All Chapters of Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan: Chapter 71 - Chapter 80
190 Chapters
Bab 71 Iri dan Dengki
Melihat kekesalan dan kemarahan dari wanita selingkuhan suaminya, Celine menahan senyumnya. Dalam hati dia bersorak akan kemenangan sementaranya saat ini. Tidak dipungkirinya, Anna, mama mertuanya itu, sangat membantunya. Surprise party yang diselenggarakan sebagai acara baby shower untuk Celine dan bayi dalam kandungannya, membuat Raisa yang juga sedang hamil, bertambah iri padanya. 'Rasakan pembalasan kecil dariku. Nikmatilah secara perlahan, babak demi babak kesengsaraan yang sebentar lagi akan aku mulai,' batin Celine sembari sesekali melirik ke arah Raisa.Istri sah dari Sean Mayer menjadi ratu dalam acara tersebut. Semua pandangan mata hanya tertuju padanya. Bahkan semua orang yang hadir selalu memujinya . "Tidak. Aku sudah tidak tahan lagi. Aku harus bertindak sekarang," gumam Raisa dengan memegang erat bantal kursi yang ada di pangkuannya.Wanita hamil yang belum memiliki suami tersebut, beranjak dari duduknya. Dengan kemarahannya yang menggebu-gebu, dia berjalan menghampir
Read more
Bab 72 Kecemburuan
Seorang wanita cantik berpenampilan anggun dengan memakai barang-barang branded, berjalan bak model menghampiri anggota keluarga Mayer yang sedang berkumpul di depan semua tamu. Mereka bersiap akan memulai acara yang sudah direncanakan dengan sempurna oleh sang nyonya besar dari keluarga Mayer."Selamat atas kehamilanmu," ucap wanita bergaun pink, seraya mengulurkan tangannya pada wanita hamil yang menjadi ratu dalam acara tersebut.Celine menerima uluran tangan wanita itu, dan berkata,"Terima kasih, Sheila. Semoga kamu menikmati acaranya."Sheila, wanita yang terlihat berkelas itu, menyambar lengan Dave yang berdiri di samping adik iparnya, dan melingkarkan tangannya pada lengan pria tersebut."Kenapa kamu bisa ada di sini, Sheila?" tanya Dave lirih, sembari berusaha melepaskan tangan Sheila dari lengannya.Sheila memegang erat lengan pria yang berstatus duda itu, seolah enggan untuk berpisah dengannya. Dengan bangganya dia berkata lantang dihadapan semua orang."Tentu saja aku haru
Read more
Bab 73 Saling Cemburu
Terdengar suara seruan seorang wanita yang memanggil nama Sean dari arah taman belakang. Sontak saja semua orang yang berada di taman depan menoleh ke arah sumber suara. Mereka saling menatap, seolah saling bertanya mengenai suara tersebut."Raisa?!" gumam Sean sembari berlari ke arah taman belakang.Celine menghela nafasnya melihat sang suami yang seketika berlari setelah wanita selingkuhannya memanggil namanya."Dia tidak berubah," ucap Celine lirih seraya menyeringai melihat punggung suaminya yang semakin jauh darinya.Dave melihat kesedihan yang bercampur kekesalan dari adik iparnya. Ingin hati segera memeluknya, memberikan kenyamanan dan menghiburnya. "Jangan hiraukan mereka. Kamu adalah ratu di acara ini. Jadilah ratu yang sesungguhnya dalam keluarga ini," tukas Dave setelah berada di dekat sang adik ipar."Ratu?" celetuk wanita hamil tersebut, seraya tersenyum getir."Benar. Kamulah ratu di acara ini. Lihatlah, mereka semua datang hanya karena ingin memberikan ucapan selamat p
Read more
Bab 74 Sebuah Pilihan
