Semua Bab Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan: Bab 61 - Bab 70
191 Bab
Bab 61 Pisah Ranjang
Setelah kepergian Sean dari ruangan tersebut, kedua orang tua Sean masih memohon pada Celine agar tidak pergi dari rumah mereka. Bahkan mereka kembali membicarakan tentang negosiasi yang mereka buat untuk anak yang ada dalam kandungan Celine saat ini."Kamu tahu jika anak dalam kandunganmu merupakan penerus keluarga Mayer, bukan?" tanya Antonio pada sang menantu.Celine menganggukkan kepalanya. Dia membenarkan pertanyaan dari mertua laki-lakinya."Jadi, kamu tahu jika anak itu nantinya akan menjadi penerus keluarga Mayer, bukan?" tanya kembali Antonio pada menantu satu-satunya keluarga Mayer.Sang menantu kembali menganggukkan kepalanya. Seketika dia teringat kembali akan hak-hak yang akan diterima oleh anaknya kelak sebagai pewaris keluarga Mayer. Apalagi anaknya merupakan satu-satunya cucu yang mereka tunggu-tunggu selama ini.'Benar. Aku tidak akan memberikan sedikit pun hak anakku pada anak wanita jalang itu,' batin Celine untuk membulatkan tekadnya.Dave mendengarkan percakapan k
Baca selengkapnya
Bab 62 Tenang Sebelum Badai
Di sebuah tempat yang jauh dari hiruk pikuk kota, terdapat sebuah bangunan mewah yang luas dan memiliki pemandangan indah. Duduklah seorang wanita di taman yang sedang sibuk dengan ponselnya."Sial! Kenapa dia mengabaikan semua telpon dan pesanku?!" "Awas saja jika kau bersenang-senang dengan istrimu, sementara kau asingkan aku di tempat ini!""Nyonya, makanan sudah siap. Silahkan dimakan," ujar seorang pelayan wanita yang meletakkan beberapa makanan, segelas susu dan segelas air putih di hadapan wanita tersebut.Wanita yang sedang dipenuhi amarah itu, menatap tajam pada sang pelayan, dan berkata dengan ketus."Aku tidak mau makan!""Semua makanan dan susu ini sangat dibutuhkan untuk ibu hamil. Tuan Sean sendiri yang memerintahkan kami untuk memastikan Nyonya memakan semua ini dan meminum susunya," tutur pelayan tersebut mencoba membujuk Raisa.Pelayan paruh baya yang sudah sangat berpengalaman tersebut, sengaja dipekerjakan Sean untuk bisa memastikan Raisa dan bayinya dalam keadaan
Baca selengkapnya
Bab 63 Anak Siapa?
Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Dave memperhatikan Sean yang semakin antusias dalam pekerjaannya. Bukan hanya itu saja, sang adik selalu saja mencari perhatian papa mereka dengan membicarakan pekerjaannya, seolah sedang menyombongkan proyek yang sedang ditanganinya.Posisi Sean saat ini masih belum disahkan sebagai CEO perusahaan MY. Dia hanya melakukan pekerjaan CEO di perusahaan tersebut. Awalnya Sean selalu protes pada Antonio perihal ditundanya peresmian dirinya sebagai CEO perusahaan MY. Akan tetapi, setelah sang papa mengatakan alasan penundaannya karena masalah Raisa yang dianggapnya belum selesai, membuat Sean tidak bisa memprotesnya. Dia masih mencari cara yang tepat untuk membuat Raisa tetap berada di tempat itu selamanya.Sedangkan Raisa, dia masih saja menuntu t Sean agar datang menemuinya. Selama berbulan-bulan dia tidak bisa menghubungi Sean. Dia hanya bisa menitip pesan pada pelayan untuk disampaikan pada tuannya.Hubungan Celine dan Sean masih tetap sama. Mer
Baca selengkapnya
Bab 64 Anak Dia atau Anakku?
