Siang berganti malam. Hawa dingin menusuk hingga ke tulang. Di suatu kamar, Miranda menggigil dalam balutan selimut yang tebal. Pria yang berdiri di ambang pintu cuma tersenyum smirk melihatnya."Apa kau mau aku hangatkan?"Suara itu membuat mata Miranda melirik. Marquez, pria itu sedang berjalan menuju padanya. Dia sudah bisa menebak apa yang akan pria itu lakukan. Hingga pintu didorong dengan kaki, Marquez pun datang padanya.Hari-hari terus berganti. Pendeta mendatangi kediaman Marquez di Swedia. Hari pernikahan sudah ditetapkan. Menyadari semestanya sudah hancur lebur, Miranda hanya bisa menunduk pasrah.Aaron de Fortman, laki-laki yang semestinya berdiri dengannya di atas altar, kini entah hilang ke mana. Bersama semua kenangan mereka, Miranda menutup buku harian.Jiwanya amat rapuh. Tiada lagi tempatnya guna bertumpu. Namun meski derasnya kesusahan ini, dia tak bisa bertindak. Bayi dalam rahimnya kian berkembang. Ia membutuhkan seorang ayah. Tetapi, bukan Marquez!"Gaun penganti
Last Updated : 2025-08-07 Read more