Dengan sigapnya kedua pria berpenampilan serba hitam tersebut menahan tubuh Raisa agar tidak bisa menghalangi Sean untuk pergi dari tempat itu."Lepaskan! Lepaskan aku, brengsek!" seru Raisa memberontak.Sean tidak tega melihat wanitanya diperlakukan seperti itu oleh bodyguard keluarga Mayer. Dia mendekati mereka, dan berkata dengan tegas,"Lepaskan dia! Jika terjadi apa-apa dengan bayi dalam kandungannya, kalian akan menanggung akibatnya!" Kedua pria berbadan kekar tersebut, tidak mengindahkan ucapan Sean. Bagi mereka, perintah Antonio lebih penting dibandingkan perintah dari anak tuannya."Tolong! Mereka akan membunuhku! Tuan May--"Dengan cepatnya salah satu dari pria suruhan Antonio, membungkam mulut Raisa. Mereka tidak bisa membiarkan wanita selingkuhan tuan mudanya, membuat keributan di acara penting keluarga Mayer."Kau gila?! Dia sedang hamil! Cepat lepaskan dia!" seru Sean pada kedua pria tersebut."Aku akan diam jika kalian membiarkan aku bersama dengan Sean menghadiri pest
Read more
Bab 75 Tragedi
Raisa yang merasa lelah karena kondisi tubuhnya yang berbadan dua saat ini. Dia memutuskan untuk berhenti memberontak, dan duduk di kursi yang ada di tempat itu."Aku lapar. Tolong ambilkan makanan dan buah untukku," perintah Sheila pada dua orang pria yang menjaganya.Kedua pria berwajah datar tersebut, saling menatap, seolah berkomunikasi melalui mata mereka. Setelah itu, salah satu dari mereka pergi untuk mengambilkan makanan bagi wanita hamil yang sedang dalam tawanan mereka.Selang beberapa detik, Raisa kembali memerintahkan pada pria yang seorang diri menjaganya."Oh iya, aku lupa mengatakannya tadi. Cepat ambilkan aku susu ibu hamil yang ada di kamarku."Namun, pria tersebut tidak bergerak sedikit pun. Dia tetap berdiri di dekat Raisa, seolah tidak mendengar apa pun darinya."Kamu tuli?! Aku bilang cepat ambilkan susu ibu hamil yang biasanya aku minum! Ini sudah saatnya aku meminumnya!" bentak Raisa pada pria tersebut.Pria tersebut tetap saja tidak beranjak dari tempatnya. Ter
Read more
Bab 76 Tragedi Berdarah
Kedua orang tua Sean dan Celine mengikuti mobil Dave. Mereka semua pergi dengan keadaan marah yang bercampur khawatir. Marah pada Sean yang telah gagal melindungi istrinya, dan khawatir akan keadaan Celine beserta bayi dalam kandungannya.Bermacam-macam umpatan yang ditujukan pada Sean oleh Antonio dan Christopher. Mereka menaiki mobil masing-masing. Akan tetapi, kemarahannya pada Sean membuat perasaan mereka seolah saling terpaut saat ini.Mobil Dave yang melaju sangat kencang, berhasil diikuti oleh mobil keluarga Mayer dan keluarga Federick. Mereka tidak mau kehilangan Celine dan bayi dalam kandungannya.Hanya beberapa saat saja mobil Dave berhenti tepat di depan pintu IGD sebuah rumah sakit terbesar di kota tersebut. Putra pertama keluarga Mayer bergegas membawa masuk tubuh sang adik ipar yang ada dalam gendongannya."Cepat selamatkan dia dan bayi dalam kandungannya," tutur Dave pada perawat yang menyambut kedatangannya di ruang IGD.Perawat dan dokter segera memeriksa dan memberik
Read more
Bab 77 Darurat
Sontak saja Sean terkesiap mendengar nama Raisa disebut oleh sang dokter. Begitu pula dengan Dave dan kedua orang tuanya. Mereka berdua serentak menoleh ke arah Sean. 'Gawat! Aku lupa jika Rais berada di rumah sakit yang sama dengan Celine. Apa yang harus aku lakukan sekarang?' batin Sean sembari memikirkan jalan keluarnya."Wali dari pasien Raisa!" seru sang dokter sembari menatap ke arah sekelilingnya."Ada apa, dok? Apa walinya tidak ada?" tanya seorang perawat yang sedang berjalan menghampiri sang dokter."Pak, bukankah anda yang membawa pasien itu tadi?" tanya perawat tersebut pada Sean, ketika sudah berada di depan pintu.Seketika kedua orang tua Celine menatap ke arah Sean. Mereka terlihat sangat marah dan kecewa pada sang menantu."I-iya. Tapi, saya--""Anda walinya? Kenapa bisa--" "Saya hanya meno--""Baiklah. Pasien harus melahirkan sekarang juga. Kasusnya hampir sama dengan istri anda. Jadi, kami butuh persetujuan dari walinya. Bagiamana, Pak? Siapa yang bertanggung jawab