Dave terkesiap mendengar perkataan dari adiknya. Sontak saja dia memikirkan tentang bayi yang ada dalam kandungan adik iparnya.'Apa mungkin bayi itu anakku?' tanyanya dalam hati."Sean, kamu memang suami terburuk dari yang paling buruk! Jika kamu memang tidak mau mengakui anak yang ada dalam kandunganku, lebih baik ceraikan saja aku, dan aku akan pergi dari rumah ini!" ujar Celine dengan berurai air mata.Perasaan sensitifnya, membuat wanita yang sedang hamil tersebut gampang sekali menangis. Tidak pernah disadarinya jika mood nya naik turun semenjak kehamilannya. Bahkan sekarang, dia merasa sangat muak pada suaminya, sehingga tidak mau dekat dengannya.Namun, entah mengapa dia ingin sekali dimanjakan oleh kakak iparnya. Sekeras apa pun dia menolak, dorongan keinginannya itu begitu kuat, sehingga dengan senang hati dia menerima perlakuan manis dari kakak iparnya."Kenapa kamu jadi menyalahkan aku? Jelas-jelas kamu yang mendorongku agar menjauh darimu. Dan sekarang kamu malah enak-ena
Baca selengkapnya
Bab 65 Buah dari Ketidaksengajaan
"Apa maksudmu, Dave? Kenapa kamu menanyakan hal konyol seperti itu?" tanya Celine sembari mengernyitkan dahinya."Apa kamu ingat kapan kita melakukannya? Bisa saja anak dalam kandunganmu ini adalah anakku," ujar Dave dengan penuh keyakinan.Terbersit keraguan dalam benak Celine. Wanita yang sedang hamil tersebut memikirkan ucapan sang kakak ipar. Terlebih lagi ucapan suaminya yang seolah membenarkan bahwa anak dalam kandungannya merupakan anak dari kakak iparnya. Dalam hatinya pun bertanya-tanya.'Apa benar anak dalam kandunganku ini adalah anaknya?' "Kenapa diam? Apa kamu juga berpikiran yang sama denganku?" tanya Dave kembali.Sontak saja Celine tersadar dari pikirannya. Dia menatap ragu pada sang kakak ipar, dan berkata,"Jangan ungkit lagi tentang itu, Dave. Itu ketidaksengajaan. Jadi--""Siapa tahu ketidaksengajaan yang membuahkan hasil. Tidak ada yang tahu tentang itu, sebelum semuanya dibuktikan," sahut Dave dengan sangat yakin.Tidak jauh di belakang mereka, ada seseorang yan
Baca selengkapnya
Bab 66 Kembali
Sean menatap seorang wanita yang berperut besar sedang duduk menonton tayangan televisi. Bayangan akan wajah sang istri, mampu menyamarkan wajah wanita selingkuhannya.Perut kedua wanita dalam hidup pria tersebut sama-sama membesar. Bukan hanya itu saja, keraguan pada bayi dalam kandungan kedua wanita tersebut juga menghantuinya. Jujur saja, mulai dari awal Sean ragu akan bayi dalam kandungan Raisa. Selain dia ragu karena tidak bersamanya selama dua puluh empat jam, usia kandungan Raisa membuatnya berpikir akan status anak tersebut.Namun, kini dia juga memikirkan status akan bayi dalam kandungan istrinya. Dengan telinganya sendiri, dia mendengar akan perbuatan istrinya bersama dengan kakaknya yang kemungkinan menjadi ayah dari anak dalam kandungannya.Wanita berperut besar itu menoleh ke arahnya, dan dengan mata yang berkaca-kaca dia berkata,"Kenapa kamu baru menemui ku sekarang?" Sean berusaha tersenyum padanya. Dia berjalan menghampirinya, dan duduk di sebelahnya. "Maafkan aku,
Baca selengkapnya
Bab 67 Sebuah Skenario
"Ma, ijinkan Raisa tinggal di sini sementara," sahut Sean seraya menatap sang mama dengan serius."Kamu gila, Sean?! Istrimu sedang mengandung, dan kamu tega membawa wanita ini untuk tinggal bersama dengan kita?! Di mana otakmu?!" seru Anna menggebu-gebu.Celine yang merupakan istri sah Sean, tidak berkomentar apa pun. Dengan matanya yang berkaca-kaca, dia menatap suaminya yang bergandengan mesra dengan wanita selingkuhannya. Hatinya terasa sangat sakit karena kemarahannya yang seolah mendidih saat ini. Sean menatap sang istri, dan memperhatikan ekspresi wajahnya. Dia tersenyum tipis melihat kemarahan di mata sang istri yang sedang menatapnya.Antonio mengikuti arah pandang putra keduanya. Dia mengeram marah melihat menantunya yang terluka oleh sikap suaminya. "Cepat bawa wanita itu keluar dari sini, Sean!" seru Antonio dengan tegas dan menatap marah pada sang putra.Melihat kemarahan Antonio, dengan cepatnya Raisa melepas tangannya yang melingkar pada lengan Sean. Dia berlutut dan
