"Percaya atau nggak, terserah."Tadi Ardika juga mendengar Amanda sedang menghasut Desi. Saat ini, dia hanya menanggapi wanita itu dengan acuh tak acuh, lalu berkata pada Asnah yang baru berjalan keluar dari dapur, "Bibi Asnah, apa masih ada nasi dan sayur sisa tadi siang?""Tuan Ardika, Nona Luna bilang nggak boleh ada nasi dan sayur sisa di rumah, nggak sehat."Asnah melirik Desi yang saat ini sedang emosi dengan sorot mata agak ketakutan, tetapi dia tetap memberanikan diri dan berkata, "Tuan Ardika, aku akan membuatkan makanan untukmu sekarang.""Nggak perlu repot-repot, buatkan semangkuk mi untukku saja.""Oke."Selesai berbicara, Ardika hendak naik ke atas agar bisa tenang, tetapi malah dihentikan oleh Desi."Ardika, berdiri di sana! Katakan dengan jelas!""Kamu bilang kamu menyuruh orang mengalihkan saham sebesar 4 triliun untuk Luna? Apa kamu pikir kami akan percaya?""Membual apaan kamu?!"Amanda dan Doni juga mencibir, mereka juga tidak memercayai ucapan Ardika.Hanya Jacky ya
Read more