Mendengar ucapan ini, ekspresi Belinda berubah lagi dan lagi.Walaupun dia tidak terlalu yakin Ardika bisa bertahan hidup di bawah serangan senjata api dari belasan orang penembak elite, tetapi mengingat sebelumnya Ardika telah mengalahkan Wilgo berkali-kali, berhasil menciptakan keajaiban di setiap konfrontasi, dia menjadi agak ragu.Logikanya memberitahunya jangan bertaruh, jangan mengambil risiko itu.Melihat keraguan wanita itu, Ardika melanjutkan. "Jadi, kalau aku adalah kamu, seharusnya aku menyingkirkan orang-orang itu sejauh mungkin sekarang.""Adapun mengenai kita, kita bisa bicara baik-baik, dari hati ke hati.""Bagaimanapun juga, jujur saja setelah mendengar kamu juga ingin menghabisi Wilgo, aku malah merasa kita nggak perlu bertarung mati-matian melawan satu sama lain, konflik antara kita bukannya nggak bisa diselesaikan secara baik-baik.""Bagaimana menurutmu?"Melihat ekspresi Ardika yang tenang itu, Belinda menarik napas dalam-dalam. Pada akhirnya dia mengangguk."Baikla
Baca selengkapnya