Baca selengkapnya
Bab 68 Pisah Kamar
"Akan aku usahakan."Hanya jawaban itu yang bisa diberikan oleh Sean saat ini. Jujur saja, sangat tidak mungkin jika dia membawa Raisa untuk menempati salah satu kamar yang ada di lantai atas. Tidak bisa dibayangkannya reaksi dari semua anggota keluarganya jika hal itu terjadi.Lantai atas mempunyai beberapa kamar yang dihuni oleh semua anggota keluarga Mayer. Memang benar ada beberapa kamar yang kosong, tapi sangatlah tidak mungkin jika Sean memberikan kamar tersebut pada wanita selingkuhannya. Saat ini saja dia telah menerima kebencian dan kemarahan dari semua anggota keluarganya, ketika membawa Raisa masuk ke dalam rumah tersebut untuk tinggal bersama dengan mereka. Entah bagaimana jika Raisa menempati salah satu kamar mewah yang ada di lantai atas. Sudah bisa dipastikan jika kehidupan Sean akan sulit nantinya.Sean mengusap lembut pipi Raisa, dan tersenyum padanya. Kemudian dia berkata,"Beristirahatlah. Aku akan membawakan mu makanan dan minuman."Dengan cepatnya tangan Raisa me
Baca selengkapnya
Bab 69 Menuju Kehancuran
Sean hanya bisa diam membisu. Pertanyaan dari sang istri seolah boomerang untuknya. Kemarahannya pada sang istri membuat istrinya berbalik marah padanya. Brak!Pintu kamar tersebut pun ditutup dengan sangat keras oleh Celine. Keputusannya saat ini tidak bisa diganggu gugat oleh siapa pun. Selama berbulan-bulan dia mencoba berdamai dengan kemarahannya pada sang suami, hanya demi bayi yang ada dalam kandungannya. Dan sekarang, dia tidak bisa bersabar lagi."Sayang, buka pintunya! Aku akan jelaskan semuanya! Aku akan penuhi semua permintaanmu! Tolong buka pintunya!" seru Sean seraya mengetuk pintu kamar tersebut berulang kali, tanpa jeda.Celine hanya berdiri di belakang pintu dengan berderai air mata. Bayangan akan suaminya yang membawa pulang wanita selingkuhannya, membuat hati wanita hamil tersebut hancur berkeping-keping.Hatinya tidak goyah sedikit pun dengan ucapan suaminya. Bahkan permintaan maaf yang diucapkan sang suami, bagaikan angin yang berhembus di sekitarnya."Sayang, aku
Baca selengkapnya
Bab 70 Surprise Party
Pagi ini Celine mempersiapkan dirinya untuk berhadapan dengan wanita selingkuhan suaminya. Dia sudah bertekad kuat untuk membuat perhitungan pada suaminya dan tentunya Raisa, wanita selingkuhan suaminya yang juga sedang hamil saat ini.Dress selutut berwarna merah, kontras dengan warna kulitnya yang seputih susu, serta rambut berwarna ash brown sepunggung terurai indah, membuat paras cantik Celine semakin anggun dan elegan. Tanpa tahu alasan yang pasti, sang mama mertua menyuruhnya untuk berdandan secantik mungkin layaknya akan pergi ke sebuah pesta.Meskipun tanpa high heels di kaki jenjangnya, menantu dari keluarga Mayer tersebut terlihat tetap cantik dan mempesona."Wah, cantik sekali menantu satu-satunya keluarga kita," seru Anna ketika melihat istri dari putra keduanya telah menuruni tangga. Seketika semua mata tertuju pada wanita hamil tersebut. Tak terkecuali Raisa yang lebih dulu berada di ruangan tersebut.'Sial! Aku sudah menduga jika ada yang tidak beres saat ini. Bukannya
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
20
DMCA.com Protection Status