Inilah kalimat yang ditunggu-tunggu oleh Yanti. Saat ini, dia berkata dengan terkejut sekaligus senang, "Terima kasih, Pak Jidon, aku pasti akan bekerja keras!"Wanita ini mengucapkan kata "bekerja keras" dengan penuh penekanan, membuat pikiran orang lain melayang ke mana-mana. Intinya, bagi yang paham, pasti sudah paham.Saat ini, sorot mata tajam Jidon tertuju pada Muktar. Dia mempertanyakan pria tua itu dengan dingin, "Muktar, aku dengar dari Yanti, saat di mobil tadi kamu menjelek-jelekkan Tuan Muda Alendo dan aku?"Muktar melangkah maju satu langkah, melindungi Jesika di belakangnya, lalu bertatapan dengan lawan bicaranya dan berkata, "Jidon, aku hanya berbicara sesuai dengan fakta, bagaimana bisa disebut dengan menjelek-jelekkan?""Memangnya Alendo nggak menuduh Nyonya dan merebut kekuasaan?""Jidon, memangnya kamu bukan sedang membantu para penjahat melakukan tindakan kejahatan? Hanya seorang pengurus sepertimu saja berani membantu Alendo menindas anggota inti Keluarga Siantar?"
Read more