Read more
Bab 78 Lahirnya Sang Pewaris
Ucapan Dave membuat Sean bertambah kesal. Pasalnya, karena sindiran yang diberikan sang kakak padanya, membuat kedua orang tuanya dan kedua mertuanya semakin marah padanya."Aku akan menghubungi keluarganya," ucap Sean sebelum melangkah keluar dari tempat tersebut."Jangan lupa hubungi juga suaminya," ujar Dave dengan suara yang sedikit lebih keras, berharap sang adik mendengarnya.'Shit!' umpat Sean dalam hatinya mendengar seruan dari sang kakak.Dengan amarahnya yang merajai hatinya, dia berjalan menuju staf administrasi untuk mengurus perawatan Raisa dan bayinya. Dia berpikir sejenak ketika akan memilihkan kamar yang akan ditempati oleh Raisa dan bayinya untuk perawatan lebih lanjut. Dia merasa tidak adil memberikan fasilitas yang berbeda dengan Celine, istri sahnya. Terlebih lagi dia tahu betul jika Raisa sangat senang dengan kemewahan.Namun, saat itu juga dia sadar, bahwa ada hal penting yang harus diraihnya. Kepercayaan istri, kedua orang tuanya dan kedua mertuanya, membuatnya
Read more
Bab 79 Tes DNA
Ucapan Dave membuat Sean semakin kesal padanya. Dia menatap sang kakak dengan penuh amarah, seolah tidak terima dengan apa yang dikatakan oleh sang kakak. Lain halnya dengan orang lain.Namun, perkataan putra pertama dari keluarga Mayer tersebut, disambut tawa oleh semua orang yang ada di sana. Mereka menganggap candaan Dave sangatlah lucu. Berbeda dengan mereka. Celine merasakan ada sesuatu yang membuatnya memikirkan kembali status anaknya. 'Apa benar anak itu hasil hubungan ketidaksengajaan ku dengan Dave? Sepertinya mustahil, karena setelah itu aku juga melakukan hubungan badan dengan Sean berkali-kali. Apa mungkin hubungan yang hanya sekali itu, bisa membuahkan hasil?' batin Celine bertanya-tanya.Dave menatap sang adik ipar yang terlihat sedang berpikir. Akan tetapi, tatapan dari Sean membuatnya risih. Putra pertama dari keluarga Mayer itu, menatap sang adik sambil menyeringai, seolah sedang menertawakannya.Tiba-tiba saja terdengar suara ketukan pintu, dan setelah itu pintu pun
Read more
Bab 80 Anakku atau Bukan
Ucapan Dave masih terngiang jelas di telinga Sean, sehingga mengganggu pikirannya. Tiba-tiba dia teringat akan percakapan istrinya bersama dengan Dave di taman waktu itu.'Apa benar bayi itu anak Dave? Tapi, apa mungkin hanya satu kali melakukannya, bisa membuahkan hasil? Atau mereka sudah berulang kali melakukannya?' batin Sean bertanya-tanya."Sudah selesai, Pak. Mohon ditunggu sebentar untuk mengetahui hasilnya," tutur seorang dokter perempuan yang mengambil darah Sean untuk dilakukan tes kecocokan pada bayi Raisa.Seketika Sean tersadar dari lamunannya. Dia pun beranjak dari duduknya, dan menunggu di luar ruangan tersebut.Selang beberapa saat kemudian, tiba-tiba Dave duduk di sebelahnya. Dia mencebik kesal pada sang kakak, dan berkata,"Kenapa kamu ada di sini?""Kenapa? Apa aku mengganggumu?" tanya balik Dave pada adiknya."Bukankah seharusnya kamu ada di kantor? Pergilah. Kamu tidak dibutuhkan di sini," usir Sean dengan ketusnya.Dave terkekeh mendengar perkataan adiknya. Kemudi
Read more
PREV
1
...
678910
...
19
DMCA.com Protection Status