Melihat pemandangan itu, Jerfis tertawa terbahak-bahak dengan bangga. "Rosa, bukankah kamu bilang si Ardika ini lebih baik dibandingkan aku? Kalau begitu, kamu lihat saja sendiri dalam situasi seperti ini, apakah dia akan meninggalkanmu begitu saja demi dirinya sendiri.""Haha, aku paling suka melakukan hal yang menguji karakter manusia seperti ini!""Plak!"Ardika langsung melayangkan satu tamparan padanya. "Diam!"Kali ini, akibat tamparan keras dari Ardika, gigi geraham belakang Jerfis bahkan sudah copot, dia benar-benar nyaris tidak kelihatan seperti manusia lagi.Jufi berkata dengan marah, "Eh, Ardika, kalau kamu berani memukul Tuan Muda lagi, aku akan langsung menembak mati Rosa ....""Plak!"Tanpa menunggu anjing Jerfis itu selesai berbicara, Ardika kembali melayangkan satu tamparan pada Jerfis dengan punggung tangannya hingga membuat gigi geraham belakang sisi lain pria itu juga copot."Mulai sekarang, setiap satu kalimat omong kosong yang kamu ucapkan, aku akan melayangkan sat
Baca selengkapnya