"Aku juga baru tahu keponakanku yang nggak berguna itu memimpin sekelompok satpam untuk bertindak semena-mena selama ini, telah menjebak dan memeras banyak pengunjung Harven!""Hanya saja biasanya mereka menyembunyikannya dengan baik di hadapanku, ditambah lagi biasanya aku sangat sibuk dengan berbagai urusan, teledor dalam menangani urusan Harven, itulah sebabnya mereka bisa bertindak semena-mena hingga sekarang!""Dengan gaya bertindak mereka, kalaupun hari ini nggak dipukuli, besok-besok mereka juga akan dipukuli!""Lagi pula, hanya dipukuli saja sudah ringan! Kalau mereka terus seperti ini, cepat atau lambat nyawa mereka akan melayang!""Sebagai pemilik Harven, memberikan bayaran sebagai bentuk terima kasih pun sudah sewajarnya, bukannya melakukan pembalasan!"Setelah melontarkan kata-kata itu seolah-olah dirinya sangat menjunjung tinggi keadilan, Windono bahkan memberi hormat pada Ardika, lalu memelotot dengan dingin dan berkata, "Sini!""Paman!", "Guru!"Tuan Pendeta Tao dan dua
Read more