare
Read more
Menghancurkan keluarga Abraham!
Seem langsung menarik tangan Abraham masuk ke dalam apartemen miliknya. Kemudian, mereka mengintip dari sebalik pintu dan benar ternyata Askara keluar dari sana dan mengunci pintu apartemen miliknya."Benarkan Bos dia ada di dalam, sekarang bagaimana cara kita bisa masuk ke dalam. Melihat apakah Jihan baik-baik saja atau tidak," ujar Seem dengan cemas memikirkan keadaan istri sang-Bos."Kalau kita melapor polisi sama saja kita membuat perang di antara saya dan Askara. Jadi, kita harus main cantik untuk berdamai," ucap Abraham pelan.Seem tengah berpikir bagaimana cara mereka agar bisa berdamai dengan Askara, dan membuktikan kalau Jihan itu bukanlah pelakor melainkan istri sah yang diminta oleh Mikhaela sendiri."Coba periksa ponsel nyonya Mikhaela lihat semua bukti rekaman, jika memang benar dia yang menginginkan Anda menikah lagi dengan Jihan, agar kita bisa membuktikan kepada Askara," usul Seem membuat Abraham senang.
Read more
CCTV
Askara langsung menoleh. Kemudian, dia melihat seorang pria yang berpakaian satpam ada di hadapannya. Bahkan, mengucapkan akan membantu dia untuk menghancurkan keluarga Wijaya."Tunggu dulu, aku ingat kau adalah satpam yang ada di rumahnya Abraham, 'kan?" tanya Askara sambil terus mengingat kembali di mana ia pernah bertemu dengan satpam tersebut."Benar Tuan, saya adalah Deni satpam yang bekerja di sana sudah beberapa tahun ini tetapi, saya sama sekali tidak menyukai keluarga mereka karena selalu semena-mena. Bahkan, kemarin saya habis dipukuli oleh asistennya tuan Abraham," jawab Deni.Sontak saja membuat Askara terkejut karena ia ingat betul Deni mengusir dirinya sewaktu berkunjung ke rumah Abraham."Jadi, itu alasan kamu membenci keluarga mereka dan ingin bekerja sama denganku?" tanya Askara."Benar Tuan, saya bisa bekerja dengan baik kepada Anda dan menghancurkan keluarga Abraham," sahut Deni pelan.
Read more
Apa ini?
Askara sangat terkejut saat melihat Seem ada di dalam apartemennya, dan berpikir bagaimana pria itu masuk sebab ini adalah apartemen privat. Bahkan, masuk ke dalam kamarnya."Mau apa kau datang ke sini?" tanya Askara dengan sangat kesal."Ingin menangkapmu," jawab Seem dengan sangat pelan.Sontak saja membuat Askar sangat terkejut. Karena, pria itu ingin menangkapnya. Kemudian, dia mengambil ponsel dan hendak menelepon satpam. Namun, sudah terlambat karena Seem sudah membiusnya hingga terjatuh pingsan."Jelas-jelas aku datang untuk menangkapnya, untuk apa lagi dia bertanya!" ucap Seem sambil membopong tubuh Askara menuju apartemennya.Setelah itu, dia mengikat Askara di bangku ingin membuat pelajaran kepada pria itu. Ya, walaupun ini bukan rencana dari Abraham tetap ia ingin menjalankan. Sebab, sudah sangat kesal kepada pria muda itu."Semoga saja bos Abraham tidak mengetahui kelakuank
Read more
bog mentah
Angga sangat terkejut saat melihat Seem mengirimkan foto Abraham dan juga Askara tengah diikat olehnya, dan mereka berdua berada di bangku yang berbeda dengan saling berhadapan."Ini apa? Kenapa dia mengikat mas Abraham dan juga Askara, aku rasa dia benar-benar psikopat!" gumam Angga, sambil terus mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi agar segera sampai,Setelah sampai, dia meminta agar Seem mengkonfirmasi kepada satpam agar ia diperbolehkan masuk. Kemudian, ia bergegas masuk dan mencari apartemen nomor 30."Bukalah, aku sudah datang!" tarik Angga dengan sangat emosi. Sebab, ia berpikir Seem bersekongkol dengan Askara untuk menyiapkan Abraham.Beberapa menit kemudian, pintu terbuka terlihat Deni membuka pintu. Angga sangat pusing dan terkejut apa yang sebenarnya terjadi yang ia tidak ketahui? Mengapa Deni ada di sini? Kemudian, dia masuk dan menghampiri Seem memegang kerah baju pria itu dengan sangat kuat
Read more
Keluarga dari mana?
Abraham dan Askara sangat terkejut saat melihat Seem memukul Deni sampai pria itu tersungkur ke tanah. Kemudian, menarik kerah baju Deni dengan sangat kuat."Hentikan! Apa yang sudah kau lakukan?" tanya Abraham dengan kesal."Anda tidak melihat saya tengah mengajar satpam Anda ini yang kurang ajar!" sahut Seem tanpa rasa takut sedikit pun kepada sang Bos."Hei psikopat, hentikan!" sambung Angga.Namun, Seem sama sekali tidak peduli dan dia terus memukuli Deni hingga babak belur sama seperti Askara. Kemudian, ia menenangkan diri agar emosinya tidak meluap-luap."Jika Anda tidak memecatnya, maka aku yang akan memisahkan diriku sendiri!" ancaman Seem sambil bergegas masuk ke dalam.Seem sama sekali tidak ada rasa takut kepada Abraham. Bahkan, dirinya mengancam dan langsung masuk ke dalam rumah sang-bos membuat Abraham menggelengkan kepala."Katanya harus memilih memecatnya atau dirin
Read more
Ada di sini ?
"Sudahlah jangan banyak bicaramu, katanya kamu ingin pergi dari sini?" tanya Angga dengan ketua sambil menatap ke arah Seem baru saja tiba."Tidak usah ikut campur kamu! Aku ingin mengambil barangku yang tertinggal!" seru Seem sambil mendekati Abraham. Kemudian, mengambil jam tangan yang tertinggal di meja karena ia membukanya tadi.Kemudian, dia bergegas pergi dari sana karena merasa kesel tidak dihargai oleh semua orang. Padahal, tidak begitu kenyataannya dia saja yang terlalu makan hati.***Satu minggu kemudian …Hari ini adalah hari yang membahagiakan untuk Angga dan juga Azizah akan langsungkan pernikahan di hotel berbintang lima.Semua rekan bisnisnya datang dan teman-temannya juga. Bahkan, sanak saudara juga berada di sana menghadiri acara pernikahan Angga dan juga Azizah.Gadis cantik itu memakai kebaya berwarna putih senada dengan Angga, mereka berdua berjalan menuj
Read more
PREV
1
...
910111213
...
15
DMCA.com Protection Status